umsida.ac.id- Dalam rangka penguatan ekonomi rakyat di masa pandemi covid-19, Tim KKN-P 81 membantu melakukan branding pada UMKM kerupuk tahu di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Sabtu (13/3). Sebelumnya, Tim KKN-P 81 melakukan survey terlebih dahulu ke sentra usaha kerupuk tahu miliki Sanusi.
Setelah melihat secara langsung dan mengamati proses pembuatan sampai tahap akhir, Tim KKN-P 81 menemukan berbagai masalah, antara lain belum tercantumnya label atau merk. Dari segi pemasaran pun kerupuk tahu pak Sanusi hanya dijual pada lingkup terbatas yaitu lingkungan sekitar dan pasar tradisional di daerah Bangil Kabupaten Pasuruan.
Tim KKN-P 81 melakukan branding dengan tujuan meningkatkan kesadaran merk atau label di tengah masyarakat. “Kami akan membranding kerupuk tahu agar kemasannya menarik sehingga meningkatkan penjualan dengan memasarkan ke media sosial”, kata Zizi, wakil ketua Tim KKN-P 81.
Selama ini, produk milik Sanusi ini dipasarkan secara offline dan hanya terkenal lewat mulut ke mulut saja. Salah satu masalah yang dialami UMKM ini adalah kurangnya pamahaman perihal peran digital, khusunya branding sebagai fungsi untuk menjaga keberlangsungan usahanya.
Selain membranding, Tim KKN-P 81 juga ikut membantu memasarkan produk kerupuk tahu ke sosial media. “Sebenarnya melalui mulut ke mulut saja bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha kerupuk tahu ini, namun peran sosial media juga sangat penting agar usahanya semakin melesat, maka pemasaran produk di lakukan di beberapa sosial media”, ujar Valerina Stasia anggota Tim KKN-P 81.
Dalam segi penjualannya, Tim KKN-P 81 menjual Kerupuk Tahu seharga Rp. 18.000 berisi 20 bungkus kerupuk tahu, serta Rp.1.000/bungkus jika mengecer. Sampai saat ini, Tim KKN-P 81 telah berhasil menjual 206 bungkus kerupuk tahu per-tanggal 11 Maret. Sanusi menyebut dirinya sangat terbantu dengan adanya tim KKN-P 81 UMSIDA.
Tim KKN-P 81 berharap, kegiatannya ini dapat bermanfaat dan dapat dicontoh untuk sentra usaha lain guna meningkatkan keberlangsungan usahanya.
Ditulis : Valerina Stasia Dennysa Putri
Edit: Angelia Firdaus