Umsida.ac.id – Melihat kondisi Desa Kedungbanteng yang sedang dilanda bencana banjir, Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) kelompok 50 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tergerak membantu menyembuhkan trauma siswa-siswi SDN Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupeten Sidoarjo dengan memberikan edukasi sekaligus menghibur, Sabtu (13/3). Kegiatan ini diadakan beberapa hari bergiliran sesuai dengan jadwal kelas yang ada.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menghilangkan sejenak trauma yang dirasakan siswa-siswi SDN Kedungbanteng akibat adanya bencana banjir dan juga covid.
Diketahui, para siswa-siswi di SDN Kedungbanteng mengalami gangguan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) akibat bencana banjir dan kebosanan di tengah pandemi covid-19. PTSD sendiri merupakan salah satu jenis gangguan yang paling banyak dialami oleh korban bencana.
Mochammad Izzuddin, Ketua Tim KKN-P 50 menyampaikan jika Tim KKN-P 50 harus selalu semangat dalam menghibur siswa-siswi. “Kita harus berusaha untuk membuat suasana menjadi ceria dan kegiatan belajar dikemas menjadi lebih menyenangkan,” ucapnya.
Kegiatan yang didukung penuh oleh kepala sekolah SDN Kedungbanteng ini dimulai dengan membaca doa, menjelaskan materi, menjawab kuis, bernyanyi dan diselingi dengan permainan. Tim KKN-P 50 juga memberikan hadiah bagi siswa yg aktif dalam menjawab kuis.
Siswa-siswi SDN Kedungbanteng terlihat begitu antusias ketika kedatangan tim KKN-P 50. “Saya senang belajar dengan kakak-kakak karena bisa belajar sambil bermain dan bernyanyi bersama,” tutur Fahmi, salah satu siswi kelas 2 SDN Kedungbanteng.
Selain aktivitas di dalam kelas, Tim KKN-P 50 juga mengajak siswa-siswi SDN Kedungbanteng belajar outdor (di luar ruangan) saat di akhir pertemuan. Kegiatan outdur dimaksudkan agar siswa-siswi lebih menyatu dengan alam, mengekspresikan diri di luar ruangan, dan belajar dengan lebih nyaman dan terbuka. Tentunya, kegiatan outdoor ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti mencuci tangan setiap sebelum memulai pembelajaran, berjaga jarak, dan mengunakan masker.
Tim KKN-P 50 berharap dengan adanya kegiatan ini anak anak dapat melewati masa traumanya dalam menghadapi banjir
Ditulis: Frida anindita nurviafantri dan Kharisma putri mustajib
Edit: Angelia Firdaus