Umsida.ac.id – Berawal dari pemandangan sampah di pinggir jalan, Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) 78 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tergerak membuat alat penghancur sampah yang diberi nama “Trush Burner” di Dusun Kedungturi, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Minggu (21/3).
Setelah melakukan observasi, Tim KKN-P 78 mendapati sampah-sampah ini berserakan bukan tanpa alasan, melainkan masyarakat membuang sampah di jalan dan di sungai karena di Dusun Kedungturi sendiri tidak adanya tempat sampah dan tidak ada lahan untuk membuang sampah.
“Trush Burner” merupakan alat penghancur sampah dengan memanfaatkan bahan bakar oli dan uap air, serta memanfaatkan drum bekas untuk tempat sampahnya.
Cara kerja dari alat ini, yaitu dengan memasukan air sebanyak 1 liter, kemudian siapkan oli untuk bahan bakarnya dan tunggu kurang lebih 10 menit hingga uap dari air itu keluar. Setelah itu, masukkan sampah dari drum yang sudah dilubangi. Sampah yang dimasukkan ialah semua sampah, baik sampah kering maupun basah kecuali sampah kaca.
Hasil dari pembakaran akan mejadi abu yang mudah terurai.
Masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan pembuatan “Trush Burner” ini, termasuk Suwaji, salah satu Ketua RT di Dusun Kedungturi. “Dengan adanya tim KKN-P78 Gununggangsir di dusun kami, saya atas nama warga berterimkasih karena telah memberikan solusi untuk mengurangi permasalahan yang ada di dusun kami, yaitu masalah sampah karena masih banyak orang membuang sampah sembarangan. Sekarang dengan adanya alat dari anak-anak tim KKN-P 78 Gununggangsir ini yang telah membuatkan alat penghancur sampah yang diberi nama Trush Burner, masyarakat lebih teratur untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi,” ujarnya.
Walaupun pembakaran sampah dilarang, tetapi alat ini sangat membantu masyarakat Dusun Kedungturi untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi dan membantu rumah tangga yang tidak mempunyai lahan untuk membuang sampah agar membuang sampah ke tempat yang sudah disediakan oleh Tim KKN-P 78 Gununngangsir.
Tim KKN-P 78 berharap dengan adanya alat “Trush Burner” ini masyarakat Kedungutri tidak lagi membuang sampah di pingir jalan dan sungai. Kemudian, warga juga dapat merawat dan memanfaatkan alat ini sebaik-baiknya.
Penulis: Muchammaf David Mahendra
Edit: Angelia Firdaus