Mahasiswa Umsida Manfaatkan Sampah Dapur Dan Sayuran Busuk Untuk Kompos Alami

Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ajak masyarakat memanfaatkan sampah dapur dan sayuran busuk untuk diolah menjadi pupuk kompos di Desa Magersari, Sabtu (27/3). Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada hari senin dan rencananya pupuk kompos akan siap digunakan 5 hari kemudian yaitu pada hari sabtu.

Kegiatan ini dilakukan berawal dari melihat potensi desa yang dimiliki sebagai kampung hidroponik, sehingga tidak heran jika di kawasan ini akan mudah menjumpai sampah dapur maupun sayuran busuk. Ketua Koordinasi Desa (Kordes), Deby Kurniawan mengatakan bahwa sampah dapur tersebut berakhir di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tanpa ada tindakan pengelolaan dari warga sekitar, “Hal ini tentu saja akan membuat sampah semakin bertambah dan menggunung,” tuturnya.

Menurut Deby cara untuk menghindari hal tersebut ada solusi yang efektif, “Daripada di buang dan dibiarkan begitu saja di TPS, lebih baik diolah dan dimanfaatkan untuk kebaikan bersama. Karena tanpa disadari, sampah organik rumah tangga seperti sampah dapur memiliki nilai guna yang tinggi. Sampah tersebut bisa digunakan untuk pupuk kompos sehingga akan berguna bagi tanaman di daerah tersebut,” jelasnya.

Oleh karena itu, Tim KKN-P 65 Umsida bekerjasama dengan warga sekitar untuk bersama-sama memanfaatkan sampah dapur menjadi pupuk kompos yang bisa bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Deby menjelaskan untuk pembuatan pupuk kompos tergolong cukup mudah. Pertama
menyiapkan bahan seperti kompos yang sudah jadi, sampah sayuran, tanah liat, ember besar, plastik besar dan EM4. Kemudian cacah semua sampah sayuran sampai lembut. Lalu, siapkan ember dan masukkan plastik ke dalam ember, “Untuk susunannya, awalnya masukkan tanah liat, kemudian kompos yang sudah jadi, masukkan sayuran, lalu semprotkan dengan cairan EM4. Ulangi sampai ember penuh. Setelah itu, tutup rapat dengan plastik.Biarkan selama kurang lebih 3-7 hari, dan pupuk kompos pun siap digunakan,” ucapnya.

Pembuatan pupuk kompos ini juga bisa menghasilkan nilai jual tinggi, “Program pembuatan pupuk kompos ini dipilih sebagai alternatif sampah organik yang dapat dialokasikan menjadi nilai jual yang lebih tinggi dan dapat mengurangi penumpukan sampah organik. Selain itu, pembuatan kompos ini juga merupakan bagian dari program bank sampah mengenai pengelolaan sampah organik,” ujarnya.

Salah satu anggota kelompok Wanita Tani (KWT), Dian mendukung penuh kegiatan yang dilakukan bersama Tim KKN-P Umsida, “Dengan adanya pembuatan pupuk kompos ini, tentu warga disini merasa terbantu dalam permasalahan sampah dapur. Selain itu, pupuk kompos yang dibuat juga bisa menjadi media tanam bagi tanaman sehingga bisa meneka biaya pengeluaran untuk pembelian kompos”, ungkapnya.

Penulis : Lisna Amalia Darmayanti dan Mega Puspita Sari
Editor : Asita Salsabilla Maharani

Berita Terkini

S2 pendidikan dasar Umsida
Umsida Resmi Buka S2 Pendidikan Dasar, Siapkan Pendidik Profesional
April 18, 2025By
seminar leadership fakultas kedokteran Umsida 1
Kunjungi Umsida, Ini 4 Strategi Kepemimpinan di Dunia Kedokteran Menurut Dekan FK UMS
April 14, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 5
Ada 3 Misi Profetik yang Diemban Guru Besar Umsida, Kata Ketua PP Muhammadiyah
April 13, 2025By
launching prodi kedokteran Umsida_11zon
Umsida Launching Prodi Kedokteran, Perjuangan 3 Tahun Berbuah Manis
April 12, 2025By
pengukuhan guru besar Umsida 3
Pengukuhan 3 Guru Besar Umsida, Perkuat Visi Perguruan Tinggi Unggul
April 12, 2025By
halal bi halal dan saling memaafkan
Tekankan Pentingnya Silaturahmi dan Memaafkan, Ini Pesan Ketua PDM Sidoarjo di Umsida
April 10, 2025By
pasca Idul Fitri, Umsida gelar Halal bi Halal
Pasca Idul Fitri, Umsida Gelar Halal bi Halal untuk Merajut Ukhuwah, Menguatkan Sinergi, dan Menebar Inspirasi
April 9, 2025By
pendampingan pengelolaan keuangan sekolah
Bantu Wujudkan Pengelolaan Keuangan Sekolah, 3 Dosen Umsida Gelar Pendampingan Ini
April 9, 2025By

Riset & Inovasi

Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
April 16, 2025By
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
April 14, 2025By
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
Freon Out, Peltier In! Inovasi Umsida untuk Dunia Otomotif Ramah Lingkungan
April 10, 2025By
Jatam Bromo Tengger Semeru 3
Gandeng Jatam Bromo Tengger Semeru, Dosen Umsida Buat Program Pertanian dan Anti Stunting
March 23, 2025By
Inovasi Celengan Digital Umsida, Menabung Jadi Lebih Seru
Inovasi Celengan Digital Umsida, Menabung Jadi Lebih Seru
March 21, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By