Umsida.ac.id – Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Seminar Ilmiah Teknologi Laboratorium Medis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Sinemsi) Nasional ke 5 pada minggu (18/4).
Sinemsi kali ini mengambi tema ”Tantangan ATLM dalam perkembangan pemeriksaan laboratorium medis”. Prodi TLM Umsida bekerja sama dengan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), yang dimana dua pemateri pada Sinemsi Nasional kali ini adalah anggota Patelki, dan satu pemateri dari Fakultas Ilmu kesehatan (Fikes) Umsida.
Kegiatan Sinemsi Nasional dilaksanakan secara virtual melalui media zoom meeting dan live youtube pada channel Umsida1912. Sinemsi Nasional yang diadakan diikuti oleh lebih dari 3.500 peserta dari berbagai macam daerah yang ada di Indonesia, dan diikuti oleh pesrta dari mahasiswa Umsida.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh cholifah selaku perwakilan Dekan Fikes Umsida. Beliau mengatakan “Seminar ini penting, karena dengan seiring berjalannya waktu segala sesuatu di dunia mengalami perkembangan. Penyakit pun semakin beragam dan bermutasi. Oleh karena itu perlu dilakukan sharing informasi mengenai perkembangan teknologi laboratorium medis,”jelasnya.
materi pertama adalah wewenang ALM dalam pemeriksaan laboratorium medis yang disampaikan oleh Luki Herli Purniawan SST selaku ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Patelki Jawa Timur, materi kedua adalah perkembangan pemeriksaan laboratorium di masa depan yang disampaikan oleh Dr Msiwar Fattah Msi selaku vice President Patelki, materi ketiga adalah kesiapan institusi pendidikan didalam menghasilakan lulusan yang sesuai dengan perkembangan pemeriksaan laboratorium yang disampaikan oleh Miftahul Mushlih SSi MSc selaku Dosen Prodi D4 TLM Umsida.
Seminar Ilmiah Nasional yang diadakan juga memberikan fasilitas berupa Satuan Kredit Profesi (SKP) yang berjumlah 1 Skp. Skp ini dapat digunakan sebagai alat ukur kompetensi ATLM pada program pengembangan keprofesian. Kegiatan Seminar Ilmiah Nasional berjalan dengan baik dan kondusif. Kegiatan diakhiri dengan memberikan quis pada peserta sebagai syarat untuk mendapatkan Skp.
ditulis : Muhammad Adi
Edit : Anis Yusandita