Umsida.ac.id – Pemahaman dan edukasi akan pentingnya keamanan dalam bertransaksi saham kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat perlu dilakukan sejak dini. Hal ini, dijelaskan Fransisca Jeany Andriyan IndoPremier Online Technology (Ipot) dalam Seminar dengan tema Edukasi Sadar Pajak dan Pasar Modal yang diselenggarakan oleh Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rabu (15/12). Dan diikuti siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se Surabaya dan se-Sidoarjo.
Pada penyampaian materi, Fransisca menjelaskan tentang Ipot. “Perusahaan ini menyediakan Jasa perdagangan efek (reksadana, oblgasi, saham) terintegrasi pertama di pasar modal Indonesia berdasarkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dengan bangga melayani lebih dari 400.000 ribu Investor retail di Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan pentingnya memahami konsep perdagangan saham. “Karena generasi milenial sudah tidak asing tentang saham, dimana saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan, artinya jika anda membeli saham, berarti anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut,” jelasnya.
Membeli saham artinya membeli sebuah perusahaan membeli sebuah bisnis dari berbagai macam sektor. “Sebagai contoh anda membeli 1 lot saham Pakuwon, maka 1 lot setara dengan 100 lembar, satu lembarnya katakanlah 500.000 ribu rupiah tinggal dikalikan untuk membeli 1 lot,” ungkap Fransisca.
Ipot sendiri memiliki Initial Public Offering (IPO) yang bertujuan memberikan pemesanan saham. “Sebagai salah satu fasilitas Ipot bagi nasabah memberikan kesempatan pemesanan saham perdana untuk setiap perusahaan yang underwrite sebelum listing di bursa efek Indonesia, dan yang menarik adalah investor dapat memiliki suatu perusahaan dengan membelinya dari investor lain,” tuturnya.
Yang terakhir, ia berharap para peserta yang berkeinginan mempunyai suatu saham di perusahaan bisa segera tercapai. “Semoga siswa yang hadir bisa memahami tentang sistem saham, memiliki wawasan yang cukup apabila nanti kelak terjun dibidang pasar modal dan saham tidak kaget, dan seminar ini bisa terus dilakukan di kesempatan berikutnya,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana