Umsida.ac.id – Nilai pertanian bisa dibedakan melalui bahan organik, wisata kuliner, wisata pertanian dan pengolahan hasil, Hal ini diungkapkan oleh Lukman Hudi S TP M MT, dosen Prodi Teknologi Pangan (TP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam acara Kunjungan Kerja Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo dan penandatanganan MoA di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 2 lantai 7 Umsida, Rabu (29/12).
Dalam sesinya, Lukman menjelaskan terkait pengembangan hasil dan produk dari prodi TP di sisi pertanian dan perikanan. Pengembangan yang dilakukan antara lain mulai dari pengembangan produk, pengembangan hasil dan pasca panen.
Lebih menariknya, keterlibatan kampus dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mendukung hubungan antara prodi TP dengan masyarakat. Alhasil, prodi TP lebih mengenal minat pangan yang banyak dipilih di masyarakat. Kemudian, dari pengetahuan itu, prodi TP dapat meneliti dan mengembangkan produk makanan pilihan menjadi makanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.
“Kami dari prodi TP menyediakan fasilitas untuk mengembangkan produk yaitu klinik keamanan pangan dan kehalalan pangan,” ujar kaprodi TP itu. “Sehingga tidak hanya kebutuhan nutrisi yang terpenuhi, namun juga kebutuhan pangan fungsional,” imbuhnya.
Kebutuhan pangan fungsional yang dimaksud ialah makanan atau bahan makanan yang mengandung bioaktif. Seperti yang diketahui jika dalam bioaktif terdapat antioksidan yang mempunyai fungsi vitamin, imunitas, anti inflamasi, anti kanker, dll.
Sebagai contoh, beberapa mahasiswa dan dosen prodi TP mengolah beberapa makan yang tren di masyarakat dengan bahan yang sehat, misalnya es krim dari lidah buaya, tempura dari ikan gabus, tempura dari ikan lele, tepung sawi, bakso dari ikan, kerupuk dari ikan, dan sebagainya.
Lebih lanjut, klinik kehalalan pangan prodi TP berkolaborasi dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Umsida guna membantu UKM mendeklarasikan kehalalan produk mereka. “Bagi UKM, untuk pengurusan kehalalan tidak cukup kita mendeklarasikan bahwa makanan kita halal, tapi bisa dengan didampingi oleh LPH Umsida,” terang Lukman.
Ditulis : Angelia Firdaus
Edit : Shinta Amalia