Umsida.ac.id – Masa penutupan akhir tahun Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adakan webinar Refleksi Catatan Akhir Tahun Akademisi secara daring, Rabu (29/21). Salah satu narasumber yakni, Dr Hindarto S Kom M T sampaikan era digital yang mendobrak cara pandang konvensional menjadi super digital.
Dekan fakultas sains dan teknologi, Hindarto menyampaikan bahwa pada era digital membuat cara pandang manusia menjadi berubah, “Dalam era digital perilaku budaya kehidupan manusia juga mengalami perubahan semuanya dan perubahan ini juga semakin cepat dengan adanya pandemi sekarang yang memang dimana digital ini sangat diperlukan,” ungkap Hindarto.
Pada kesempatannya ia juga menjelaskan bahwa terdapat empat tahapan revolusi industri yang terdiri dari, yakni (1) Industri 1.0, (2) Industri 2.0, (3) Industri 3.0, (4) Industri 4.0.
“Pada industri 1.0 hanya mengandalkan mesin uap dalam dunia teknologi yang kemudian berkembang menjadi industri 2.0 yang mengandalkan energi listrik untuk produksi masal, kemudian terdapat industri 3.0 terdapat teknologi informasi dan elektronika yang dimana pabrik-pabrik sudah bisa memproduksi mesin secara otomatis dan untuk era sekarang kita sudah menginjak ke industri 4.0 yang mencakup teknologi digital, wearless, big data dan saling terintegrasi antara kegiatan satu dengan yang lainnya dalam koneksi internet,” jelasnya.
Dalam dunia digital dan revolusi industri 4.0 terdapat gejala-gejala transformasi yang ada di Indonesia, yakni toko konvensional yang ada mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. Revolusi industri 4.0 juga dapat dilihat pada penggunaan taksi atau ojek tradisional yang posisinya sudah mulai tergeserkan dengan transportasi yang berbasis online.
Lebih lanjut, Hindarto juga menjelaskan dampak dari adnaya transformasi digital yang ada. “Dunia digital ini mempunyai dampak transformasi, yakni (1) teknologi digital telah merebut posisi manusia sebagai produsen budaya, (2) manusia merasa hidup dalam angan-angan, (3) tidak semua orang mampu menyelami hidup yang begitu cepat berubah, (4) fakta dengan fenomena yang hyper realistis,” paparnya.
Diakhir pemaparannya Hindarto menyampaikan bahwa untuk memulai perubahan harus dilakukan secara bertahap serta melakukan metode-metode pendampingan dan layanan sasaran by-digital, di sisi itu ia juga menambahkan bahwa pembelajaran harus adaptif terhadap perubahan yang terjadi di era industri 4.0.
Ditulis : Fitria Trisna Sisilaini
Editor : Zhahlya Amaldha Sahara