Umsida.ac.id – “Pimpinan AUM harus selalu berusaha meningkatkan dan mengembangkan AUM dengan sepenuh hati, sehingga mempunyai keunggulan dan berdaya saing tinggi,” tutur Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi mengawali sambutannya dalam kegiatan rapat kerja Umsida tahun 2022-2023, di Ruang Mas Mansyur, Kampus 1 Umsida, Rabu (27/7).
Ungkapan Rektor Umsida itu tertuang dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) Bab Pengelolaan AUM No.6. Ia mendorong dan memberikan penguatan kepada dosen dan tenaga pendidikan yang tergabung dalam unit kerja Umsida untuk meningkatkan kinerja. “Persyarikatan Muhammadiyah mengamanatkan kepada kita untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan Umsida ini, sehingga Umsida mempunyai keunggulan dan berdaya saing tinggi,” terangnya.
Kinerja kepada Persyarikatan sebagai Implementasi Qs. Al-Haysr (59) : 18 dan Ad-Dhuha (93) : 4
Penguatan ini diberikan untuk mencapai visi baru Umsida tahun 2038 yakni mewujudkan Perguruan Tinggi unggul dan inovatif dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berdasarkan nilai-nilai islam untuk kesejahteraan masyarakat. Rektor Umsida kemudian mengaitkan dengan Qs. Al-Haysr (59) : 18 dan Ad-Dhuha (93) : 4.
Melalui Qs. Al-Haysr (59) : 18, Rektor Umsida menjelaskan bahwa rekonstruksi kegiatan oleh dosen dan tenaga kependidikan sudah mengimplementasikan hal tersebut. “Hendaklah masing-masing unit kerja mau memperhatikan apa yang dilakukan selama ini untuk kemudian kita mengetahui titik-titik kuat dan titik-titik lemah,” imbuhnya.
Evaluasi dan semangat menciptakan perubahan bagi persyarikatan juga sebagai wujud dari pesan Qs. Ad-Dhuha (93) : 4. “Akhir itu harus lebih baik daripada awal. Umsida telah menunjukkan tanda-tanda seperti itu sejak 1984 sampai menjadi universitas, sampai dengan tahun 2022 itu, mengalami tren kenaikan. Maka proses yang mengalami tren kenaikan itu harus kita jaga,” tegasnya.
Indikator Seorang Pemimpin dalam Mewujudkan Keberhasilan Persyarikatan
Umsida berupaya untuk mencapai national recognition tahun 2024/2025. Maka ia mempertegas 3 indikator seorang pemimpin yang bisa mewujudkan hal tersebut. Yang pertama, Knows the Way. “Kita harus persis jalan menuju national recognition, di tingkat universitas maupun di tingkat unit kerja,” tutur Rektor Umsida.
Yang kedua, Source the Way. “Kita harus bisa memberitahukan, menunjukkan, bahkan mengarahkan semua orang yang ada di tempat kita masing-masing untuk menuju jalan sukses,” lanjutnya.
Terakhir adalah Goes the Way. Pemimpin tidak cukup hanya menunjukkan dan mengarahkan, akan tetapi bekerja bersama tim. “Kita juga harus bersama-sama, kerja keras dengan tim yang kita punya, bergerak bersama ke titik yang mau dituju,” pungkasnya.
Dengan demikian, Rektor Umsida menyerukan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang memegang peranan penting untuk mau dan mampu bertindak selaras dengan tujuan yang ingin dicapai Umsida.
(Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida