Umsida.ac.id – Prodi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melanjutkan kegiatan WCP (World Class Professor) pada hari senin lalu (13/9). Sesi kedua itu membahas mengenai bagaimana cara menyusun proposal internasional.
Dalam sambutannya, Kaprodi Teknik Elektro sekaligus penerima WCP Dr Izza Anshory MT mengatakan kegiatan ini sinergitas kerjasama internasional. “Mendorong bapak ibu dosen Umsida untuk dapat berkolaborasi dengan mitra internasional,” tuturnya.
Dalam pertemuan kali ini, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Dr Hindarto MSi berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. “Bapak ibu dosen yang telah menerima amanah dari pemerintah dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan semoga Umsida dapat meraih lebih banyak lagi dari hari ini,” imbuhnya.
Pemateri pertama dalam workshop ini adalah Prof Ir Arif Nur Afandi ST MT PhD. Pria yang akrab disapa Prof Andi ini menekankan harus mencari collaborator internasional yang relevan.
Lebih lanjut, pendiri S-1, S-2 dan S-3 Prodi Teknik Elektro di Universitas Negeri Malang tersebut menyebut pentingnya memiliki track record yang sesuai dengan tujuan penelitian bapak ibu dosen. Selain itu Prof Andi juga menjelaskan mengenai SOTA component dan manage fund yang baik dalam menyusun sebuah proposal.
Sementara, Prof Dr Dato’ Kamaruzzaman Sopian dari Universiti Kebangsaan Malaysia menekankan bagaimana observe sebuah problem sebelum menentukan arah penelitian dan proposal para dosen. Pria yang akrab disapa Prof Kamaruzzaman menyebut, dalam menentukan permasalahan, penting untuk memperhatikan SMART (Spesifik, Measurable, Attainable, Realistic, Timeline) goals & objective.
Di kesempatan itu, Prof Kamaruzzaman juga menunjukkan berbagai penelitian yang telah dilakukan, yakni Solar Dryers of Agricultural and Marine Products. Salah satu produk yang dibuatnya berhasil diimplementasikan di Karangasem, Klaten, Indonesia. Selain itu, ada juga Pico Hydro for Rural Electrification, yang produknya pernah dibuat di Kelantan, Malaysia. “Inti dari paparan saya adalah temukan real problem yang mudah, kemudian buat fundamental science baru buat proposal”, pungkasnya.
Penulis : Rani Syahda Hanifah
Editor : Shinta Amalia Ferdaus
*Humas Umsida