Umsida.ac.id- Sabtu (7/11) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi salah satu penyelenggara sekaligus tuan rumah bagi Indonesia Linux Conference (ILC) 2022. Acara ini merupakan konferensi tahunan untuk mempertemukan para kontributor, peminat, peneliti, pengembang, pengguna, pemasar dan pebisnis Linux dan Open Source Software (OSS). Konferensi ini dikelola secara terbuka dan transparan oleh beberapa kontributor individu dan komunitas relawan.
Dalam kegiatan ini rektor umsida Dr Hidayatulloh Msi membawa salah satu hadist nabi Muhammad SAW, untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya dan mengkorelasikan dengan manfaat kegiatan ILC 2022 ini.
“Didalam ajaran islam kita semua mengetahui bahwa sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Acara Indonesia Linux Conference ini adalah acara yang luar biasa, karena apa yang akan ada diskusikan, perbincangkan dan perdebatkan akan membawa dampak puluhan tahun kedepan dan jika nantinya itu akan membawa kebermanfaatan. Maka kalian semua adalah bagian dari manusia yang terbaik kata nabi khoirunnas anfauhum linnas,” ucapnya.
Selain itu rektor umsida juga mengungkapkan permohonan maafnya apabila sebagi tuan rumah ada hal-hal yang kurang berkenan selama jalannya acara, beliau sekaligus meresmikan pembukaan acara ILC 2022.
“Atas nama umsida kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang bergerak di pengembangan Linux yang tahun ini dapat diselenggarakan di Umsida bersama prodi informatika, dan kami mewakili keluarga besar umsdia menampaikan mohon maaf yang se besar besarnya jika dalam penyelenggaraan ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak ibu,” ungkapnya.
“Dengan memohon ridha Allah Swt mari kita buka bersama acara Indonesia Linux Conference 2022 dengan membaca basmalah bersama,” Imbuhnya.
Setelah memberikan sambutannya acara dibuka dengan rektor umsida bersama ketua penyelenggara Rania Amina memukul gong sebagai simbolis dibukanya acara dan siap untuk melanjutkan kegiatan menarik lainnya.
Acara ini berjalan dengan sangat menarik dengan menghadirkan para pembicara yang dapat mengembangkan teknologi sebagai bahan ajar sekolah, desain grafis hingga memanfaatkan sosial media saat ini sebagai media promosi produk mereka.
Antusias peserta yang hadir sebelum acara bahkan hingga kota- kota lain pun terbayar dengan kegiatan yang sangat menarik ini, mereka dapat mengunjungi booth sposor yang disediakan, melihat pertunjukkan seni tari, mendengarkan special talk, lightning talks sekaligus berdiskusi khusus para komunitas hingga malam hari.
(Rani Syahda Hanifa)
*Humas Umsida