Umsida.ac.id– Era literasi digital sudah semakin berkembang, namun ada beberapa hal yang wajib diketahui agar mampu mengimplementasikannya dengan baik menurut Direktur Aplus Publishing/Redaktur Perempuan membaca Uswatun Hasanah.
Literasi digital adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk belajar, bekerja, dan menavigasi kehidupan di dunia kita yang semakin digital. Kemampuan ini menggunakan perangkat digital, perangkat lunak, dan aplikasi dengan percaya diri.
Mengingat semua aktivitas di dunia kini banyak beralih menjadi semakin digital, maka penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk memiliki keterampilan literasi digital. Kemampuan literasi digital bisa membantu menavigasi dunia digital yang semakin kompleks dengan ramah dan aman.
Baca juga: 2 Mapres Umsida Tepis Perkataan Tentang Atlet Perempuan
10 Komponen Penting di Era Literasi Digital
Social Networking
Social Networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Maka literasi digital diperlukan untuk memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat di social media dan melakukan penyaringan informasi yang didapat.
Managing Digital Identity
Digital Identity management adalah sekumpulan proses yang aman untuk mendefinisikan, mem-buat, menangani dan memperbaharui informasi dasar dari para individu. Komponen ini berhubungan dengan bagaimana kita menggunakan identitas secara tepat di berbagai platform media sosial yang kita miliki.
Reusing/Repurposing Content
Bagaimana kita selaku pengguna platform digital membuat atau ‘mengolah’ kembali konten yang ada agar bisa dapat digunakan kembali sesuai kebutuhan.
Transliteracy
Upaya memanfaatkan berbagai platform untuk membuat konten, membagikan, hingga mengomunikasikannya melalui berbagai sosial media, grup diskusi, atau layanan online lain.
Creating Content
Komponen yang berhubungan dengan bagaimana kita bisa membuat berbagai konten dalam platform digital yang ada. Mulai dari blog, microblogging, social media, ataupun YouTube.
Filtering and Selecting Content
Pada komponen ini, yang diutamakan adalah kemampuan mencari dan menyaring informasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita melalui mesin pencari di internet.
Maintaining Privacy
Era digital sering disebut para ahli bagaikan pisau bermata dua maka hal ini membuat kita harus lebih berhati-hati melindungi privasi yang dimiliki agar terhindar dari cyber crime. Kejahatan digital juga marak dan mudah dilakukan oleh siapa saja di era ini.
Organizing and Sharing Content
Komponen ini berhubungan dengan mengatur dan membagikan konten informasi yang dibuat ataupun diterima agar lebih mudah disebarkan kepada masyarakat luas.
Self Broadcasting
Self broadcasting bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau gagasan pribadi dan konten multimedia misalnya melalui blog, forum atau wikis.
Sebagai generasi yang aktif dalam dunia literasi digital tentu harus memiliki daya pikir dalam menilai sebuah konten, mampu dalam hal reka cipta atau sesuatu yang ahli dan aktual, memahami kinerja jejaring dan komunikasi pada dunia digital, tetap mengutamakan santun meski dalam dunia digital, bersikap tajam dalam menyikapi konten.
Baca juga: Tim Umsida Sampaikan Hasil Kajian Pelimpahan Kewenangan Kabupaten Banggai Pada Kecamatan
Selain itu juga harus memiliki jiwa kreativitas agar mampu menciptakan suatu karya dan wajib bertanggung jawab atas karya itu sendiri, yang paling utama adalah memahami tentang keberagaman konteks pengguna di dunia digital sehingga tidak memunculkan hl negatif baik pada diri sendiri maupun orang lain.
Lalu, apa bekal yang harus dimiliki Gen Z untuk terjun di dunia Literasi Digital dengan sukses?
Digital Culture
Generasi Z bertanggung jawab membentuk digital culture untuk berbagai tujuan, mulai dari game online, berita, dan hiburan.
Critical Thinking
Agar dapat berpikir kritis, seseorang harus mampu menganalisis, mengevaluasi informasi serta argumen, melihat pola dan koneksi, mengidentifikasi dan membangun informasi yang bermakna, menerapkannya pada konteks dunia nyata, dan dapat mengungkapkannya dengan kata-kata sendiri.
Digital Ethics
Etika digital atau digital ethics sangat penting agar kamu bisa menggunakan internet dengan benar dan menghormati karya kreatif orang lain.
Online Safety Skills
Menjadi aman saat online berarti kamu memiliki pengetahuan untuk mengidentifikasi potensi risiko dan sadar akan keamanan pribadi saat mencari informasi, berbagi, atau menjelajahi internet.
Finding Information
Kemudian mengevaluasi informasi yang ditemukan. Kemampuan finding information mencakup komunikasi, kesadaran sosial dalam lingkungan digital, pemahaman tentang keamanan elektronik, dan penciptaan informasi baru.
Literasi digital sendiri memiliki banyak manfaat. Seperti menghemat waktu dalam mempelajari banyak hal sehingga lebih efektif dan efisien, lebih update dalam memperoleh informasi terkini sehingga dapat memudahkan pekerjaan dan dapat mempengaruhi dunia dengan karya yang telah dibuat.
Penulis: Rani Syahda
Sumber Gambar: Pexels.com