Umsida.ac.id– Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Septi Budi Sartika MPd hadiri podcast Umsida Menyapa dan kenalkan seperti apa program studi (prodi) dan kerja sama Internasional yang dimiliki FPIP.
FPIP adalah satu-satunya nomenklatur fakultas yang ada di Indonesia yang tergabung antara Fakutas Psikologi dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Pada tahun 2019 dua fakultas tersebut bergabung menjadi FPIP.
Dr Septi mengungkapkan bahwa FPIP Umsida memiliki banyak kelebihan dan keunikan dibandingkan Fakultas serupa dari Universitas lainnya. Salah satunya adalah tergabungnya dua fakultas menjadi satu.
Kenali 6 Prodi FPIP Umsida
Psikologi
Mahasiswa prodi Psikologi Umsida tidak hanya belajar secara teori tapi juga difasilitasi lahan untuk praktik bidang keahlian mereka yaitu layanan psikologi terapan yang terbuka bagi umum. ” Banyak mahasiswa dan alumni yang memiliki bidang keahlian itu terjun di layanan psikologi terapan untuk mengasah kemampuannya,” Jelasnya.
Baca juga: Mahasiswa KKN-P 52 Umsida Buat Media Belajar yang Unik
Mahasiswa psikologi Umsida cukup banyak, hal ini dikarenakan lapangan pekerjaan yang cukup luas. Setelah lulus mereka memiliki peluang kerja sebagai Psikolog, Asisten Psikolog, Tester, dan juga bisa menjadi pendidik di sekolah inklusi sebagai guru shadow (bayangan) untuk mendampingi siswa inklusi. Prodi ini mendapatkan akreditasi B.
“Selanjutnya kami juga memiliki 5 Prodi pendidikan yang tentunya mereka kedepannya akan menjadi tenaga pendidik yang fokus di bidang masing-masing. Selain itu mereka juga bisa menjadi seorang edupreneur,” Terangnya.
PGSD
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) juga memiliki peminat cukup banyak. Setiap tahun mahasiswa di prodi PGSD Umsida semakin meningkat. Prodi ini telah terakreditasi Unggul dan memiliki banyak fasilitas lab.
Tak hanya itu PGSD juga memiliki SD lab yaitu SD Muhammadiyah 1 Candi (Mica). “Kurikulum yang ada di SD lab itu bersinergi dengan kurikulum yang ada di kampus dan kebanyakan teman-teman mahasiswa PGSD bisa magang di SD lab dan 90% tenaga pengajar di SD tersebut adalah alumni dari Umsida,” Ujar Dr Septi.
PBI
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Umsida juga telah terakreditasi Unggul. Prodi ini juga banyak diminati, mengingat kesempatan kerja yang cukup luas. Alumni PBI bisa menjadi seorang tenaga pendidik dari siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Tak hanya itu dosen di PBI Umsida ini mayoritas telah tersertifikasi dan bergelar doktor.
PGPAUD
Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) ini juga telah terakreditasi unggul. Tak hanya itu Umsida juga memiliki TK lab untuk mahasiswa praktik mengajar maupun magang yang terletak di daerah sepanjang Sidoarjo.
Alumninya juga telah tersebar di berbagai wilayah. Dalam kegiatan magang mahasiswa PGPAUD juga memiliki lahan yang banyak mengingat TK Muhammadiyah yang cukup banyak di Sidoarjo.
PG IPA
Masih sama dengan prodi lainnya, Pendidikan Guru Ilmu Pengetahuan Alam (PG IPA) Umsida juga telah terakreditasi unggul.
“Secara nomenklatur tentu Prodi ini mempelajari bidang ilmu pengetahuan alam, basic IPA itu hanya diajarkan di SMP atau MTS sebenarnya di SD bisa saja pelajaran IPA tersebut diajarkan, tapi untuk kami sendiri memang mau fokuskan mahasiswa sebagai pengajar pembelajaran IPA di jenjang SMP MTS atau yang sederajat,” Ungkapnya.
Hampir 80% dosen dari PG IPA ini juga sudah tersertifikasi dan bergelar doktor.
PTI
Meski terbilang bungsu atau yang paling muda usianya dibandingkan prodi lainnya di FPIP. Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Umsida ini telah terakreditas Baik Sekali.
Secara prospek pekerjaan, mahasiswa PTI nantinya juga memiliki lahan yang cukup luas dan beragam. “biasanya mereka bisa menjadi tenaga pendidik sebagai guru TIK di SD SMP maupun SMA atau SMK. Bisa juga mengembangkan media ICT dan satu lagi sebagai technopreneur jadi memiliki wirausaha di bidang teknologi seperti pembuatan media pembelajaran yang biasa digunakan di sekolah atau lainnya,” Jelasnya.
Kerjasama internasional
FPIP Umsida memiliki banyak kerjasama mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga Internasional. Kali ini Dr Septi menceritakan seperti apa kerjasama yang dijalin dan dari negara mana saja.
Baca juga: Sudah Resmi Berdiri Simak Perjalanan FKG Umsida
Malaysia
Pertama, bersama Faculty Education University Malaya Malaysia “dan kita wujudkan kerjasama tersebut menjadi kegiatan pertukaran pelajar dan yang pertama ini mahasiswa dari University Malaya Malaysia datang ke umsida selama 1 minggu dan kita adakan kegiatan ini bersama dengan fakultas-fakultas lainnya, para mahasiswa ini berasal dari negara Cina,” Paparnya.
Rangkaian kegiatan pertukaran pelajar ini juga cukup banyak. Mulai dari internasional class, visiting lecturer, presentation paper.
“Karena mereka adalah mahasiswa program master (s2) di sisi ini para mahasiswa internasional akan presentasi paper mereka sebelum mereka lulus dan itu akan mendapatkan timbal balik dari mahasiswa Umsida,” Jelasnya.
Selanjutnya workshop local wisdom, para mahasiswa Internassional dikenalkan budaya lokal sidoarjo salah satunya udeng pacul gowang. Mereka juga diajarkan cara membuatnya dan di beri penjelasan mengenai makna dibalik udeng pacul gowang.
Australia
Penggerak kerjasama ini bermula saat prodi PGSD menjalin kerjasama dengan Inovasi Australia pada tahun 2018-2023. Kolaborasi ini sangat bermanfaat terutama bagi kurikulum PGSD itu sendiri.
Karena yang diharapkan akan ada tiga yaitu literasi numerasi dan sains dasar. “Dosen di PGSD ini dibekali dengan pelatihan workshop dan dibekali menjadi trainer untuk mengembangkan literasi numerasi dan sains dasar yang tidak memandang gender dan ramah pada siswa inklusi,” Ungkapnya.
Amerika
Wijaba adalah kerjasama dengan lembaga non provit yang ada di Amerika. “Bentuk kegiatannya teman-teman mengikuti proses seleksi dan magang di wijaba selama 6 bulan dan diarahkan kepada sekolah sekolah terdampak. Jadi lembaga ini adalah lembaga sukarelawan dan pembiayaannya dari Amerika,” Terangnya.
Thailand
Baru baru ini melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang diselenggarakan Umsida. Mahasiswa FPIP telah melaksanakan kegiatan pengabdian ini di Thailand.
Di beberapa wilayah Thailand masih ada yang membutuhkan di bidang edukasi. Sehingga mahasiswa FPIP Umsida yang mumpuni di bidang itu dan dibekali komunikasi yang baik telah ditugaskan di negara gajah putih tersebut.
Simak selengkapnya mengenai FPIP Umsida di podcast Umsida Menyapa di channel Youtube Umsida1912
Penulis: Rani Syahda