perdamaian Islam

Bisakah Islam Membuat Perdamaian Konflik Israel-Palestina?

Umsida.ac.id – Negara-negara dengan populasi mayoritas memeluk agama Islam seperti Arab Saudi, Yordania, dan negara-negara lainnya, memiliki potensi untuk menjadi mediator dan perantara dalam proses perdamaian.

Namun, terbukti hanya Iran yang kemudian memiliki pandangan pembelaan terhadap Palestina yang berani, memanfaatkan momentum serangan Israel pada kedutaan Iran di Lebanon. Sedangkan Arab Saudi dan Yordania berbeda, mendukung Israel dengan menembak jatuh rudal dan drone yang dilesakkan Iran ke Israel (Ahad, 14/4/2024). 

Lihat juga: Indonesia, Negara Berpenduduk Muslim Terbanyak Tapi Industri Halal di Peringkat 10 Dunia

Jika umat Islam bersatu untuk perdamaian
perdamaian Islam
Ilustrasi: Unsplash

Tentu cerita akan berbeda jika persatuan umat Islam terbentuk, tidak perlu ada langkah militer. Umat Islam dapat menjadi kekuatan yang besar dalam diplomasi dan advokasi internasional. Jika umat Islam di berbagai negara dapat bersatu dalam pendekatan yang koheren dan berkomitmen terhadap solusi damai dan adil untuk konflik Israel-Palestina, mereka dapat memberikan tekanan politik dan moral yang signifikan.

Negara-negara dengan populasi mayoritas Muslim, seperti Arab Saudi, Yordania, dan negara-negara lainnya, memiliki potensi untuk menjadi mediator dan perantara dalam proses perdamaian. Namun, untuk itu mereka perlu mencapai kesepakatan internal dan memiliki pendekatan yang bersatu.

Persatuan umat Islam juga dapat memfasilitasi dialog dan kerja sama dengan umat Kristen, Yahudi, dan agama-agama lainnya dalam upaya mencari solusi damai dan mengatasi mispersepsi serta konflik antaragama yang terkadang memperkeruh situasi.

Penting untuk diingat bahwa perdamaian yang berkelanjutan memerlukan kompromi dan kesediaan untuk berdamai dari semua pihak yang terlibat. Persatuan umat Islam dapat memperkuat posisi negosiasi, namun demikian, semua pihak harus siap untuk mengambil langkah-langkah konkrit menuju penyelesaian.

Solusi komprehensif
perdamaian Islam
Ilustrasi: Unsplash

Antara negara di kawasan Timur Tengah, negara-negara benua Eropa, dan Amerika Serikat, masing-masing memiliki peran yang signifikan dalam mewujudkan eksistensi bersama. Di tengah tantangan dan perbedaan pendapat yang ada, karenanya penting untuk terus mendorong dialog, diplomasi, dan kerja sama lintas-batas untuk mencapai tujuan perdamaian yang diinginkan. 

Hal ini membutuhkan kerja keras, kesabaran, dan komitmen dari semua pihak yang terlibat, termasuk umat Islam, pemerintah, dan masyarakat internasional secara keseluruhan.

Lihat juga: Pencerahan, Awal Mula Sebuah Peradaban Menghadapi Masyarakat Korup

Penyelesaian konflik ini memerlukan pendekatan politik yang komprehensif. Ini mencakup negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat, termasuk Israel, Palestina, dan negara-negara tetangga, dengan dukungan dan mediasi dari komunitas internasional.

Dalam hal ini, penting untuk mengutamakan prinsip-prinsip keadilan, hukum internasional, dan pengakuan hak asasi manusia untuk semua individu di wilayah tersebut. Ini termasuk hak-hak warga Palestina, hak untuk menentukan nasib sendiri, dan perlindungan terhadap kekerasan dan penindasan.

Karenanya diperlukan langkah diplomasi, dialog antarumat beragama, dan kerja sama antara umat Islam, umat Kristen, dan umat Yahudi dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarbudaya. 

Ini bisa dilakukan melalui forum-forum dialog antaragama, pendidikan, dan kerja sama sosial yang dilakukan oleh Komunitas internasional, termasuk negara-negara besar dan organisasi internasional seperti PBB, perlu terus mendukung upaya-upaya damai dan menekankan pentingnya solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan.

Bani Israil adalah ujian
perdamaian Islam
Ilustrasi: Unsplash

Di atas semua itu, bagi kaum Muslim, Bani Israil merupakan ujian dan cobaan bagi umat Allah. Ini mengingatkan umat Islam bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan dan bagaimana sikap yang benar untuk melewati ujian ini.

Menegakkan prinsip non kekerasan dan penyelesaian konflik secara damai adalah langkah penting. Ini melibatkan menolak segala bentuk kekerasan, terorisme, atau ekstremisme yang dapat memperburuk konflik dan memperpanjang penderitaan rakyat.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palestina dan mendukung pembangunan ekonomi serta pendidikan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan mengurangi sumber-sumber ketegangan.

Lihat juga: Prof Haedar Jelaskan Beratnya Jadi Pemimpin

Di atas semua itu, bagi kaum Muslim, Bani Israil merupakan ujian dan cobaan bagi umat Allah. Ini mengingatkan umat Islam bahwa ujian adalah bagian dari kehidupan dan bagaimana sikap yang benar untuk melewati ujian ini. Diperlukan usaha atau ikhtiar yang melibatkan banyak aspek kompleks, termasuk konteks politik, sejarah, dan kemanusiaan.

Sekali lagi yang perlu ditekankan adalah, penyelesaian konflik Israel-Palestina, selain seharusnya berfokus pada upaya damai, dialog, dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat, namun juga secara internal diperlukan persatuan umat Islam yang kuat. 

Penulis: Dr Kumara Adji

Sumber: PWMU.CO

Berita Terkini

Efisiensi Produksi Gunakan Cap Batik
Umsida Optimalkan Efisiensi UMKM Cahaya Gemilang Gunakan Batik Cap
September 7, 2024By
fasilitator PKMU
ToT Fasilitator PKMU Umsida: Membentuk Karakter Uswah Mahasiswa Baru
September 7, 2024By
visitasi Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Salah Satu yang Terantusias dari 127 Total se-Indonesia
September 5, 2024By
Umsida Beri Pendampingan Persiapan Akreditasi untuk STTM Bojonegoro
Umsida Beri Pendampingan Persiapan Akreditasi untuk STTM Bojonegoro
September 5, 2024By
Unira dan Umsida
Kunjungi Umsida, Unira Diskusikan 2 Hal Ini
September 4, 2024By
Dua Tipologi Manusia Menurut Rektor Umsida
Mujahidun vs Qoidun: Dua Tipologi Manusia Menurut Rektor Umsida
September 3, 2024By
Umsida dan Perpusnas RI
Umsida dan Perpusnas RI Sepakati MoU, Siapkan Perpustakaan yang Lebih Baik
September 3, 2024By
Dunia Akhirat Jadi Orientasi Hidup Pesan Rektor Umsida
Pesan Inspiratif Rektor Umsida di Wisuda STITMUBO: Semangat Berprestasi dan Berbakti!
September 2, 2024By

Riset & Inovasi

Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida, Solusi bagi UMKM Sidoarjo
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By
Inovasi Baru Umsida: Hadirkan Wisata Literasi Dengan VR Bagi Para Difabel
Inovasi Baru Umsida: Hadirkan Wisata Literasi Dengan VR Bagi Para Difabel
August 25, 2024By
Transformasi Digital dalam Pengelolaan Keuangan: Umsida Latih SD Muhammadiyah 2 Krian Implementasi E-Payment
Transformasi Digital dalam Pengelolaan Keuangan: Umsida Latih SD Muhammadiyah 2 Krian Implementasi E-Payment
August 24, 2024By
Dari Konvensional ke Digital: Umsida Tingkatkan Kualitas Pendidikan di SMK Muhammadiyah 2 Taman
Dari Konvensional ke Digital: Umsida Tingkatkan Kualitas Pendidikan di SMK Muhammadiyah 2 Taman
August 23, 2024By

Prestasi

penelitian dan pengabdian masyarakat
Raih Peringkat 2 Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Ini Rencana Umsida Selanjutnya
September 6, 2024By
PON Aceh Sumut 2024
PON Aceh Sumut 2024, Ini 6 Wajah Atlet Umsida yang Siap Berlaga
September 6, 2024By
Mahasiswa-Umsida-Raih-Juara-1-ICU-Nasional
Tak Gentar Bersaing Dengan Mahasiswa PTN, Farras Duduki Juara 1 ICU Nasional
July 24, 2024By
dosen Umsida asesor Lamdik
Warek 3 Umsida Jadi Asesor Lamdik, Sebelumnya Pernah Gagal
July 22, 2024By