wamendikdasmen kuliah umum Umsida

Wamendikdasmen Bahas Ketimpangan Dunia Pendidikan dalam Kuliah Umum di Umsida

Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kuliah umum Penguatan Kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.  Kegiatan ini menghadirkan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Dr Fajar Riza Ul Haq MSi di Auditorium KH Ahmad Dahlan Umsida pada Selasa, (11/02/2025).

Lihat juga: Prof Mu’ti Tentang Perubahan Sistem Zonasi dan Pengadaan Kembali UN, Ini Respon Dosen Umsida

Kegiatan ini dihadiri sebanyak 1.200 peserta yang merupakan penyelenggara pendidikan dan pimpinan sekolah dasar dan menengah se Jawa Timur. 

Selain itu, hadir pula Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kabupaten Lamongan, Dr Mustakim SS MSi, Direktur PAUD Kemendikdasmen, Dr Nia Nurhasanah SSiMPd,  kepala BBPMP Jatim Dr Praptono MEd.

Juga hadir Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sekaligus wakil ketua BPH Umsida, Prof Achmad Jainuri MA PhD, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi, dan rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi.

Fajar mengungkapkan bahwa dari kunjungannya ke berbagai daerah khususnya di daerah 3T (daerah tertinggal, terdepan, dan terluar), masih diperlukan peningkatan pendidikan.

“Di tengah kompleksitas guru di lingkungan tersebut, saya masih melihat mata yang berbinar bahwa ada harapan dan keinginan bersama untuk memajukan pendidikan di daerahnya masing-masing dengan keterbatasan yang ada,” ujarnya.

Ia mengatakan hal tersebut lantaran kebijakan pendidikan yang bersifat desentralisasi sejak tahun 2001 ketika undang-undang otonomi daerah diberlakukan. 

Saat itulah, SD dan SMP menjadi kewenangan pemerintah kota/ kabupaten, SMA dan SMK menjadi kewenangan provinsi. Dan pemerintah pusat bertindak sebagai regulator.

Mengutip dari berbagai hasil riset, Fajar mengatakan bahwa separuh persoalan struktural pendidikan di Indonesia adalah persoalan politik.

“Anggaran pendidikan selama 20 tahun terakhir terus meningkat. Kalau tidak salah saat ini angkanya mencapai 724 triliun,” ujarnya.

Mungkin, imbuh Fajar, publik masih banyak yang belum tahu kalau 20% itu didistribusikan ke banyak kementerian dan lembaga yang mengurusi pendidikan. Di Dikdasmen sendiri, kata Fajar, mengelola sekitar 33,5 triliun di luar efisiensi yang telah dipotong sebanyak delapan triliun.

Termasuk juga hampir 50% anggaran itu digelontorkan ke daerah sebagai konsekuensi pembagian kewenangan di daerah.

Dengan kondisi anggaran yang terdesentralisasi begitu luas dan kebijakan kewenangan yang dibagi ke daerah dan provinsi, maka sebenarnya beban pendidikan tidak harus dipikul oleh satu kelembagaan saja, tetapi itu mengharuskan semua pihak terlibat dalam proses kecerdasan kehidupan bangsa.

Mendikdasmen Tentang Kesejahteraan Guru

wamendikdasmen kuliah umum Umsida

Membincang soal guru dan sarpras sekolah, Fajar berpendapat perlu dilakukan jihad regulasi yang terinspirasi dari jihad konstitusi yang merupakan narasi besar di Muhammadiyah dalam memperjuangkan UU yang lebih berkeadilan, salah satunya yaitu judicial review ke MK.

Lihat Juga :  Penjurusan SMA Akan Diberlakukan Lagi, Pakar Umsida: Jangan Ikut-Ikutan Teman

Oleh karena itu, salah satu isu pertama yang menjadi concern Kemendikdasmen Permendikdasmen Nomor 1 tahun 2025 tentang redistribusi guru P3K kepada sekolah-sekolah swasta.

“Dan sekarang kami sedang menyelesaikan juklak dan juknisnya agar pihak dinas provinsi dan kota/ kabupaten punya panduan operasional bagaimana menterjemahkan regulasi,” imbuh dosen Pascasarjana UMMI itu.

Permendikdasmen itu dibuat karena ada kesenjangan mutu pendidikan, yaitu ketimpangan kehadiran guru yang berkualitas antar daerah. 

Padahal secara nasional, rasio guru dan siswa sudah sama namun terjadi penumpukan di beberapa tempat.

Menurut Fajar, redistribusi guru adalah pintu masuk untuk membantu sekolah yang selama ini kekurangan guru. Selama ini banyak kritik karena sekolah swasta yang merasa kurang diperhatikan. 

Rencana Pendidikan yang Lebih Merata

wamendikdasmen kuliah umum Umsida

Saat ini pemerintah juga akan segera mengumumkan tentang Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menjadi pintu masuk untuk menegakkan keadilan di dunia pendidikan.

Yang pertama, pemerintah akan membatasi jumlah siswa jumlah rombel yang diterima di sekolah negeri. 

Yang kedua, Kemendikdasmen telah berkomunikasi dengan Mendagri yang menginstruksikan kepala daerah untuk memperkuat regulasi tersebut dan mendorong Pemda yang mampu untuk mengalokasikan anggaran untuk sekolah swasta. Hal tersebut sudah tercantum pada Permendagri tahun 2023.

“Kami berkomitmen menghadirkan pendidikan yang bermutu untuk semua. Kami memastikan semua lembaga pendidikan memiliki semangat egaliter, tidak boleh ada diskriminasi,” kata Wamendikdasmen yang menjabat sejak 21 Oktober 2024 lalu itu.

Oleh karena itu, Fajar meminta para para guru berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sekolah masing-masing. Dan regulasi tersebut bukan berarti untuk mengintimidasi sekolah negeri, melainkan ini adalah kebijakan yang proporsional karena pendidikan itu harus dinikmati oleh semua kalangan.

Ia mengatakan bahwa guru harus dilindungi hak-haknya sebagai guru, termasuk tidak boleh dikriminalisasi. Tapi di saat yang sama, hak-hak siswa di sekolah juga harus dihormati, tidak boleh dicederai.

Jadi antara hak siswa dan guru tidak bisa dipisahkan, terlebih saat ini mendidik anak semakin sulit. 

Lihat juga: Program Makan Bergizi Gratis, Dosen Umsida Jelaskan Nutrisi Makanan dan Peran Teknologi Pangan

“Arahan dari pak Prabowo sudah jelas, yaitu memajukan pendidikan. Jika ada regulasi yang dianggap menghambat, maka perlu dikaji ulang. Ini adalah semangat yang kembangkan. Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Fajar dalam kuliah umumnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

MoU Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo 4
MoU Pengadilan Agama Sidoarjo dan Umsida, Sinergi Kembangkan Pendidikan Hukum
June 27, 2025By
motivasi mahasiswa KIP-K Umsida 3
Mahasiswa KIP-K Umsida 2025 Dapat Pesan Ini dari Ketua Senat FMIPA IPB
June 27, 2025By
Kemendikti Saintek amanahi Umsida 4
Umsida Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP-K PPAPT Kemendikti Saintek 2025
June 26, 2025By
studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By
KWU Umsida kembangkan wirausaha muda 4
Kembangkan Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda, UKM KWU Umsida Gelar GROWPRENEUR
June 23, 2025By
peran pustakawan dalam perpustakaan 4
Kepala Perpustakaan Umsida Tekankan Peran Penting Pustakawan sebagai Mitra Riset Akademik
June 21, 2025By

Riset & Inovasi

pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By

Prestasi

perunggu di piala gubernur Jatim II
Raih Perunggu Piala Gubernur Jatim II 2025, Mahasiswa Ini Bersaing dengan Tim Militer
June 26, 2025By
PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By
konferensi internasional PBI Umsida
Mahasiswa PBI Umsida Raih Most Innovative Research di Konferensi Internasional
June 20, 2025By
Perpustakaan Umsida SILASMA 2025 1
Perpustakaan Umsida Raih Excellent Award di SILASMA 2025, Apresiasi Bidang Literasi dan Riset
June 19, 2025By