Umsida.ac.id – Mahasiswa KKNP 44 Umsida memanfaatkan potensi wisata desa Sumbersuko, kecamatan Purwosari, kabupaten Pasuruan yang bernama wisata Sumber Kambang.
Lihat juga: Terbengkalai, KKNP 51 Umsida Revitalisasi Bumi Perkemahan Desa Gumeng
Keberadaan Wisata Lokal Sumber Kambang
Sumber Kambang merupakan salah satu sumber air jernih yang dikelilingi oleh pepohonan hijau dan udara segar.
Lokasi ini juga sering dimanfaatkan oleh warga setempat untuk berbagai kegiatan, seperti mandi, mencuci, atau sekadar bersantai menikmati kesejukan alami.
Airnya yang bening memungkinkan pengunjung melihat dasar sumber dengan jelas, menciptakan sensasi relaksasi tersendiri.
“Lokasi Sumber Kambang sangat mudah dijangkau. Dari kantor desa Sumbersuko jaraknya hanya sekitar 200 meter,” ujar salah satu perangkat desa setempat, Suwono.
Sedangkan dari jalan nasional jurusan Malang – Surabaya, imbuhnya, berjarak sekitar 1,5 kilometer melewati jalan aspal dan paving.
Ia mengatakan bahwa wisata ini memiliki mata air sumber alami yang terus megalir di lereng tebing.
Wisata itu memiliki mata air yang jernih dan bersih yang sudah pernah di uji kebersihannya.
“Banyak beberapa warga desa Sumbersuko mengambil persedian air minum di sumber kambang sebagai kebutuhan sehari-hari, wisata ini ada tempat pengambilan air dan terdapat tempat pemandian sendiri-sendiri, jadi tidak bercampur ada tempatnya,” terangnya.
Terciptanya Ikon Baru Wisata Alam
Dalam rangka mendukung pengembangan wisata lokal, mereka membangun ikon baru pada wisata ini berupa gapura pintu masuk agar wisata ini lebih eye catching.
Sebelum melakukan pembuatan gapura sebagian dari Mahasiswa KKN koordinasi kepada kepala desa dan dilanjutkan dengan survey lokasi.
Gapura didesain sederhana namun estetik ini tidak hanya menjadi tanda pengenal bagi wisatawan yang datang, tetapi juga mencerminkan identitas dan potensi wisata desa.
Dengan dominasi warna alami dan ornamen khas lokal, gapura tersebut menonjolkan ciri khas alam Sumber Kambang yang asri.
Kegiatan ini dilakukan dari hasil kerja sama antara mahasiswa KKNP 44 Umsida, pemdes Sumbersuko, dan masyarakat setempat.
Ketua kelompok KKN-P 44, Jimmy, bersama ketua divisi pariwisata, Raihan, memimpin pelaksanaan program ini.
Raihan menjelaskan bahwa pembangunan gapura ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata serta memberikan kesan pertama yang baik kepada para pengunjung.
Selama hampir tiga minggu, berbagai tahapan mulai dari perencanaan sampai berdirinya gapura dilakukan dengan semangat kebersamaan.
Menurut ketua kelompok KKN-P 44, Jimmy, koordinasi awal dengan Kepala Desa Sumbersuko dilakukan segera setelah kelompok KKN tiba di desa.
“Kami berkomunikasi dengan kepala desa untuk memastikan bahwa proyek ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mendukung program desa. Setelah mendapatkan persetujuan, kami langsung melakukan survei lokasi dan mulai mengumpulkan bahan yang diperlukan,” ujarnya.
Promosi Digital Wisata di Desa Sembersuko
Mahasiswa KKN juga mengambil langkah kreatif dalam mempromosikan wisata Sumber Kambang.
Mereka membuat beberapa akun platform digital khusus untuk memperkenalkan keindahan alam dan potensi wisata yang dimiliki Sumber Kambang kepada masyarakat luas.
Lihat juga: KKNP 43 Umsida Manfaatkan Kebun Alpukat Warga Sebagai Destinasi Agrowisata
Melalui platform digital ini, mahasiswa mengunggah berbagai konten menarik untuk mengenalkan atau mempromosikan adanya wisata sumber kambang.
Penulis: Maya Dinul Asrori
Penyunting: Romadhona S.