Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kabupaten Sidoarjo mengajak mahasiswa untuk bersuara terkait hak-hak mereka dalam hal pelayanan publik.
Lihat juga: Tindak Lanjut Pojok Statistik, BPS Sidoarjo dan Umsida Perpanjang Kerja Sama
Hal tersebut dilaksanakan dalam bentuk diskusi bersama bertajuk Soal Layanan Publik : Kenali SP4N Lapor!, Call Center, dan PPID “Jadi Mahasiswa Melek Informasi, Berani Suara, Peduli Pelayanan Publik”.
Mengundang salah satu Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, Founder Explore Sidoarjo, dan beberapa pihak Diskominfo sebagai narasumber, kegiatan ini dilaksanakan di Aula KH Mas Mansyur dan dihadiri sekitar 250 mahasiswa.
Pentingnya Literasi Pelayanan Publik di Kalangan Mahasiswa
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Sidoarjo, M Wildan SS mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai ruang belajar dan diskusi santai namun bermakna.
“Kami ingin mengenalkan kepada mahasiswa tentang hak-hak mereka dalam layanan publik, serta sarana apa saja yang bisa digunakan untuk menyampaikan aspirasi, laporan, dan permintaan informasi,” terangnya.
Lantas, ia menjelaskan lebih rinci maksud dan tujuan menggandeng Umsida dalam menggelar diskusi ini.
Yang pertama, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan literasi mahasiswa terkait layanan pengaduan dan informasi publik dan mendorong penggunaan SP4N LAPOR!, Call Center, dan PPID oleh kalangan akademisi.
“Kami juga ingin menumbuhkan semangat partisipasi public dalam pengawasan pelayanan publik serta memperkuat sinergi pemerintah dan mahasiswa dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik,” tuturnya dalam memaparkan laporan kegiatan.
Melalui SP4N-LAPOR!, Call Center, maupun PPID, ia mengatakan bahwa sebagai warga negara, khususnya mahasiswa, memiliki peran penting dalam mengawasi dan ikut serta dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik.
“Kami harap teman-teman semakin melek informasi, tidak ragu bersuara, dan semakin peduli terhadap pelayanan publik,” imbuh Wildan.
Karena menurutnya, perubahan yang besar dimulai dari langkah kecil, dan suara kita adalah salah satu kekuatan itu.
Peran Mahasiswa dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi, menyambut baik adanya diskusi ini. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa pelibatan akademisi dan mahasiswa dalam memahami layanan publik merupakan hal yang sangat penting mengingat keterbukaan informasi saat ini yang tidak bisa dihindari.
“Kadang-kadang kita juga terlibat dalam arus lalu lintas informasi tersebut. Maka, akan jadi yang penting untuk kita cermati adalah bagaimana informasi yang diterima bisa didistribusikan dengan baik,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa tugas pemerintah adalah memberikan layanan kepada masyarakat. Dan layanan tersebut benar-benar bisa menyentuh kebutuhan masyarakat dan mensejahterakan mereka.
Di antara pemerintah dan masyarakat, katanya, diperlukan peran akademisi dan mahasiswa yang merupakan generasi muda sebagai kelompok agen perubahan.
Menurutnya, masyarakat bisa mengalami transformasi informasi tidak lepas dari peran mahasiswa.
Oleh karena itu, peran mahasiswa sangat penting dalam menjembatani terkait kebijakan pemerintah dengan masyarakat sehingga semua yang dijalankan oleh pemerintah benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan yang seharusnya di dalam implementasi kebijakan tersebut, maka disitulah pentingnya kehadiran generasi muda untuk berani bersuara.
“Berani bersuara bukan berarti melawan pemerintah. Tapi kita mengkomunikasikan kepada pemerintah bagaimana implementasi kebijakan bisa benar-benar mengangkat kesejahteraan masyarakat,” jelas Dr Hidayatulloh.
Dari diskusi ini, mahasiswa lebih melek informasi dan berani menyuarakan kebenaran. Mereka juga bisa melanjutkan apa yang telah didapatkan dalam diskusi ini agar pemerintah dengan seluruh perangkatnya benar-benar bisa memberikan pelayanan publik yang terbaik.
Jika sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan bisa dilaksanakan dengan baik maka masyarakat juga akan merasakan dampaknya.
Selain itu, Rektor Umsida juga berpendapat bahwa Sidoarjo akan bisa menjadi kabupaten yang lebih maju lagi dari daerah lain karena ada sinergitas antara pemerintah lembaga pendidikan.
“Kami harap kerjasama ini bisa dikembangkan lagi. Terlebih saat ini umsida telah menjalin kerjasama dengan banyak dinas yang ada di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.
Lihat juga: Umsida dan Perpusnas RI Sepakati MoU, Siapkan Perpustakaan yang Lebih Baik
Menutup sambutan, Dr Hidayatulloh menegaskan bahwa Umsida tidak boleh untuk dirinya sendiri, Umsida harus bisa mendukung kebijakan dan program-program strategis pemerintah yang diproyeksikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Romadhona S.