Umsida.ac.id – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam ajang Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2025.
Dalam kegiatan yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sidoarjo ini Umsida berhasil meraih 6 gelar dan satu penghargaan tambahan sebagai Booth Favorit Pengunjung.
Lihat juga: Riset dan Abdimas Umsida Masuk Klaster Tertinggi Perguruan Tinggi Nasional 2026
Lengkapi Capaian Klaster Mandiri
Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Dr Sigit Hermawan SE MSI menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja panjang dan berkelanjutan dari ekosistem riset dan inovasi yang telah dibangun Umsida.
“Ini adalah capaian luar biasa yang melengkapi keberhasilan sebelumnya di klaster mandiri. Jika klaster mandiri fokus pada riset dan pengabdian, maka capaian kali ini menunjukkan kekuatan Umsida di bidang inovasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan itu lahir dari budaya riset yang tak hanya berorientasi pada publikasi ilmiah, tetapi juga pada penerapan hasil penelitian secara nyata di masyarakat.
DRPM terus mendampingi para dosen dalam membuat inovasi, mulai dari mitra, dokumen administrasi, dan luarannya.
“Riset di Umsida tidak berhenti di kertas, tapi benar-benar menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat. Dosen kami didorong agar inovasinya bisa digunakan oleh mitra dan berdampak langsung,” terangnya.
Inovasi Digital dan Sosial Budaya Unggul di 2 Kategori
Pada kategori Inovasi Teknologi Informasi Digital, tim dosen dari Program Studi Fisioterapi yang diketuai oleh Widi Arti SFis MKes sukses meraih Juara I melalui karya Sains Skate Support.
Inovasi ini berupa aplikasi berbasis digital yang menganalisis performa atlet sepatu roda melalui sensor gerak dan algoritma biomekanik.
Aplikasi ini membantu pelatih dalam memantau efisiensi gerakan, mengurangi resiko cedera, dan meningkatkan performa atlet secara ilmiah.
Selain itu, tiga inovasi lainnya berhasil menembus Top Ten Kategori Digital, yaitu ATAP (Al-Qur’an Therapy to Answer the Problem) karya Dr Anita Puji Astutik MPdI, Aplikasi Koperku karya Andy Rachmadanya MKom dan tim, serta PLUTO (Platform Learning Utility and Technology Optimization) karya Nasiruddin Alburhan dan tim.
Sementara itu, di kategori Inovasi Ekonomi Sosial Budaya Non-Digital, tim dosen Fakultas Kedokteran Gigi yang diketuai oleh drg Dwi Wahyu Indrawati SH MKes SpPerio berhasil meraih Juara I dengan inovasi Dragon Mouthwash, obat kumur alami berbahan dasar buah naga yang efektif menjaga kesehatan gigi dan mulut secara alami dan ekonomis.
Adapun karya PESTA (Pengolahan Sampah Tanpa Asap) karya Dr. Totok Wahyu Abadi MSi turut menempati Top Ten, dengan gagasan ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan Kabupaten Sidoarjo.
Inovasi Berkelanjutan dan Dukungan Ekosistem Riset Umsida

Menurut Dr Sigit, keberhasilan dalam ajang KISI 2025 bukanlah capaian instan, melainkan hasil dari pembinaan berjenjang yang dilakukan DRPM bersama para dosen dan mahasiswa.
“Setelah hibah inovasi internal, kami lanjutkan dengan kerja sama riset dan inovasi antar PTMA,” ujar dosen Prodi Akuntansi itu.
Hingga tahun 2025, Umsida telah menjalin kolaborasi dengan Universitas Aisyah Yogyakarta, UAD, UM Surakarta, dan UMJ.
“Setelah itu, kami menyelenggarakan ekspo inovasi yang mempertemukan dosen, pemerintah, mitra industri, dan masyarakat pengguna,” jelasnya.
Ia juga menuturkan bahwa saat ini inovasi di Umsida juga mendapat peluang lanjutan melalui program hilirisasi riset dari Kemdiktisaintek yang akan membantu membawa produk inovatif dosen menuju tahap produksi dan pemanfaatan yang lebih luas.
“Banyak karya dosen yang sudah sampai tahap produk dan digunakan oleh masyarakat. Itu menjadi penilaian utama mengapa mereka layak memenangkan KISI. Inovasi kami bukan lagi wacana, tetapi sudah memberi manfaat nyata di lapangan,” ucapnya.
Dr Sigit melihat tekad dan motivasi para dosen yang mulai tumbuh, tidak hanya mengajar saja, tapi juga sudah mulai minat untuk melakukan riset, Abidmas juga inovasi.
Menurutnya, ini menjadi ekosistem riset yang baik, ditambah lagi dengan dukungan penuh dari pimpinan universitas.
Tak hanya unggul dalam kategori kompetisi, stand pameran Umsida juga sukses menarik perhatian publik dan dewan juri hingga meraih penghargaan “Booth Favorite Pengunjung”.
Lihat juga: Umsida Dapat Predikat Unggul dalam Simkatmawa 2025
Penulis: Romadhona S.



















