Polusi udara karena industri

Ahli Lingkungan Umsida Tanggapi Maraknya Polusi Udara

Umsida.ac.id – Akhir-akhir ini, menurunnya kualitas udara di wilayah Jabodetabek bahkan di beberapa daerah  menyebabkan polusi udara hingga munculnya penyakit ISPA. Buruknya kualitas udara ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari alam maupun aktiviotas manusia. Dalam artikel ini, Dr. S. Syahrorini, ST., MT  pakar lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo akan memaparkan kasus tersebut.

Pengertian pencemaran udara didefinisikan dengan suatu akibat yang ditimbulkan dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia antara lain aktivitas berasal dari asap pembuangan proses produksi industri, asap dari knalpot kendaraan bermotor, asap dari pembakaran sampah, asap sisa pertanian, serta peristiwa kejadian alam secara alamiah contohnya terjadinya kebakaran hutan, letusan gunung berapi dengan mengeluarkan semburan awan panas, debu, dan gas beracun. Definisi ini sesuai Undang-Undang Nomor 23 yang disahkan pada tahun 1997 dalam pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan.

Baca juga: MK Perbolehkan Parpol Kampanye di Kampus, Pakar Hukum Umsida Beri Tanggapan

“Maraknya pemberitaan menurunnya kualitas udara di Jakarta, untuk itu perlu kita pahami terlebih dahulu tentang apa itu pencemaran udara dan penyebabnya. Penyebabnya bisa dilihat dari sumber pencemaran dapat dibedakan menjadi dua yakni sumber yang ditimbulkan dari kegiatan manusia dan sumber dari kejadian alam seperti meletusnya gunung berapi atau kebakaran hutan,” ujar Dr Rini.

Selain itu, lanjutnya, sumber pencemaran juga bisa berasal dari kegiatan manusia sehari-hari. Misalnya aktivitas industri, aktivitas transportasi dan pembakaran sampah. Sumber pencemaran dari aktivitas industri ini tergantung pada jenis industri, proses industri serta sistem pengendalian yang digunakan dalam proses industri tersebut. Sumber pencemaran akibat aktivitas transportasi merupakan sumber pencemaran udara dari sumber bergerak yakni kendaraan bermotor. 

Baca juga: Content Marketing, Strategi Pemasaran di Era Digital

Penggunaan kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas udara yang mudah ditemui. Didapatkannya gas Natrium Dioksida, gas Karbon Monoksida, gas Sulfur Dioksida, dan partikel debu merupakan parameter bahan pencemar udara yang dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan, baik dampak negatif pada, hewan, tumbuhan, dan manusia karena dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan pada manusia.

Lihat Juga :  Umsida Sambut 3 Perwakilan Unimku, Jalin Kerja Sama

Lalu, bagaimana Kualitas Udara di Sidoarjo?

Dengan adanya banyak berita tentang meningkatnya polusi udara di Jakarta, tentunya timbul pertanyaan bagaimana untuk polusi udara di tiap daerah. Demikian juga tentunya timbul pertanyaan di kabupaten Sidoarjo bagaimana tingkat pencemaran udaranya, Sidoarjo juga merupakan kota industri. 

Baca juga: BI Terbitkan SRBI Tanggal 15 Esok, Ini Kata Ekonom Umsida

“Jika dilihat secara online Indeks kualitas udara (AQI) dan polusi udara PM2.5 di Sidoarjo 95 AQI US (33.2*µg/m³) dengan tingkat polusi sedang pada Pukul 10:00 Tanggal 30 Agustus 2023. Nilai Ambang Batas (NAB) adalah Batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. NAB PM10 = 150 µgram/m3,” sambung dosen prodi Teknik Elektro ini.

Dari penjelasan Dr Rini di atas, kualitas udara di Kota Delta masih tergolong aman. Tapi keadaan ini bisa berubah apabila penggunaan transportasi yang meningkat dan semakin bertambahnya industri. Dr Rini menyarankan agar masyarakat mulai menjaga lingkungan, terutama soal sampah. 

polusi udara akibat kendaraan bermotor

Cara Mengantisipasi Polusi Udara di Sekitar

  1. Edukasi tentang pengolahan dan mengurangi pembakaran sampah perlu ditanamkan
  2. Peningkatan lahan hijau
  3. Penanaman tumbuhan di setiap rumah seperti bunga lili, aglonema,lidah mertua, palm, suji, sirih gading dan lidah buaya tanaman ini disamping sebagai bunga hias juga bisa menangkal polusi udara
  4. Membatasi penggunaan listrik dengan mematikan listrik yang tidak digunakan
  5. Menggunakan transportasi umum, yang perlu difasilitasi dengan moda transportasi umum yang aman dan nyaman. 
  6. Dan terakhir, diperketat PROPER (Program Peringkat Kinerja Perusahaan) yakni tentang pengendalian pencemaran udara pada industri. 

Itulah tanggapan ahli lingkungan Umsida terkait menurunnya kualitas udara di Jabodetabek yang mulai merambah ke daerah lainnya. Intinya, hal itu bisa diatasi dengan memulai dari hal kecil namun konsisten. Tidak lupa juga untuk selalu mensosialisasikan kepada lingkungan terdekat untuk melakukan hal yang sama.

Artikel eksklusif oleh Dr. S. Syahrorini, ST., MT

Penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

dosen Umsida dan atlet sepatu roda 3
Dukung Semangat dan Performa Atlet Sepatu Roda, Dosen Umsida Gelar Skrining dan Sharing Session
January 11, 2025By
kerja sama UBS PPNI Mojokerto dan Umsida 1
Kerja Sama Akademik Umsida dan UBS Mojokerto Tingkatkan Mutu Kebidanan
January 9, 2025By
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
AUM Harus Berdaya Saing: Rektor Umsida Serukan Transformasi SDM
December 26, 2024By
KKN-P 2025 Umsida
975 Mahasiswa KKN-P Umsida Siapkan Diri untuk Mengabdi
December 24, 2024By
Si Lokananta 2024, peringatan hari ibu
Momen Haru Ratusan Anak Peringati Hari Ibu dalam Event Si Lokananta
December 23, 2024By
Comm Night Run
Perdana Digelar, Comm Night Run Diikuti Lebih dari 300 Peserta dari Berbagai Daerah
December 23, 2024By
rektor Umsida saat penguatan visi misi PPI AMF
Pesan Rektor Umsida untuk PPI AMF dalam Mewujudkan Pesantren Berkemajuan
December 21, 2024By
commsport 2024
Commsport 2024, 30 Tim Futsal Sekolah se-Jatim Meriahkan Event Tahunan Ikom Umsida
December 21, 2024By

Riset & Inovasi

abdimas literasi keuangan Islam
Dosen Umsida Edukasi Literasi Keuangan Islam, Putus Kebiasaan Pinjol
January 15, 2025By
Demi Ketahanan Pangan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
Demi Ketahanan Pangan Berkelanjutan, Ini Inovasi Bertani Kreatif ala Dosen Umsida
January 5, 2025By
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
Empowering Womenpreneur: Umsida Dorong Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Rusunawa Pucang
January 4, 2025By
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By

Prestasi

Prof Sri, guru besar manajemen 3
Perjuangan Prof Sriyono Menuju Guru Besar di Bidang Manajemen Umsida
January 14, 2025By
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
Duta FPIP Umsida, Berprestasi dan Menginspirasi
January 13, 2025By
pojok statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3
January 9, 2025By
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
Unstoppable! Tapak Suci Umsida Torehkan Sejarah di UPSCC 2024
January 3, 2025By
Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
Lulus Cum Laude, Dosen Umsida Raih Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle
December 30, 2024By