Umsida.ac.id – Kurangnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, khususnya di kalangan anak-anak, menjadi fokus tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) kelompok 14 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo untuk mengkreasikan masker biasa (polos) menjadi masker Tie Dye (berwarna), di Desa Durung Bedug, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (4/3). Kegiatan membuat masker ini dilaksanakan pukul pukul 09.00 dengan mengajak anak-anak di desa tersebut.
Saat ditanya oleh Tim KKN-P kelompok 14, anak-anak di desa tersebut mengungkapkan bahwa mereka malas menggunakan masker karena merasa sudah kebal dengan Covid-19. Selain itu, mereka juga merasa sulit bernafas dan tidak terbiasa.
Maka dengan itu, kreasi masker Tie Dye ini menjadi inovasi baru tim KKN-P kelompok 14 untuk mengajak anak-anak peduli terhadap pencegahan dan penularan Covid-19. Pembuatan masker Tie Dye ini terbilang sangatlah mudah. kita hanya perlu menyiapkan masker kain polos yang sudah diikat dengan karet serta pewarna pakaian.
Dalam kegiatan ini, tim KKN-P kelompok 14 juga melakukan sosialisasi kepada anak-anak mengenai pentingnya menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan di masa pandemi. Tak lupa, tim KKN-P kelompok 14 turut membagikan hand sanitizer dan masker kepada mereka.
Kegiatan pembuatan masker Tie Dye dan sosialisasi yang dilakukan oleh tim KKN-P kelompok 14 mendapat banyak respon baik dari anak-anak maupun masyarakat sekitar. Anak-anak sendiri begitu antusias mengikuti kegiatan ini, karena mereka dapat bermain, belajar, dan menuangkan ide kreatif pada masker dengan media pewarna pakaian.
Masyarakat juga memberikan respon positif terkait adanya program milik tim KKN-P kelompok 14 ini. Mereka mengatakan bahwa dengan adanya kegiatan pembutan masker Tie dye dapat mengalihkan perhatian anak-anak agar tidak bermain gadget terus menerus. Selain itu, anak-anak juga dapat mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Adanya kegiatan ini juga dapat melatih gerak motorik serta meningkatkan kreatifitas pada anak-anak.
Dengan adanya kegiatan pembuatan masker Tie dye dan sosialisasi oleh Tim KKN-P kelompok 14 ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan menambah pemahaman masyarakat, terutama anak-anak Desa Durung Bedug agar sadar akan pentingnya menggunakan masker
Penulis : Andina Saharani dan Enda Nuriya Dewi
Editor : Shinta Amalia Ferdaus