Umsida.ac.id- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Arizkylia Yoka Putri, lulusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Tahun 2023. Berkat kerja keras dan ketekunannya, ia berhasil memperoleh dua beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), yang mengantarkannya hingga ke jenjang S3 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dan alumni Umsida memiliki kualitas unggul serta mampu bersaing dalam dunia akademik nasional. Dengan penuh harapan, Yoka ingin kesuksesannya ini menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha meraih pendidikan tinggi tanpa terbebani oleh faktor biaya.
Perjalanan Meraih Dua Beasiswa Bergengsi dari Kemendikbud
Dalam perjalanannya, Yoka sukses mendapatkan dua beasiswa prestisius, yaitu Beasiswa Pendidikan untuk PPG Prajabatan serta Beasiswa Unggulan untuk studi S2 dari Kemendikbud Ristek. Kedua beasiswa tersebut memiliki tahapan seleksi yang ketat dan menuntut persiapan matang.
“Proses seleksi Beasiswa PPG Prajabatan terdiri dari beberapa tahap, yaitu seleksi administrasi, tes substantif, dan wawancara. Sementara itu, Beasiswa Unggulan memiliki seleksi administrasi yang cukup kompleks dan tes wawancara yang mendalam. Setiap tahapnya menggunakan sistem gugur, jadi benar-benar harus dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya.
Baca juga: Puasa dan Manfaat Bagi Kesehatan Mental dan Fisik, Apa Saja? Yuk Simak!
Keputusan untuk mencoba beasiswa tersebut berawal dari dorongan orang tuanya. “Ayah ingin saya mengikuti PPG, sementara ibu berharap saya melanjutkan S2. Karena itu, saya memutuskan untuk mencoba keduanya, dan alhamdulillah berhasil,” tambahnya.
Berkat beasiswa yang diraihnya, Yoka berhasil menyelesaikan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di bidang PGSD serta menempuh studi Magister Pendidikan Dasar di Unesa. Kini, ia tengah melanjutkan studinya hingga jenjang S3 di universitas yang sama.
Peran Umsida dalam Perjalanan Akademik
Menurut Yoka, Umsida memiliki peran besar dalam kesuksesannya meraih beasiswa dan meniti jenjang akademik lebih tinggi. Kampus ini memberikan lingkungan yang kondusif untuk berkembang serta membangun kepercayaan diri para mahasiswanya.
“Selama kuliah di Umsida, saya aktif dalam berbagai organisasi, mulai dari tingkat prodi hingga fakultas, serta mengikuti berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan diri. Semua pengalaman ini sangat membantu dalam proses seleksi beasiswa,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memahami persyaratan beasiswa secara mendalam, menyusun dokumen administrasi dengan rapi, serta memperbanyak pengalaman akademik dan non-akademik seperti publikasi ilmiah serta keterlibatan dalam organisasi.
“Persiapan wawancara juga tidak boleh diabaikan. Berlatih menjawab pertanyaan terkait motivasi, tujuan, dan kontribusi kita ke depan bisa meningkatkan peluang lolos,” tambahnya.
Baca juga: UKM KWU Umsida Gelar BPC dan Lomba Desain Maskot, 80 Lebih Pelajar Jatim Adu Karya
Saat ini, Yoka tengah fokus dalam studinya di jenjang S3 dengan harapan dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang pengajaran dan penelitian. Ia berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi Umsida dan dunia pendidikan secara lebih luas.
“Saya ingin tetap bermanfaat dan berkontribusi, baik melalui penelitian maupun pengalaman mengajar. Mohon doanya agar semua proses studi saya berjalan lancar,” ungkapnya.
Pesan untuk Mahasiswa Umsida
Sebagai alumni berprestasi yang telah meraih berbagai beasiswa dan kini menempuh studi S3, Yoka ingin berbagi motivasi serta strategi bagi mahasiswa Umsida yang bercita-cita mendapatkan beasiswa serupa.
Menurutnya, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Memahami secara detail persyaratan beasiswa – Persiapan yang matang akan meningkatkan peluang keberhasilan.
- Menyusun dokumen administrasi dengan rapi – Beasiswa Unggulan, misalnya, menuntut esai dan rencana studi yang jelas serta meyakinkan.
- Memiliki pengalaman akademik dan non-akademik – Keterlibatan dalam organisasi, penelitian, serta publikasi ilmiah bisa menjadi nilai tambah.
- Berlatih menghadapi wawancara – Persiapkan jawaban mengenai motivasi, tujuan, dan kontribusi setelah mendapatkan beasiswa.
- Tidak takut mencoba – Meskipun seleksinya ketat, setiap pengalaman mendaftar beasiswa adalah pelajaran berharga.
Dengan perjalanan akademiknya yang luar biasa, Yoka berharap dapat menginspirasi mahasiswa Umsida untuk terus mencoba dan berjuang dalam meraih pendidikan tinggi melalui berbagai peluang beasiswa yang tersedia.
“Jangan takut untuk mencoba. Meskipun proses seleksinya terlihat sulit, setiap pengalaman mendaftar beasiswa adalah pembelajaran berharga yang bisa meningkatkan peluang di kesempatan berikutnya. Yang terpenting adalah persiapan yang matang, ketekunan, serta keyakinan bahwa setiap usaha pasti akan membuahkan hasil,” pesannya.
Kisah inspiratif ini membuktikan bahwa Umsida mampu mencetak lulusan yang kompetitif dan berdaya saing tinggi. Dengan dukungan dari kampus serta berbagai kesempatan beasiswa yang tersedia, mahasiswa Umsida diharapkan semakin termotivasi untuk berkembang dan mencapai impian akademiknya.
Penulis: Mutafarida
Editor: Rani Syahda