Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 82 ciptakan alat perangkap hama padi bertenaga surya guna membantu petani di Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (14/3).
Ide pembuatan alat perangkap hama ini, berawal dari Tim KKN-P Umsida melihat banyaknya lahan pertanian di Desa Baujeng yang ditanami padi, sehingga banyak permasalahan yang timbul dari hama seperti hama wereng dan penggerek batang padi yang dapat merusak tanaman padi. Kemudian, Tim KKN-P Umsida menciptakan inovasi alat pembuatan hama ini dengan menggunakan solar panel agar petani tidak perlu khawatir dengan sumber listrik yang dibutuhkan, dikarenakan alat tersebut dapat mencharger pada siang hari dan bekerja pada malam hari.
Proses penggunaan bahan untuk membuat alat perangkap hama cukup sederhana yaitu: solar panel, baterai, dan beberapa komponen elektronik yang kemudian dirangkai menjadi satu dan dihubungkan ke lampu Led Ultraviolet sebagai pemikat hama. Selain itu juga ditambahkan ember sebagai wadah dari hama yang akan terperangkap nantinya.
Zaka selaku anggota tim menjelaskan bahwa pemilihan barang ini mudah didapatkan di toko elektronik dengan harga yang cukup terjangkau, “Teman-teman memilih menggunakan barang yang sederhana dan harganya murah supaya dapat dibuat oleh siapa saja, dan untuk kedepannya diharapkan dapat dibuat dengan jumlah yang banyak supaya penanganan terhadap hama padi menjadi lebih efektif. Selain itu dengan adanya alat ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida dalam pembasmian hama padi,” ujarnya.
Salah satu petani di Desa Baujeng, Harmoko mengatakan bahwa petani di Desa Baujeng membutuhkan suatu inovasi dengan biaya yang minim namun memiliki fungsi yang baik sehingga dirasa alat ini cocok dengan apa yang diharapkannya.
Tim KKN-P Umsida Kelompok 82 dengan didampingi Ketua Karang Taruna (Kartar) menyerahkan alat perangkap hama bertenaga surya kepada Harmoko agar bisa digunakan oleh para petani di Desa Baujeng terutama untuk area persawahan di Desa Baujeng.
Harmoko, ia mengatakan bahwa selama ini permasalahan yang dihadapi oleh para petani diantaranya adalah hama seperti wereng, burung, tikus, dan penggerek batang padi. Harmoko sangat berterimakasih dengan pemberian alat perangkap hama ini dan diharapkan alat ini dapat membantu petani dalam mengatasi permasalahan hama yang terjadi pada tanaman padi, “Dengan adanya alat perangkap hama ini sangat membantu saya dalam memberantas hama. Semoga dengan adanya alat ini bisa meningkatkan hasil pertanian di Desa Baujeng,” ucap Harmoko.
Tim KKN-P Umsida berharap semoga dengan adanya alat ini maka dapat membantu petani dalam melakukan perawatan tanamannya. Kedepannya, semoga dapat dilakukan pembuatan secara massal supaya alat ini dapat dirasakan merata oleh petani di Desa Baujeng.
Penulis : Muhammad Masduki Zakaria
Editor : Asita Salsabilla Maharani