Umsida.ac.id – Berawal dari niat ingin membantu pelaku usaha terkait dampak Covid-19, Tim KKN-P 81 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kunjungan ke salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil Menengah) Kerupuk Tahu di kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Selasa (2/3).
Sebenarnya, banyak UMKM yang ada di Kelurahan Pogar, seperti UMKM kopyah dan gulungan senar layang-layang. Akan tetapi, UMKM kerupuk tahu merupakan UMKM yang cukup terkenal dari UMKM lainnnya. Terbukti lewat pesanan kerupuk tahu yang selalu tidak ada habisnya setiap hari. “Sebelum pandemi, kami produksi setiap hari. Pesanan kerupuk tahu selalu ada setiap hari,” ucap Anang, pemilik salah satu UMKM Kerupuk tahu.
Namun, Anang menyebut jika pesanan kerupuk tahu mengalami perlambatan sejak tahun 2020 akibat dampak dari pandemi covid-19. “Semenjak pandemi, pesanan berkurang dan kami hanya membuat stok sedikit,” ujarnya.
Memang, sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian dengan kontribusi 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Tidak heran jika ada hubungan yang sangat kuat antara UMKM dengan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Maka pada kondisi seperti ini, pentingnya pemasaran produk secara digital untuk meningkatkan penjualan.
Sakinah Fiqih Firdausi, salah satu anggota Tim KKN-P 81 berharap kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk program KKN mereka. Selain itu, mereka juga berharap dapat membantu pihak UMKM untuk meningkatkan penjualannya meski dalam situasi sulit seperti ini. “Kami berharap mampu berperan dalam pertumbuhan ekonomi negara,” katanya. “Dari kegiatan survei ini, kami mencoba membantu pihak UMKM meningkatkan kembali penjualannya. Seperti menjual kembali melalui digital, atau memberikan inovasi baru terhadap produk,” imbuhnya.
Ditulis : Sakinah Fiqih Firdausi
Edit : Angelia Firdaus