Umsida.ac.id – KKN T 10 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM bertajuk “Strategi Sukses untuk Mengembangkan UMKM di Lingkungan Lokal” di Masjid Riyadhus Sholihin Kalipecabean, Ahad (15/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal para pelaku UMKM dengan pengetahuan dan keterampilan manajemen usaha yang komprehensif, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dan keberlangsungan usaha mereka.
Pelatihan yang dilaksanakan untuk mengisi materi dalam kajian rutin ini dihadiri oleh puluhan anggota Ranting Aisyiyah Kalipecabean dan tokoh masyarakat desa Kalipecabean.
Para peserta tampak antusias mengikuti rangkaian materi yang disampaikan oleh Mas Oetarjo, seorang pakar kewirausahaan yang berpengalaman sekaligus menjadi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKNT 10 Umsida. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya manajemen usaha yang baik sebagai kunci keberhasilan dalam berwirausaha.
Pentingnya manajemen usaha
“Perencanaan bisnis adalah peta jalan bagi setiap usaha. Dengan perencanaan yang baik kita dapat menentukan tujuan yang jelas, mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta menyusun strategi yang tepat untuk mencapai kesuksesan, dengan menerapkan empat aspek penting dalam manajemen usaha ” ujarnya.
Selanjutnya, Mas Oetarjo memaparkan secara detail mengenai empat aspek penting dalam manajemen usaha, yaitu keuangan, sumber daya manusia (SDM), produksi, dan pemasaran.
Dalam hal keuangan, ia memberikan kiat-kiat praktis tentang cara menyusun anggaran, mengelola arus kas, dan membuat laporan keuangan sederhana. Ia juga menjelaskan pentingnya mencatat setiap transaksi keuangan secara teratur untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan bisnis.
“Manajemen keuangan yang baik adalah fondasi bagi keberlangsungan usaha. Dengan begitu, kita dapat menghindari risiko kebangkrutan dan mengembangkan bisnis secara berkelanjutan” tegasnya.
Pengelolaan SDM UMKM
Dalam manajemen usaha, Mas Oetarjo, juga membahas pentingnya pengelolaan sumber daya manusia yang efektif. Ia menjelaskan bahwa karyawan merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah perusahaan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk merekrut karyawan yang tepat, memberikan pelatihan yang memadai, dan membangun suasana kerja yang kondusif.
“Karyawan yang termotivasi dan kompeten akan memberikan kontribusi yang besar bagi keberhasilan perusahaan,” ujarnya.
Aspek produksi juga menjadi sorotan dalam pelatihan ini. Mas Oetarjo menjelaskan tentang pentingnya efisiensi produksi untuk meningkatkan keuntungan. Ia memberikan beberapa contoh kasus nyata tentang bagaimana perusahaan-perusahaan besar menerapkan sistem produksi yang lain.
“Dengan menerapkan sistem produksi yang efisien, kita dapat meminimalkan biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk,” katanya.
Strategi pemasaran yang efektif
Pemasaran juga menjadi fokus utama dalam pelatihan manajemen usaha. Peserta diajarkan berbagai strategi pemasaran kolaboratif, seperti menggelar pameran bersama, membuat katalog produk bersama, atau memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk secara bersama-sama.
Para peserta pelatihan, yang sebagian besar merupakan anggota Ranting Aisyiyah Kalipecabean, memiliki keunggulan tersendiri dalam menerapkan word of mouth marketing.
Jaringan sosial yang kuat di kalangan anggota Ranting Aisyiyah Kalipecabean dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mempromosikan produk atau jasa UMKM.
“Sebagai anggota Ranting Aisyiyah Kalipecabean, kita memiliki komunitas yang solid. Kita bisa saling mendukung dan mempromosikan usaha satu sama lain,” ungkap Sri Rahayu, ketua Ranting Aisyiyah Kalipecabean.
Ranting Aisyiyah Kalipecabean jadi kekuatan utama
Komunitas Ranting Aisyiyah Kalipecabean yang solid menjadi kekuatan utama dalam pelatihan ini. Peserta saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memberikan dukungan satu sama lain.
Mereka juga harus bekerja sama untuk membentuk jaringan usaha yang kuat untuk saling membantu dalam mengembangkan usaha.
Kusnaini, seorang anggota Ranting Aisyiyah Kalipecabean yang memiliki usaha angkringan, mengatakan, “Pelatihan ini sangat menginspirasi. Saya menyadari bahwa dengan bekerja sama dengan anggota Ranting Aisyiyah Kalipecabean lainnya, usaha saya bisa berkembang lebih pesat,”.
Suhariyati, seorang anggota Ranting Aisyiyah Kalipecabean yang memiliki usaha telur asin, menambahkan bahwa pelatihan ini menambah ilmu para peserta tentang manajemen keuangan dan pemasaran.
Lihat juga: Dosen Umsida Cipatakan Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal, Bantu Kembangkan UMKM
Lalu Soleh, seorang tokoh masyarakat desa Kalipecabean, menambahkan, “Kegiatan ini sangat positif. Saya berharap pelatihan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas UMKM di Desa Kalipecabean kami,”.
Penulis: Nuril Ubud Sugistyn (BrendenAP)
Penyunting: Romadhona S.