Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar Sosialisasi Say No to Bullying di Sekolah Dasar Negeri Ngasem, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, pada Senin (27/01).
Wiji Astuti, Kepala Sekolah SDN Ngasem menjelaskan bahwa masih adanya kasus bullying yang terjadi pada anak didiknya. “Di sini masih sering terjadi pemerasan uang saku oleh beberapa oknum siswa yang nakal. Dan, kalau tidak diberi, biasanya siswa yang diminta uang akan diancam dan ditakuti,” terangnya.
Maka, berdasarkan keterangan itu, tim KKN-P Umsida berinisiatif untuk memberikan sosialisasi tentang bullying yang kerap terjadi di SDN Ngasem, dan bagaimana cara mengatasinya.
Siswa-siswi SDN Ngasem sendiri ternyata juga belum pernah dibekali materi anti-bullying di sekolah. Dampaknya, sering kali secara sadar ataupun tidak, para siswa-siswi itu menjadi pelaku dari bullying tersebut.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik oleh siswa-siswi di SDN Ngasem. Mereka sangat antusias, karena pemberian sosialisasi semacam ini masih jarang dilakukan oleh para pengajar di SDN tersebut.
Dengan demikian, hal ini dapat memudahkan tim KKN-P Umsida untuk memberikan edukasi, khususnya kelas tinggi yang seringkali mengalami masalah pembullyan di sekolah.
Sementara itu, pemberian sanksi juga diberlakukan kepada para pelaku bullying, berupa teguran yang diberikan oleh guru, hingga diberi sanksi langsung oleh Kepala Sekolah. “Jika ada siswa yang ketahuan melakukan pemerasan, saya akan langsung menyuruhnnya untuk menghafalkan UUD 1945,” jelas Wiji.
Ia menambahkan, “Hal ini saya berikan agar ada efek jera dan juga agar bermaanfaat, sekaligus bila ada kesempatan upacara, siswa tersebut saya jadikan pembaca UUD 1945 tanpa teks,” pungkasnya.
Penulis: Rindang Putri, M Miftakhul Mubarok
Editor: Erika Mulia Arsy