Umsida.ac.id – Melaporkan langsung dari Loei, Thailand, Rishma Anggraini, mahasiswa dari prodi Pendidikan bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), menceritakan kegiatan magangnya yang sudah berjalan sekitar satu setengah bulan.
Kegiatan magang di sekolah
Ia aktif di salah satu sekolah sebagai pengajar bahasa Inggris di Ban Loei Wang Sai School, Phu Luang, Loei. Ia aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai acara sekolah yang bertujuan untuk mengasah keterampilan siswa dan memperkaya pengalaman mereka. Kehadiran mereka membantu dalam proses belajar-mengajar serta meningkatkan semangat dan kreativitas dalam setiap aktivitas.
Baca juga: Pesan Rektor Umsida pada 2 Mahasiswa yang Akan Magang ke Thailand
“Kegiatan pertama kami adalah kegiatan outdoor yang fokus pada teknik tie-dying yang dilakukan oleh para siswa. Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan artistik dan kreativitas siswa sekaligus memberikan mereka pengalaman langsung dalam menciptakan sesuatu yang unik dan estetis,” ujar Rishma.
Setelah itu, ada kegiatan outdoor yang diadakan di Sekolah Ban Loeitadnonpattana. Acara ini semakin spesial karena dihadiri oleh berbagai siswa dari sekolah-sekolah di distrik Phuluang.
Tentunya Sekolah Loei Wangsai juga turut serta dalam kegiatan ini dengan membawa semangat kerjasama dan persahabatan. Dr Wanida selaku pembimbing program magang juga hadir untuk memberikan dukungan moral dan bimbingan kepada mahasiswa dan peserta magang.
Kegiatan ini bertema “Soft Skills to Soft Power” yang berfokus pada pengembangan keterampilan non-akademik yang penting bagi perkembangan pribadi dan sosial siswa. Salah satu acara yang menarik adalah pengukuran suhu sungai.
Di kegiatan ini siswa diajarkan teknik dasar ilmiah yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Rishma melanjutkan, “Nah, peran kami yang magang di sini, memberi pemahaman kepada siswa tentang kegiatan tersebut. Selain kegiatan outdoor, kami juga mengadakan kompetisi dalam rangka memperingati Hari Bahasa Thailand,”.
Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kemampuan siswa dalam berbahasa Thailand. Hal ini tidak hanya mempererat hubungan antara siswa dan pembimbing, tetapi juga memotivasi siswa untuk berprestasi lebih baik.
Perayaan Prapaskah Budha dan Asarnha bucha
Kegiatan Rishma selanjutnya yaitu turut serta dalam perayaan Hari Prapaskah Budha dan Asarnha bucha. Meski Rishma hanya sebagai pengamat, namun kehadirannya dalam kegiatan ini merupakan bentuk toleransi dan penghormatan terhadap budaya setempat.
Melalui pengamatan ini, Rishma dan peserta magang lainnya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai dan praktik budaya masyarakat Loei. Ia menjelaskan, “Berpartisipasi dalam event ini membuat saya belajar banyak hal, salah satunya yaitu tentang penting nya mengasah skill siswa dengan melakukan pembelajaran diluar kelas dan melakukan kolaborasi dengan sekolah lain”.
Partisipasi aktif peserta magang dalam berbagai kegiatan di Loei Wangsai School tidak hanya memperkaya pengalamannya, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pengembangan keterampilan dan pendidikan.
Baca juga: Perhatikan Imigran di Malaysia, Umsida Buat Proyek Kemanusiaan
Keterlibatan mereka dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka terhadap proses belajar mengajar dan keberhasilan program magang mereka. Dengan pengalaman berharga tersebut, mahasiswa mampu membawa kembali ilmu dan keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka dan meninggalkan jejak positif di komunitas sekolah tempatnya mengabdi.
Rishma akan menjalani program magang ini hingga kembali ke tanah air pada akhir September mendatang.
Sumber: Rishma Anggraini