Ciptakan Ketahanan Pangan Desa kemantren Lewat Sistem Hidroponik

Umsida.ac.id – Memaksimalkan pemanfaatan kolam ikan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) kelompok 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan penanaman tanaman hidroponik di Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (31/7).

Hidroponik merupakan sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan media air. Budidaya pertanian dengan sistem hidroponik ini selain menghemat lahan, juga dapat digunakan sebagai alternatif bercocok tanam jika lahan yang dimiliki bermasalah, misalnya berupa kontur tanah yang keras dan kering. Hal seperti ini terjadi dan dialami oleh para pengurus Aisyiyah, sebutan bagi ibu-ibu Muhammadiyah di Kemantren.

Aisyiyah Kemantren memiliki lahan wakaf yang berlokasi di Jl Kemantren RT 1 RW 2, tepatnya di depan mushollah Baitul Muttaqin. Lahan wakaf ini pada awalnya difungsikan sebagai lahan kebun dan kolam ikan nila yang dikelola oleh anggota Aisyiyah itu sendiri. Kolam ikan nila yang dibangun sudah berfungsi sebagaimana mestinya, sementara lahan kebun yang dibangun terkendala kontur tanah yang keras dan kering, sehingga menyebabkan tanaman sulit tumbuh dan berkembang.

Untuk itu pihak Aisyiyah dan tim KKN-T kelompok 2 Umsida berinovasi membangun hidroponik di atas kolam ikan nila, yang mana pembangunan hidroponik ini selain akan difungsikadimn sebagai bahan pembelajaran lingkungan terbuka bagi anak-anak TK sampai perguruan tinggi, juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman toga dan sayur-sayuran bagi pihak Aisyiyah dan warga sekitar dengan cukup membayar seikhlasnya saja.

“Dengan pembangunan hidroponik ini, harapannya bisa membantu warga setempat melalui kolam ikan di sana supaya bisa dimanfaatkan untuk menanam sayur-sayuran. Tujuannya agar warga sekitar bisa mengambil ikan dan sayur-sayuran tersebut dengan sistem bayar seikhlasnya,” ungkap Suning, yang merupakan ketua hidroponik Aisyiyah.

Adapun jenis tanaman yang akan ditanam adalah tanaman toga (tanaman obat keluarga) dan tanaman sayur-sayuran. “Jenis tanaman yang ingin ditanam nantinya adalah tanaman toga seperti jahe, kunyit dan lainnya. Ibu-ibu Aisyiyah nantinya berencana ingin membangun UMKM jamu sinom dari bahan-bahan alami tersebut. Selain itu, rencananya juga ingin menanam tanaman kangkung, tomat, cabai, dan lainnya agar bisa bermanfaat bagi warga sekitar,” ungkap Suning selaku ketua hidroponik Aisyiyah.

Menurut tim KKN-T kelompok 2, dalam pelaksanaan pembangunan hidroponik ini tentunya tidak terlepas dari kendala. Kendala terbesar yang kemungkinan akan muncul dalam pelaksanaan pembangunan hidroponik adalah terkait dana. Sehingga, pihak Aisyiyah dan mahasiswa KKN-T kelompok 2 Umsida berkolaborasi dan saling membantu dalam pengumpulan dana. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Suning selaku ketua hidroponik Aisyiyah. “Mungkin kendala dalam pembangunan hidroponik itu nanti ada pada dana. Maka dari pihak Aisyiyah dan kelompok KKN harapannya bisa saling bantu membantu terkait hal ini,” imbuhnya.

Penulis : Eka Risma
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By