perguruan tinggi bisa atasi pengangguran

Dosen Umsida: Perguruan Tinggi Jadi Pemasok SDM Berkualitas untuk Atasi Pengangguran

Umsida.ac.id – Angka pengangguran di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2025. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang.

Jumlah tersebut meningkat lebih banyak 1,11 persen atau sekitar penambahan 83 ribu orang dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama.

Lalu, bagaimana cara mengatasi kasus ini? Apa peran perguruan tinggi dalam menanggulangi kasus ini?

Lihat juga: Peluang Kerja Lulusan PGMI, Apa Saja?

Pakar Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pemberdayaan masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Isna Fitria Agustina SSos MSi berkata bahwa pelatihan dan peningkatan keterampilan terbukti efektif dalam menjawab kebutuhan lapangan kerja baru, terutama dalam menghadapi perubahan teknologi dan dinamika pasar kerja. 

Akan tetapi, efektivitasnya sangat bergantung pada desain, relevansi, dan keterhubungannya dengan kebutuhan industri. 

“Jadi, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pelatihan, dan industri, serta pendekatan yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan pasar kerja untuk hasil yang optimal,” ujar Isna.

Sinergi dan Inovasi antar Sektor

perguruan tinggi atasi pengangguran

Program pelatihan seperti Kartu Prakerja disebut memberikan dampak positif. Survei evaluasi tahun 2024 mencatat bahwa 92 persen peserta merasa keterampilannya meningkat.

Pelatihan digital pun mulai diperluas. Melalui platform Skillhub, Kementerian Ketenagakerjaan menyediakan pelatihan gratis di bidang content creator, digital marketing, mobile application, hingga desain grafis yang dilengkapi sertifikasi kompetensi.

“Pemerintah telah membangun Sistem Informasi Pasar Kerja (SIAPkerja) melalui Perpres 68 Tahun 2022 dan Permenaker Nomor 5 Tahun 2024 sebagai upaya menyelaraskan pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja,” terang Isna. 

Ia juga menambahkan pentingnya pendekatan link and match melalui model seperti Pabrik Pembelajaran (TEFA) dan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri (FKLPI).

Selain pelatihan formal, Isna menggarisbawahi efektivitas micro-internships yang dapat memberikan pengalaman praktis langsung. 

“Platform seperti Atelier memberikan akses bagi peserta untuk terlibat dalam proyek nyata dengan bimbingan mentor,” tambahnya.

Peran Strategis Perguruan Tinggi Bersama Pemerintah

kesetaraan laki-laki dan perempuan

Strategi pemberdayaan masyarakat, menurut Isna, harus dilakukan secara menyeluruh oleh pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta. Beberapa di antaranya seperti:

1. Pendidikan dan Pelatihan yang Relevan

• Pemerintah: Melalui program seperti Kartu Prakerja dan Balai Latihan Kerja (BLK). Pemerintah menyediakan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Program ini juga memberikan bantuan keuangan untuk peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan.

• Perguruan Tinggi: Perguruan tinggi dapat menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri (DU/DI) untuk memastikan kurikulum dan program magang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

• Sektor Swasta: Perusahaan dapat berperan aktif dalam memberikan pelatihan berbasis industri, magang, dan sertifikasi kompetensi untuk meningkatkan kesiapan tenaga kerja.

2. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

• Pemerintah: Menyediakan akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan bisnis, dan pendampingan untuk pelaku UMKM. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru.

• Perguruan Tinggi: Dapat mendirikan inkubator bisnis dan pusat kewirausahaan untuk mendukung mahasiswa dan alumni dalam mengembangkan usaha mereka.

• Sektor Swasta: Perusahaan besar dapat menjalin kemitraan dengan UMKM untuk memperluas jaringan pasar dan meningkatkan kualitas produk melalui program kemitraan dan pembinaan.

3. Inovasi dan Teknologi Digital

• Pemerintah: Mendorong adopsi teknologi digital melalui program pelatihan dan penyediaan infrastruktur digital di daerah-daerah.

• Perguruan Tinggi: Mengembangkan kurikulum yang mencakup keterampilan digital dan teknologi informasi untuk mempersiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan industri 4.0.

• Sektor Swasta: Perusahaan teknologi dapat menyediakan pelatihan dan sertifikasi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja.

4. Kolaborasi dan Sinergi Antar Pihak

Menurut dosen Program Studi Administrasi Publik itu, sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pemberdayaan masyarakat dan pengurangan pengangguran. 

Lantas ia menjelaskan tentang realisasi kolaborasi ini melalui:

• Program Magang dan Sertifikasi: Penyelenggaraan program magang yang melibatkan dunia usaha dan industri untuk memberikan pengalaman kerja kepada peserta pelatihan.

• Konsultasi dan Pendampingan: Penyediaan layanan konsultasi dan pendampingan bagi UMKM dan calon wirausahawan untuk membantu mereka dalam mengembangkan usaha dan meningkatkan daya saing.

• Penyelarasan Kurikulum: Penyesuaian kurikulum pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan industri untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang relevan dengan pasar kerja.

Saat ditanya tentang pesan untuk lulusan perguruan tinggi dan angkatan kerja muda, Isna berpesan, “Di tengah bonus demografi yang kita hadapi sekarang, sebagai insan berdaya kaum muda harus benar-benar mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan.” 

Ia menambahkan, “Pengangguran terbesar berasal dari kaum fresh graduate. Mempunyai pola pikir maju dan berdaya saing menjadi kriteria awal para pemuda dalam proses menghadapi polemik masalah ketenagakerjaan.”

Selain itu, mereka juga perlu mempersiapkan kemampuan dan kompetensi tambahan di luar ilmu yang diterima di perguruan tinggi menjadi wajib untuk dilakukan sebagai bekal dalam mencari pekerjaan maupun membuat lapangan pekerjaan baru.

 Lihat juga: 10 Prospek Kerja Jurusan Teknik Elektro

Ia menekankan peran perguruan tinggi sebagai ‘pemasok’ SDM yang harus mampu berkolaborasi dengan industri. 

“Perguruan tinggi harus mencetak generasi yang tak hanya siap kerja, tapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Halal Center Umsida Dampingi Perusahaan Kosmetik 2
Halal Center Umsida Dampingi Sertifikasi Halal Produk Kosmetik, Telisik Kehalalan Bahan Impor
June 16, 2025By
Dakwah Terpadu di Desa Tarik 4
Sudah Berjalan 20 Tahunan, PCM dan Lurah Desa Tarik Harap Kerja Sama dengan Umsida Terus Terwariskan
June 9, 2025By
idul adha Umsida 4
Umsida Rayakan Idul Adha dengan Semangat Berbagi Melalui Penyembelihan 22 Hewan Kurban
June 8, 2025By
hewan kurban Umsida 2
Penyembelihan 16 Hewan Kurban di Kampus 2 Umsida, Sebarkan Hingga ke Kecamatan Terdekat
June 7, 2025By
Dakwah Terpadu DAIK Umsida dan Korkom IMM
3 Rangkaian Program Dakwah Terpadu DAIK dan Korkom IMM Umsida di PCM Tarik
June 6, 2025By
LKMM TL BEM Umsida 2025 3
LKMM TL BEM Umsida 2025, Bekal Mahasiswa Sebagai Pemimpin dan Mengabdi kepada Masyarakat
June 4, 2025By
Company Visit UKM KWU Umsida
Gelar Company Visit ke Industri Madu, UKM KWU Umsida Gali Banyak Ilmu Wirausaha
June 3, 2025By
sertifikat halal Perumda Delta Tirta
Perumda Delta Tirta Sidoarjo Kini Miliki Sertifikat Halal, Didampingi Oleh Halal Center Umsida
May 24, 2025By

Riset & Inovasi

tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
Good Posture Jadi Fokus Fikes Umsida dalam Edukasi Pelajar SMA
June 3, 2025By
UMKM ikan Rangkah Kidul3
Dosen Umsida Dampingi UMKM Ikan Desa Rangkah Kidul yang Masih Terdampak Covid 19
June 1, 2025By

Prestasi

mahasiswa Psikologi raih perunggu di Pomprov III Jatim 2
Mahasiswa Umsida Raih Perunggu di Pomprov III Jatim, Dislokasi Tangan Kanan Jadi Motivasi
June 16, 2025By
mahasiswa Informatika raih perunggu di Pomprov Jatim 2025 1
Tantangan Atlet Peraih Perunggu di Pomprov Jatim 2025, Dari Fisik Hingga Lawan
June 15, 2025By
mahasiswa PAI Umsida bawa perunggu di Pomprov Jatim 2025
Medali Perunggu Pomprov Jatim 2025 Cabor Karate, Atlet Ini Persembahkan untuk Rumah Keduanya
June 15, 2025By
Atlet Pomprov Apresiasi Umsida
Sabet Emas di Pomprov Jatim 2025, Atlet Ini Apresiasi Gerak Cepat Umsida Pulihkan Cedera
June 14, 2025By
Umsida bawa perunggu dari Pomprov III Jawa Timur
Jadi Juara 3 di Pomprov III Jawa Timur, Mahasiswa Ini Optimis Melaju ke Kompetisi Nasional
June 14, 2025By