Baca juga: Bukti Kualitas Unggul, Umsida Kembali Bawa Pulang Silver SNI Award 2024
Widi Arti SFis MKes yang kini tengah menempuh S3, berhasil meraih juara kedua dalam kategori poster presentasi online. Kompetisi ini menjadi bagian penting dari luaran penelitian disertasinya, yang membahas topik cedera olahraga pada atlet sepatu roda.
Pentingnya Kompetisi Internasional Sebagai Luaran Penelitian
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk luaran wajib dari program doktoral Widi Arti, di mana ia diminta untuk mempresentasikan penelitian dalam seminar internasional bereputasi. Konferensi ini tidak hanya menawarkan kompetisi poster ilmiah, tetapi juga workshop, seminar online, dan offline.
“Awalnya, saya memilih kompetisi ini karena luaran dari S3 harus dipresentasikan dalam seminar internasional Scopus. Selain itu, kegiatan ini juga menyediakan berbagai bentuk aktivitas ilmiah. Saya memilih opsi online karena lebih ekonomis dan fleksibel mengingat jarak yang jauh ke Medan,” ujar Widi.
Poster dengan Fokus Cedera Atlet Sepatu Roda
Penelitian yang dipresentasikan Widi berjudul “The Most Injury-Prone Body Areas in Roller Skate Athletes“, yang menjadi bagian integral dari disertasinya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi area tubuh yang paling rentan terhadap cedera pada atlet sepatu roda, dengan fokus khusus pada lutut dan pergelangan kaki.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 50 orang tua atlet dan 5 pelatih sebagai subjek penelitian. Melalui kuesioner terstruktur, penelitian ini mengungkap bahwa:
– 50% cedera dilaporkan oleh orang tua terjadi pada area kaki.
– 66,67% pelatih mengonfirmasi bahwa cedera sering terjadi di lutut dan pergelangan kaki.
“Topik ini saya pilih karena sesuai dengan fokus penelitian disertasi saya. Selain itu, cedera olahraga merupakan masalah kesehatan yang signifikan bagi atlet, terutama dalam cabang olahraga seperti sepatu roda yang membutuhkan kecepatan dan daya tahan tinggi,” jelas Widi.
Prestasi Dosen Umsida Yang Luar Biasa
Bersaing dengan peserta dari berbagai negara dan bidang keilmuan, Widi berhasil meraih juara kedua dalam kategori poster presentasi. Kesan mendalam dirasakannya saat mengetahui bahwa hasil kerja kerasnya mendapat apresiasi di tingkat internasional.
“Prestasi ini benar-benar di luar ekspektasi saya. Bisa meraih juara 2 merupakan sebuah kehormatan dan motivasi besar untuk terus berkarya,” kata Widi.
Selain mendapatkan penghargaan, konferensi ini juga menjadi kesempatan untuk memperluas jaringan akademik, bertukar ide, serta mempelajari inovasi terkini di bidang ilmu kesehatan dan olahraga.
Konferensi ini menjadi pengalaman berharga tidak hanya untuk memperluas jaringan, tetapi juga sebagai platform untuk berbagi hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan dunia medis dan olahraga.
Harapan dan Langkah Ke Depan Untuk Fikes Umsida
Widi berharap bahwa pencapaiannya ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga motivasi bagi mahasiswa dan peneliti lain di lingkungan Fikes Umsida. Ia ingin terus berkontribusi dalam dunia penelitian, khususnya melalui kajian yang relevan dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Semoga kegiatan ini memotivasi saya untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi lebih besar, baik di bidang ilmu kedokteran maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Baca juga: Kado Manis Awal Periode, Tapak Suci Umsida Raih 3 Emas dan Peroleh Pesilat Terbaik
Pencapaian ini menunjukkan bahwa Fikes Umsida tidak hanya mendukung kegiatan akademik, tetapi juga memberikan ruang bagi dosen dan mahasiswa untuk terus mengembangkan potensi mereka di kancah internasional. Dengan berpartisipasi aktif dalam konferensi dan kompetisi ilmiah, Fikes Umsida memperkuat reputasinya sebagai institusi yang mendukung inovasi di bidang kesehatan.
Pencapaian Widi Arti di Medan International Conference on Biomedical Science menunjukkan bahwa penelitian yang relevan dan dedikasi tinggi dapat menghasilkan prestasi membanggakan. Topik tentang cedera atlet sepatu roda yang ia angkat tidak hanya menawarkan solusi praktis bagi dunia olahraga, tetapi juga membuka diskusi lebih luas di ranah ilmiah. Prestasi ini menjadi motivasi bagi para peneliti muda lainnya untuk terus berkarya dan berkontribusi di tingkat internasional.
Penulis: Ayunda H
Editor: Rani Syahda