Umsida.ac.id – Hajriyanto Y Thohari MA menjelaskan moderasi dan semangat berprestasi mahasiswa muhammadiyah dalam acara Forum Ta’aruf Mahasiswa Baru (FORTAMA) 2021/2022 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan mengusung tema Transformasi Mahasiswa Berkemajuan Menuju Generasi Emas 2045, pada Kamis (23/9).
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) Untuk Lebanon itu menjelaskan dua predikat mahasiswa baru umsida. “Mahasiswa sekarang ini menggendong dua predikat yang pertama menjadi kaum pembaharuan dan kaum kecendikiawan, yang mana mahasiswa harus menjadi penopang gerakan muhammadiyah, dan yang kedua mahasiswa baru menjadi cendekiawan, kemarin-kemarin saudara menjadi siswa dan sekarang menjadi mahasiswa, kemarin saudara di ajar guru kini diajar mahaguru, untuk itu dua predikat tersebut wajib untuk dilakukan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan dua predikat mahasiswa menjadi dua karakter penting. “Dua predikat itu tadi tersimpul dua karakter, karakter yang pertama moderasi dan kedua prestasi, dua karakter tersebut harus diterapkan oleh mahasiswa karena mahasiswa nanti akan dihadapkan oleh teori dalam ilmu pengetahuan, yang mana saudara sekalian harus bersikap moderasi dan tidak boleh fanatik, dan yang kedua adalah selalu berorientasi kepada prestasi oleh mahasiswa,” jelasnya.
Mahasiswa baru juga harus menjadi aktif dan kritis dan memiliki etos yang baik. “Kemudian untuk mencapai itu semua harus mempunyai spirit, yaitu etos dorongan dari dalam, dan menjadi etos kaum muda pembaharu, dan juga bagi mahasiswa juga harus menjadi aktifisme dan kritisme karena dua hal itu penting mahasiswa dituntut untuk selalu aktif dalam bidang apapun itu dan kritis dalam menyikapinya, kritis dalam membaca, kritis dalam kebijakan pemerintah,” tutur mantan Dosen pada Fakultas Sasdaya Universitas Diponegoro Semarang.
Ia memberikan motivasi kepada mahasiswa baru untuk selalu produktif. “Mahasiswa juga harus selalu produktif, agar memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada terutama di negara Indonesia dan yang terakhir selamat kepada para mahasiswa baru dibawah bimbingan para dosen akan menjadi bagian terpenting bagi kaum pembaharu dan cendekiawan yang selalu berprestasi,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana