Umsida.ac.id- “Dibandingkan laki-laki, saat ini penyalahgunaan narkoba terbanyak dengan persentase 53,1% adalah wanita,” tutur Widiati Dyah KW SIKom, Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kabupaten Sidoarjo pada penutupan Fortama Umsida yang digelar secara daring, Minggu (27/9)
Lebih lanjut, Widiati menerangkan bahwa para pengedar memanfaatkan wanita atau pacaranya sebagai kaki tangan kurir pengantar narkoba. “Karena sekarang para pengedar itu lebih pintar untuk memanfaatkan pacarnya menjadi pengedar narkoba. Misalnya sekarang cewek-cewek punya pacar ganteng kayak nicolas saputra, kemudian ternyata dia pengedar. Kadang cewek-cewek yang sudah punya pacar yang cakep itu dapat ancaman putus jika tidak mau, maka dia akan berpikir ulang untuk ikut andil dalam mengantarkan narkoba,” jelasnya.
Sehingga, sambung Widiati, yang demikian itu sudah menjadi target oleh aparat penegak hukum. “Akhirnya banyak sekali kasus-kasus wanita yang tertangkap tangan menjadi pengedar. Selain itu juga ada faktor ekonomi. Wanita sekarang tuntutannya banyak, mulai dari skin care dan benda-benda bermerk, mulai dari baju, handphone atau tas. Sedangkan menjadi pengedar itu sangat mudah sekali dengan imbalan yang sangat besar. Jadi mereka berpikir jadi pengedar saja bekerja tiga bulan sudah mendapat duit yang banyak,” paparnya.
Widiati menegaskan, agar para wanita lebih selektif dalam bertindak di ruang lingkup pergaulannya. “Jadi untuk para wanita, jangan beranggapan diri kalian aman oleh bandar-bandar narkoba di luar sana. Karena memang sekarang adalah modusnya menggunakan teman-teman wanita, pacarnya, adiknya, kakaknya, atau saudara temannya yang menjadi panjang tangan si bandar narkoba,” tandasnya.
Ditulis : Erika Mulia Arsy
Edit : Etik Siswatiningrum