Umsida.ac.id– Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar acara penyambutan dalam rangka International Student Inbound Program 2024 pada Jumat (22/11/2024). Program ini diikuti oleh 32 mahasiswa asing dari Universitas Malaya, Malaysia, dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu.
Dalam acara pembukaan, Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP), Dr Septi Budi Sartika MPd memberikan sambutan hangat.
“Belajar itu tak mengenal batas usia. Belajar itu mulai kita dilahirkan sampai kita masuk ke liang lahat. Jadi, belajar itu bisa dengan siapapun, kapanpun, dan bagaimanapun,” ujar Dr Septi di hadapan para peserta dan tamu undangan.
Kolaborasi Pendidikan Berskala International
Program International Student Inbound ini merupakan hasil kerja sama antara Umsida, Universitas Malaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Jember. Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa melalui pengalaman langsung (hands-on) dalam berbagai kegiatan akademik dan budaya.
“Esensinya adalah student exchange,” ungkap Dekan FPIP. Program ini memungkinkan pertukaran dosen antara kedua universitas.
“Dosen kami dapat mengajar mahasiswa Universitas Malaya, dan sebaliknya. Hal ini membuka peluang besar bagi kolaborasi akademik yang lebih luas,” tambahnya.
Baca juga: Guest Lecture FBHIS Umsida, Datangkan Ahli Sekaligus Perpanjang Kerja Sama dengan Uzbekistan
Selain kegiatan akademik, program ini juga memberikan wawasan lintas budaya, membantu mahasiswa dari kedua belah pihak untuk memahami perbedaan dan mempererat hubungan antarnegara. Dengan QS Ranking Universitas Malaya yang berada di peringkat ke-65 dunia, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi akademik Umsida secara global.
FPIP adakan Kegiatan Akademik hingga Kebudayaan
Berbagai agenda menarik telah disusun untuk para peserta selama program berlangsung, mencakup kegiatan akademik hingga eksplorasi budaya lokal. Berikut adalah rangkaian kegiatan utama yang diikuti oleh mahasiswa Universitas Malaya dan Umsida:
- International Class dan Stadium General Pada hari pertama, mahasiswa mengikuti kelas internasional yang melibatkan dosen dari kedua universitas. Stadium General menjadi salah satu acara penting, dihadiri oleh sekitar 400 hingga 500 mahasiswa. Tema utama stadium general adalah “Pendidikan Masa Depan,” yang membahas pentingnya inovasi dan desain kurikulum untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Forum Group Discussion (FGD) Dalam sesi FGD, mahasiswa dari kedua universitas berdiskusi mengenai culture perception. Diskusi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman lintas budaya dan meningkatkan kemampuan komunikasi antar mahasiswa. “Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi mahasiswa kami, khususnya dalam memahami perspektif budaya yang berbeda,” jelas salah satu panitia.
- Kegiatan Kompetisi Kompetisi antar mahasiswa juga menjadi bagian dari acara, termasuk lomba poster psikologi dan pendidikan, serta penulisan artikel ilmiah. Kompetisi ini diharapkan dapat memacu kreativitas, inovasi, dan semangat kompetisi positif bagi mahasiswa.
- Eksplorasi Budaya dan Wisata Lokal Mahasiswa Universitas Malaya diajak mengunjungi pusat batik, Monumen Jayandaru, trip Bromo dan Museum Mpu Tantular di Sidoarjo. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan makanan tradisional seperti cenil, kelepon, dan es kawah. “Mereka sangat antusias mencicipi makanan khas ini, mungkin karena baru pertama kali mencoba,” ungkap salah satu panitia.
Kegiatan Keakraban di Hari Terakhir
Pada hari terakhir program, kegiatan diisi dengan berbagai aktivitas keakraban yang melibatkan mahasiswa Universitas Malaya dan Umsida. Aktivitas ini bertujuan mempererat hubungan antar mahasiswa melalui suasana santai dan menyenangkan.
Kegiatan keakraban meliputi:
- Lomba Tari Tradisional: Mahasiswa Universitas Malaya diajak untuk mencoba tarian tradisional Indonesia, sementara mahasiswa Umsida juga mempelajari tarian khas Melayu. Lomba ini menjadi ajang pertukaran budaya yang menarik.
- Lomba Membuat Poster: Dalam kompetisi ini, mahasiswa bekerja sama dalam kelompok untuk merancang poster dengan tema budaya dan pendidikan. Aktivitas ini tidak hanya mengasah kreativitas tetapi juga memupuk semangat kolaborasi.
- Permainan Bersama: Berbagai permainan seru digelar, seperti boi-boian, tarik tambang, dan permainan tradisional lainnya . Permainan ini menciptakan suasana santai dan penuh canda tawa, memperkuat keakraban di antara peserta.
Salah satu mahasiswa Universitas Malaya mengungkapkan kegembiraannya, “Kami sangat senang dengan acara ini. Banyak pengalaman baru yang kami dapatkan, mulai dari budaya, makanan, hingga teman baru.”
Kolaborasi yang Berkelanjutan bersama FPIP Umsida
Program International Student Inbound ini tidak hanya memperkuat hubungan antar universitas, tetapi juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi seluruh peserta. Selain meningkatkan kemampuan akademik, program ini juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, keberagaman, dan kolaborasi lintas budaya.
Baca juga: Sumpah Profesi Fikes, Dekan: Jadilah Ahli yang Berkarakter Islami, Profesional, dan Rendah Hati
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun generasi muda yang kompeten, adaptif, dan memiliki pemahaman lintas budaya yang kuat,” ungkap Dr Septi Budi Sartika MPd. Dengan adanya pembaharuan dokumen kerjasama setiap lima tahun, program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan membawa manfaat yang lebih besar di masa depan.
Gala dinner yang menjadi acara penutup program diselenggarakan dengan meriah, di mana para peserta saling berbagi cerita dan menikmati momen kebersamaan. Pengumuman pemenang kompetisi menjadi puncak acara, menandai berakhirnya program dengan semangat kebersamaan yang tinggi.
Penulis: Mutafarida