Umsida.ac.id – Untuk menghadapi persaingan di dunia kerja mahasiswa perlu pembekalan dini bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Maka dari itu, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Bidik misi dan KIP-K Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan webinar kemahasiswaan dengan tema tips menghadapi dunia kuliah ala mahasiswa mahasiswa KIP-K Umsida, Jum’at (29/10).
Acara tersebut menghadirkan pemateri yakni Alfiyan A Choironi menjelaskan tips menghadapi dunia kerja, dan Zyahdo Nikri Jofalo menjelaskan tips lulus 3.5 tahun. dan webinar tersebut diwajibkan bagi mahasiswa penerima beasiswa KIP-K di Umsida.
Pada kesempatannya menyampaikan materi Alfiyan A Choironi menjelaskan tips menghadapi dunia kerja. “Yang harus dipersiapkan adalah mental, dan mempunyai rencana, setelah lulus kuliah harus paham tentang lingkungan baru, dan keinginan akan bekerja dibidangnya, dan untuk mahasiswa penerima KIP-K harus siap,” ujarnya.
Adapun tips yang disampaikan adalah mahasiswa saat memasuki dunia kerja tidak boleh idealis. “Jangan sampai ketika anda sudah bekerja, semua hal tentang pekerjaan menurut anda benar, tidak mendengarkan ucapan orang lain, dan merasa paling benar, hal itu wajib untuk tidak dilakukan,” tuturnya.
Tips selanjutnya adalah bekerja sesuai pession. “Untuk mahasiswa KIP-K bekerjalah sesuai bakat dan minat kalian, jurusan pendidikan bisa bekerja menjadi guru, lulusan ilmu komunikasi bisa bekerja di resepsionis, akan tetapi yang terpenting pession bisa lahir ketika kita mengambil kesempatan yang ada,” jelasnya.
Ia pun mengungkapkan problem yang sering terjadi dalam dunia kerja adalah tidak bisa beradaptasi. “Akan sangat sulit apabila kita tidak bisa beradaptasi, mendapatkan bekerjaan di PT Indofood, keluar karena tidak tahan dengan jam kerja, maka dari itu mental yang kuat harus bisa ditanamkan sedini mungkin,” Ungkap Alfiyan.
Tips yang terakhir adalah bersikap baik, bicara santun, dan percaya diri. “Sikap yang baik membuat interaksi sosial lancar saat bekerja, jika kita berbicara santun, maka komunikasi dalam bekerja tetap lancar, dan kita selalu percaya diri, tidak hanya pada saat wawancara pekerjaan, tetapi di kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Ia berharap mahasiswa penerima beasiswa KIP-K bisa memanfaatkan sebaik mungkin fasilitas yang diberikan. “Mahasiswa harus aktif kuliah, harus aktif dalam berorganisasi, dan paling penting bisa berprestasi, dan ketika lulus bisa membawa nama baik Umsida,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana