Umsida.ac.id – Dalam rangka ingin maju bersama persyarikatan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan silaturahim dan studi banding bersama Institut Islam Studies Muhammadiyah Pacitan. Sebelumnya, silaturahim daring telah berlangsung 3 hari yang lalu. Acara yang digelar bertempat di Ruang Rapat Gedung A kampus 1 Umsida ini merupakan follow up dari kegiatan silaturahim sebelumnya, Jumat (4/6).
Acara ini diadakan sebagai upaya dalam menjalankan amanah yang telah diberikan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur kepada Umsida, yakni mendampingi sekolah tinggi dan berkomitmen untuk melakukan pertumbuhan bersama dengan cara bersinergi. “Intinya kita ingin maju bersama persyarikatan dan mudah-mudahan setelah ini terjadi lompatan,” tutur Rektor Universitas Muhammadiyah, Dr Hidayatulloh M Si.
Tujuan kedatangan Institut Islam Studies Muhammadiyah Pacitan adalah untuk menggali pengalaman Umsida dan mencari kerjasama di bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan al islam-kemuhammadiyahan.
Ahmadi M Pd I, Ketua Badan Pengurus Harian Institut Islam Studies Muhammadiyah Pacitan mengaku masih perlu berbenah dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi Muhammadiyah yang lain. “Dalam kondisi seperti ini dan melihat perkembangan-perkembangan PTM lain yang sangat signifikan, kami bersama profesor universitas kami mengusahakan untuk segera mencari kolaborasi dari PTM lain sehingga terbentuk sinergitas bersama,” ungkapnya.
Salah satu tujuan dari silaturahim ini adalah terciptanya kerjasama Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Umsida untuk berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Islam Studies Muhammadiyah Pacitan.
Acara silaturahim dan studi banding pun diakhiri dengan beberapa kesepakatan yakni adanya penyesuaian biaya perkuliahan, kurikulum agar setara antara kedua universitas. Sedangkan untuk mahasiswa PGMI maupun PGSD dari kedua universitas bisa saling bertukar keilmuan.
Penulis : Ping Darojat Gumilang
Edit : Anis Yusandita