Umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 23 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berinovasi mengolah daun nangka menjadi produk kecantikan masker wajah di Desa Wunut, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Senin (21/2).
Pemanfaatan daun nangka ini dilatarbelakangi karena di wilayah Desa Wunut banyak terdapat tanaman nangka. Selain itu, daun nangka sendiri juga tidak dimanfaatkan dengan maksimal dan sedikit dari masyarakat yang bersedia mengolahnya untuk diambil manfaatnya. Sehingga dari hal tersebut, tim KKN-P kelompok 23 tergerak untuk melakukan inovasi membuat masker daun nangka.
Putri Kartika Sari selaku Ketua Tim KKN-P kelompok 23 mengatakan masker ini dapat digunakan untuk perawatan kecantikan. “Karena di Desa Wunut ini banyak pohon nangka dan tidak pernah dimanfaatkan oleh masyarakat, jadi kita membuat masker daun nangka saja. Manfaatnya juga banyak terutama untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya jika dilakukan secara rutin,” ucapnya.
Selain bermanfaat untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat, daun nangka juga memiliki kandungan lain seperti antioksidan dan anti inflamasi yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas, memperbaiki jaringan yang rusak, dan bermanfaat untuk meregenerasi serta mengangkat sel-sel kulit mati pada wajah.
Pembuatan masker daun nangka ini sangat sederhana, akan tetapi juga memerlukan waktu yang cukup lama. Prosesnya dimulai dari memetik daun nangka yang ada di pohon, lalu daun-daun tersebut dicuci bersih dan dikeringkan. Selanjutnya dijemur di bawah terik matahari sampai kering dan kaku. Setelah itu dihaluskan, cara ini bisa dengan ditumbuk atau diblender.
Masker daun nangka ini juga sudah dilakukan percobaan terhadap 3 mahasiswa KKN-P kelompok 23 yaitu Anissa Nurlaila, Rania, dan Faiqotus. Dengan berbagai kondisi wajah seperti berjerawat, sensitif, dan normal. Dan ketiganya juga bisa merasakan efek yang menyegarkan dari masker organik daun nangka tersebut.
Anissa Nurlaila mengungkapkan, ia merasakan efek positif dari pemakaian masker tersebut. “Setelah pakai masker itu wajahku jadi lebih segar, tetapi untuk hasil yang maksimal perlu dilakukan secara rutin,” ungkapnya.
Untuk menarik minat masyarakat, tim KKN-P kelompok 23 juga mengemas produk sebanyak 10 gram untuk setiap bungkus dan memberikan label pada kemasan masker. Sehingga produk memiliki kualitas yang baik dari segi kemasan.
Produk masker ini juga disosialisasikan kepada ibu-ibu kader Desa Wunut pada 28 Februari 2022 dan dipromosikan bersamaan dengan kegiatan Senam Kesehatan Jasmani (SKJ) di Desa Wunut pada tanggal 4 Maret 2022.
Ditulis : Nur Lailatul Hidayah
Editor : Shinta Amalia Ferdaus