Umsida.ac.id – Untuk meningkatkan daya saing produk belimbing di tingkat nasional, Dr Hadiah Fitriyan SE MSi termotivasi untuk mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Wates Sari, Kecamatan Balong Bendo, Sidoarjo. Hal ini ia ceritakan lewat #Umsida Menyapa: Pengembangan Inovasi dan Daya Saing Produk Olahan Buah Belimbing yang disiarkan live YouTube Umsida1912, Senin (1/3).
Dosen Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS) itu menyebutkan bila Desa Wates Sari ini memiliki potensi dan keunggulan lewat menanam buah belimbing. “Masyarakat desa Wates sari mengembangankan Buah belimbing ini tidak tiba-tiba ada di Desa Wates Sari. Desa Wates Sari ingin mengembangkan desanya supaya bisa mandiri,” ucapnya. “Lewat dana desa, tokoh masyarakat yang mendukung, diawalilah dengan menanam buah belimbing,” imbuhnya.
Sebenarnya, Desa Wates Sari ini bukanlah desa biasa, melainkan sudah menjadi kawasan wisata. Sebab, di Desa Wates Sari ini sudah ada museum, water mini park dan agro wisata. Sehingga buah belimbing akan menjadi oleh-oleh wisata khas dari Desa Wates Sari ini.
“Untuk olahan belimbing sebenarnya sudah ada, yaitu jenang. Namun, perlu adanya olahan lagi,” ungkap Hadiah.
Ia bersama timnya kemudian berinisiatif untuk membuat produk olahan dari buah belimbing, yakni sari buah belimbing. Sari buah belimbing ini diyakini akan mempunyai daya saing luar biasa. Karena dalam proses pembuatannya sudah diuji coba sebelum dipasarkan.
Ia berpesan jika apa yang ia lakukan ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif.
Ditulis : Angelia Firdaus
edit : Anis Yusandita