[:id]Umsida.ac.id – Roma Dinda Fadillah, mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida berhasil raih gelar wisudawan terbaik Prodi kebidanan D3 dengan memperoleh capaian IPK 3.78, Minggu (27/10). Dinda sapaan akrabnya mengucap syukur atas keberhasilannya mendapat gelar wisudawan terbaik pada acara wisuda ke XXXIV 2019 yang berjalan penuh hikmat tersebut. “Dulu sempet pengen banget masuk keperawatan Poltekkes Surabaya, tapi nggak keterima. Alhamdulillah sekarang saya sadar kalo ini emang sudah jalannya bahkan saya mendapat gelar mahasiswa terbaik. saya sangat bersyukur ternyata rencana Allah lebih indah,” terangnya.
Padatnya perkuliahan dan hampir tidak ada jadwal libur tak membuat Dinda menyerah. Uniknya kondisi itu malah membuatnya semakin yakin.
“Tujuan kuliah di kebidanan adalah selain untuk mencari ilmu, saya menganggap menjadi bidan adalah profesi yang sangat mulia,” tegas mahasiswi kelahiran 25 Maret 1998 ini. Ungkapan terimakasih tak pernah putus ia ucapkan atas segala dukungan yang telah diberikan. Tentunya oleh orang-orang tercintanya.
“Terima kasih untuk kedua orang tua dan kakakku tersayang, telah menjadi sumber kekuatanku disaat aku lemah, yang membakar kembali api semangatku ketika kobaran nya mulai padam. Terima kasih atas segala dukungan serta kasih sayang yang tidak pernah putus,” ungkapnya. (Erika/Lintang)[:en]Umsida.ac.id – Roma Dinda Fadillah, faculty of the Faculty of Health Umsida won the best D3 midwifery program graduate by obtaining a 3.78 IPK on Sunday (27/10). Dinda, her nickname, is thankful for the success in getting the best graduate degree at the graduation ceremony at XXXIV 2019, which runs full of wisdom. “I really wanted to go to the Poltekkes Surabaya nursing, but I didn’t accept it. Thank God, now I realize that this is already working, so I got the best student title. Dense lectures and almost no vacation schedule makes Dinda go home. Uniquely it is even more confident. “The purpose of studying in midwifery is that in addition to seeking knowledge, I consider becoming a midwife a very noble profession,” answered the court born on March 25, 1998. The expression of gratitude was never broken he said for all the support that has been given. Of course, by loved ones. “Thank you to my parents and dear brother, I have become a source of strength when I am weak, the spirit of my spirits rose again, the compilation of the blaze began to die out. Thank you for all the help and gratitude that never goes away,” he said. (Erika / Lintang)[:]
28
Oct