konsumsi makanan beresiko (Pexels)

Ramadan Hampir Usai, Tetap Jaga Kesehatan dari Konsumsi 6 Makanan Berisiko Ini

Umsida.ac.id – Bulan Ramadan sudah hampir usai. Umat Islam telah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.

Walau waktu berpuasa sudah hampir usai, bukan berarti umat Islam merasa leluasa terhadap makanan yang dikonsumsi. Menjaga kesehatan selama berpuasa tetap harus diperhatikan karena setelahnya, umat Islam merayakan Idul Fitri.

Lihat juga: Pola Makan Saat Puasa Ala Rasulullah SAW, Yuk Terapkan!

Ada beberapa jenis makanan dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak seimbang. 

Dosen program studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rahmah Utami Budiandari STP MP mengatakan bahwa cara pengolahan makanan juga perlu diperhatikan agar tetap aman dan bernutrisi.

Makanan yang Berisiko Menyebabkan Gangguan Kesehatan
konsumsi makanan beresiko (Pexels)
Ilustrasi: Pexels

Beberapa jenis makanan berikut dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama saat berbuka dan sahur:

1. Makanan Berminyak dan Gorengan

“Makanan yang digoreng seperti pisang goreng, tahu, tempe goreng, dan bakwan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi,” terang dosen yang biasa disapa Tami itu.

Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual dan kembung serta meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

2. Makanan Pedas

Makanan pedas seperti sambal atau makanan dengan level kepedasan tinggi bisa menyebabkan iritasi lambung, terutama bagi yang memiliki gangguan pencernaan seperti maag. 

“Konsumsi makanan pedas berlebihan dapat memperburuk gejala asam lambung dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut,” katanya.

3. Makanan Manis Berlebihan

Minuman manis, es sirup, atau kue dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba saat berbuka. 

Tami mengatakan bahwa hal tersebut sangat beresiko bagi penderita diabetes serta bisa menimbulkan rasa lemas atau mengantuk setelah makan. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara rutin, makanan manis juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

4. Makanan Tinggi Garam atau Asin

Makanan tinggi garam seperti keripik dan makanan kaleng dapat membuat tubuh menahan lebih banyak cairan, yang berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). 

Selain itu, imbunya, makanan asin dapat memicu dehidrasi, terutama setelah berpuasa seharian.

5. Minuman Berkafein

“Minuman berkafein seperti kopi dan teh memang terasa menyegarkan, tetapi dapat meningkatkan produksi urin yang berakibat pada dehidrasi,” ujar dosen lulusan Universitas Brawijaya Malang itu.

Hal ini dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh selama berpuasa, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

6. Makanan Berat yang Sulit Dicerna

Makanan tinggi lemak, protein, atau serat dalam jumlah besar dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan rasa kembung serta tidak nyaman, terutama jika dikonsumsi langsung dalam porsi besar saat berbuka puasa.

Cara Pengolahan Makanan Agar Tetap Aman Dikonsumsi
konsumsi makanan beresiko (Pexels)
Ilustrasi: Pexels

Selain memilih makanan yang sehat, penting juga untuk memastikan bahwa makanan diolah dengan cara yang benar agar tetap aman dikonsumsi. Tami menyarankan beberapa cara mengolah makanan agar tetap aman dikonsumsi, seperti:

Lihat Juga :  Pola Makan Saat Puasa Ala Rasulullah SAW, Yuk Terapkan!

1. Menjaga Kebersihan

Sebelum menyiapkan makanan, pastikan tangan sudah dicuci dengan benar untuk menghindari kontaminasi. 

Selain itu, buah dan sayuran harus dicuci dengan air mengalir agar sisa kotoran dan pestisida larut. 

Namun, kata Tami, lebih baik menghindari mencuci daging, ayam, atau ikan karena dapat menyebarkan bakteri melalui cipratan air.

2. Pisahkan Bahan Makanan Mentah dan Matang

Bahan makanan mentah seperti daging dan sayuran harus dipisahkan dari makanan matang untuk mencegah kontaminasi silang yang dapat menyebabkan infeksi bakteri.

3. Gunakan Suhu yang Tepat Saat Memasak

Pastikan makanan dimasak pada suhu yang tepat agar bakteri patogen terbunuh sepenuhnya. Penggunaan suhu yang tidak sesuai dapat membuat bakteri berbahaya tetap hidup dalam makanan.

4. Perhatikan Masa Kadaluarsa

Pastikan bahan makanan yang digunakan tidak melewati batas tanggal kadaluarsa untuk menghindari risiko keracunan makanan.

5. Gunakan Peralatan Masak yang Aman

Peralatan masak berbahan dasar stainless steel lebih disarankan karena lebih aman dan tidak bereaksi dengan bahan makanan. Pastikan peralatan yang digunakan selalu dalam kondisi bersih.

Cara Menjaga Nutrisi Makanan
konsumsi makanan beresiko (Pexels)
Ilustrasi: Pexels

Makanan yang diolah dengan cara yang tepat tidak hanya lebih tahan lama tetapi juga tetap memiliki kandungan nutrisi yang baik. Tami menyarankan beberapa metode pengolahan yang dapat diterapkan.

1. Pre-Treatment Blansing

Blansing adalah proses memasak bahan pangan seperti sayur, buah, atau bahan tinggi protein dalam air panas dalam waktu singkat. 

Suhu yang tinggi tetapi waktu yang singkat dapat membantu mencegah perubahan karakteristik makanan sekaligus menginaktivasi enzim yang bisa merusak bahan pangan.

2. Pengeringan

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam bahan pangan agar mikroorganisme tidak berkembang. 

“Penggunaan metode pengeringan seperti pengeringan vakum atau pengeringan suhu rendah (di bawah 50°C) dapat menjaga kandungan nutrisi lebih baik dibandingkan pengeringan biasa,” terangnya.

3. Pembekuan (Freezing)

Pembekuan merupakan metode yang efektif dalam mempertahankan komponen gizi dalam bahan makanan. 

Untuk menghentikan proses enzimatis yang merusak kandungan gizi, pre-treatment blansing dapat dilakukan sebelum pembekuan.

4. Fermentasi

Fermentasi adalah proses alami yang melibatkan mikroorganisme untuk mengubah bahan pangan menjadi makanan dengan nilai gizi lebih tinggi. 

Contohnya adalah yogurt, tempe, kombucha, dan sauerkraut. Proses ini juga membantu meningkatkan sifat probiotik dalam makanan dan memudahkan pencernaan.

5. Pengawetan dengan Garam

Metode ini digunakan untuk membuat makanan seperti ikan asin atau daging kering. Garam dapat mengurangi kandungan air dalam makanan sehingga mikroorganisme sulit berkembang.

Namun, konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi perlu dibatasi untuk menghindari risiko hipertensi.

Lihat juga: Ternyata, Puasa Bisa Memperlancar Kerja Otak dan Sel!

Itulah beberapa cara mengolah makanan agar tetap aman dikonsumsi dari pakar Umsida. Walau waktu puasa hampir usai, kesehatan harus tetap diperhatikan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By