Umsida.ac.id– Dalam rangkamenyemarakkan bulan merdeka belajar untuk memperingati hari Pendidikan Nasional tahun 2024, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah 7 Jawa Timur mengundang seluruh lembaga pendidikan untuk hadir dalam rangkaian kegiatan pada 17-19 Mei 2024 di Museum MPU Tantular Sidoarjo.
Umsida Jalankan MBKM Dengan Sukses
Dengan rasa bangga Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mendapat mandat secara langsung oleh LL Dikti 7, untuk mengisi Talkshow Merdeka Belajar mengenai bestpractice Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Sabtu (18/05/2024).
Dua dosen Umsida yang sering berkecimpung dengan MBKM menjadi narasumber pada kegiatan ini. Mereka adalah Noly Shofiyah MPd MSc sebagai kabid kurikulum dan MBKM Umsida bersama Hamzah Setiawan SKom MKom sebagai Kabid Pusat Informasi dan Pengembangan Karir Umsida.
Noly Shofiyah telah turut mendampingi jalannya program MBKM di Umsida di beberapa angkatan. Dalam sesinya dia menjelaskan program apa saja yang bisa diikuti oleh mahasiswa, seperti apa prosedur dalam mengikuti MBKM mulai dari pendaftaran, seleksi hingga proses konversi mata kuliah.
Seperti yang diketahui, “Mahasiswa yang mengikuti program MBKM berhak mendapatkan konversi mata kuliah sebanyak 20 sks,” Jelasnya.
Dalam kegiatan ini tak hanya diikuti mahasiswa Umsida tetapi juga beberapa dosen dari perguruan tinggi lain hingga guru guru tingkat SMP dan SMA di wilayah Jawa Timur.
Baca juga: Dapat Juara Perdana Saat Milad PWMU.CO, Umsida Akan Lebih Aktif Menulis
Mengenai paparan Noly banyak audience yang tertarik dengan kemajuan teknologi yang dimiliki Umsida untuk membenahi permasalahan konversi.
“Dulu dibeberapa angkatan pertama, kami di Umsida masing menggunakan cara manual untuk konversi matakuliah mahasiswa. Saat ini kami sudah memiliki simera, website andalan kami untuk menghubungkan mahasiswa, dosen wali, kaprodi dan mitra. Dengan ini kami menjadi lebih mudah memutuskan mana mata kuliahmahasiswa yang bisa dikonversi,” Jelasnya
“Seringkali kami mendapati masalah saat harus mengurusi konversi mahasiswa, karena kurangnya komunikasi yang baik dengan kaprodi, dosen wali, mahasiswa dan mitra. Sehingga saya sangat mengapresiasi teknologi yang dimiliki Umsida dapat menyelesaikan permasalahan ini, saya akan membawa pulang informasi ini untuk kami gunakan di institusi kami,” Ungkap Anam sebagai audience.
Selain itu di sesi bersama Hamzah Setiawan yang memperbincangkan mengenai kontribusi program MBKM terhadap pengembangan karir mahasiswa hasil magang dan studi independen (MSIB).
MSIB adalah program MBKM yang tidak kalah menarik dengan program-program lainnya. Mahasiswa akan memiliki pengalaman bekerja secara langsung dengan mitra kampus yang linier dengan studi mereka.
Baca juga: Ini Benefit Jadi Mahasiswa PGSD Umsida
Hamzah juga memotivasi mahasiswa agar terus mengasah skill mereka selama berkuliah. “Dalam 3,5 hingga 4 tahun berkuliah jangan hanya menjadi mahasiswa kupu kupu, kuliah pulang, kuliah nongkrong dan sebagainya. Ayo keluar dari zona nyaman, maksimalkan waktu kalian selama menjadi mahasiswa untuk mengikuti program-program yang bermanfaat bagi kalian (mahasiswa) di masa depan,” Ungkapnya.
Umsida telah memiliki 22 mitra dalam program MSIB ini yang dapat dipilih oleh mahasiswa.
“Program ini juga akan membekali kalian dengan sertifikat magang yang mampu menunjang nilai kalian saat bekerja nantinya,” imbuhnya.
Perwakilan dari dinas pendidikan Gresik hadir dan menyambung materi Hamzah saat sesi diskusi
“Kami mendukung apa yang diungkapkan pak Hamzah bahwa program MSIB ini menarik dan mampu mengantarkan mahasiswa menjadi pekerja yang memiliki value lebih tinggi,” Ungkapnya.
“Kami dinas pendidikan Gresik juga terbuka kepada Umsida, wilayah kami mayoritas adalah industri apabila membutuhkan koneksi untuk menjadi mitra dengan tujuan menunjang kualitas anak- anak kami (mahasiswa) kenapa tidak?,” Imbuhnya.
Dalam kegiatan ini hadir pula Wakil Rektor 1 Umsida Dr Hana Catur Wahyuni MT yang memberikan penguatan di akhir sesi. Bahwa apa Umsida memang memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan MBKM di Kampus. Setiap unsur yang ada di kampus juga bergotong royong untuk membuat kegiatan MBKM dapat berjalan dengan lancar.
Sesi penutup dr Ivan Rovian Mkp Kabag Umum LL Dikti wilayah 7 Jawa Timur memberikan sambutan penutupnya.
“Kami ucapkan selamat atas teraihnya akreditasi unggul oleh Umsida, tentu Umsida akan menjadi suri tauladan bagi perguruan tinggi lainnya untuk ikut berjuang dan meraih akreditasi unggul,” Jelasnya.
“Umsida dan seluruhnya yang hadir merupakan bagian penting dalam mendukung program MBKM ini, kami berharap apa yang sudah dilaksanakan Umsida dapat dicontoh oleh perguruan tinggi lainnya dalam menjalankan MBKM,” Tandasnya.
Penulis: Rani Syahda
*Humas Umsida