Kantor Layanan Lazismu Umsida dan UM Surakarta

Kantor Layanan Lazismu Umsida Terima Kunjungan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Umsida.ac.id – Kantor Layanan Lazismu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (KLL Umsida) menyambut 9 tamu dari KLL Universitas Muhammadiyah Surakarta (UM Surakarta) dalam rangka silaturahmi dan benchmarking di ruang rapat, Rabu (17/01/2024). 

Acara diawali dengan sambutan dari manajer KLL Umsida yakni Dr Kumara Adji Kusuma SFilI CIFP. Dalam sambutannya, ia menyampaikan tentang perkembangan Lazismu Umsida.

“Awalnya, dana Lazismu Umsida berasal dari pemotongan gaji karyawan secara sukarela. Jadi jumlahnya pun juga tidak seberapa banyak pada saat itu. Lalu sistem tersebut terus berjalan hingga ada kebijakan dari PP Muhammadiyah bahwa setiap kampus harus memiliki kantor layanan Lazismu,” ucapnya.

Lihat juga: Mahasiswa Umsida Asal Gaza Ceritakan Kondisi Gaza Melalui Lazismu Jatim

Kemudian, sambung dosen yang akrab disapa Dr Adji ini, Rektor Umsida berinisiatif untuk mendirikan Kantor Layanan Lazismu Umsida yang segera diusulkan ke pimpinan wilayah untuk dibentuk SK. Di awal perjalanannya, penghimpunan dana KLL cukup sulit karena sifatnya yang sukarela. Oleh karena itu, Dr Hidayatulloh memerintahkan untuk memotong gaji karyawan.

Program layanan lazismu Umsida

Kantor Layanan Lazismu Umsida dan UM Surakarta

“Pada awal berjalannya, Layanan Lazismu Umsida telah membuat banyak rancangan  program di berbagai bidang. Seperti pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, dan bisnis. Belum sempat terlaksana secara menyeluruh, pandemi Covid 19 melanda Indonesia. Hal itu menyebabkan banyak mahasiswa yang kesulitan secara finansial untuk melanjutkan kuliah,” sambung Dr Adji.

Untuk mengatasi permasalahan itu, Rektor Umsida menegaskan agar tidak ada mahasiswa Umsida yang “protol” kuliah hanya karena alasan finansial. Akhirnya semua program tersebut difokuskan ke beasiswa mahasiswa. Dari inisiatif itulah hingga sekarang Lazismu Umsida konsisten memberikan bantuan kepada mahasiswa.

Layanan Lazismu Umsida juga memiliki program di bidang lainnya. Seperti gerakan seribu rupiah yang bekerjasama dengan mahasiswa, kotak infaq karyawan Umsida yang tersedia di tiap unit kerja. Lalu ada pula program yang ada di bidang lingkungan yakni kegiatan sedekah sampah bernilai dan bongkaran bangunan.

“Untuk inovasi selanjutnya, mungkin kita bisa saling berbagi ilmu dalam kegiatan ini. terlebih UM Surakarta tergolong kampus yang lebih senior dan kami sehingga nantinya kamu bisa mendapat ilmu dan menerapkannya di Umsida,” tutup Dr Adji.

Setelah memaparkan beberapa informasi tentang kantor layanan Lazismu Umsida, selanjutnya terdapat sambutan dari pihak UM Surakarta yang disampaikan oleh Dr Mahasri Shobahiya MAg selaku ketua layanan Lazismu UM Surakarta.

“Terima kasih atas kesediaan Umsida menerima rombongan kami untuk ngasuh kawruh. Kami berharap pada kesempatan ini bisa bersilaturahmi dan melakukan benchmarking. Seperti tadi telah disampaikan tentang keberadaan kantor layanan Lazismu Umsida sehingga nanti kita perlu bersanding dengan KLL UM Surakarta,” terangnya.

Lihat juga: 7 Mahasiswa Studi Independen Umsida Buat Aplikasi “Silazis”untuk Donasi Lazismu Sidoarjo

Ia menceritakan tentang terbentuknya KLL UM Surakarta bahwa awalnya, layanan Lazismu diinisiasi oleh para dosen FAI. Lalu turun SK bahwa penghimpunan Lazismu berasal 2,5% gaji dosen dan karyawan. Sejak itulah Lazismu UM Surakarta berdiri sebagai pengembangan dari zakat center yang diinisiasi oleh beberapa dosen itu.

Lihat Juga :  Output Kampus Mengajar Diikutkan Lomba Sekaligus TA, Antarkan Lutfy Jadi Wisudawan Berprestasi
Program layanan lazismu UM Surakarta

Kantor Layanan Lazismu Umsida dan UM Surakarta

Lazismu Surakarta menggandeng mahasiswa semester 1 dan 2 untuk melakukan gerakan Sabtu Seribu karena di kampus itu terdapat mentoring Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang diselenggarakan pada Sabtu pagi

Dr Shobahiya melanjutkan, “Kami menggunakan mahasiswa ketika setiap melakukan mentor itu mereka melakukan perhimpunan setiap mentoring itu sebesar seribu rupiah. Sedangkan mahasiswa di atas semester 2, Lazismu UM Surakarta menggandeng organisasi seperti BEM dan IMM untuk melakukan gerakan infaq,”. 

Lalu seiring berjalannya, waktu UM Surakarta membuat berbagai program seperti beasiswa sang surya. Beasiswa ini diperuntukkan bagi anak anak yatim dari keluarga besar UMS yang bapak atau ibunya aktif bekerja lalu meninggal, sementara pasangannya  tidak bekerja. 

Beasiswa sang surya ini aktif bagi anak kategori tersebut sampai ia lulus S1 berapapun SPP dan apapun program studinya. Selagi berada di perguruan tinggi Muhammadiyah, dia akan mendapat beasiswa 100%. Namun jika di luar perguruan tinggi Muhammadiyah, maka anak tersebut hanya mendapatkan beberapa persen saja.

Terdapat satu lagi bantuan di bidang pendidikan bernama beasiswa Mentari. Beasiswa ini diperuntukkan bagi anak yang ditinggal oleh orang tuanya saat masih kecil dan sehingga ia mendapat beasiswa sampai lulus SMA.

“Kami juga memiliki program bantuan gaji guru. Misalkan ada sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan sehingga gaji guru di sekolah tersebut kurang memenuhi. Lalu kami juga memiliki program bedah sekolah. Saat ini juga kami memiliki banyak proposal untuk melengkapi fasilitas di TK dan SD seperti laptop dan LCD,” ujarnya.

Lihat juga: Pelantikan Akbar IMM Umsida: Rekonstruksi Gagasan, Mengharmonikan Ikatan

Dari kegiatan benchmarking ini, sambung Dr Shobahiya, UMS mendapatkan pandangan baru dari program Umsida yang memberikan beasiswa kepada mahasiswanya. Itu merupakan ilmu baru yang kedepannya bisa diterapkan di Surakarta, terlebih inovasi ini muncul ketika pandemi Covid. Di UMS sendiri, saat pandemi telah menyalurkan beasiswa khusus yang bekerja sama dengan Ormawa. Mereka mencari data mahasiswa yang sangat terdampak secara ekonomi dan memberikan bantuan sebesar Rp 500.000.

Di bidang ekonomi, UM Surakarta merespon positif dengan adanya entrepreneurship, sebuah program yang dimiliki oleh Umsida. Selama ini, pilar ekonomi Lazismu Surakarta berbentuk pemberdayaan masyarakat melalui proposal yang digunakan untuk membangun usaha yang biasanya bekerja sama dengan ranting.

“Dari acara ini kami mengharapkan ada ilmu baru yang bisa kami terapkan di UM Surakarta. Jadi nantinya program kami semua bisa mencakup lebih banyak bidang seperti dakwah, kesehatan, ekonomi, dan lainnya,” ujarnya di akhir sambutan.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By