Lebaran Tanpa Khawatir, Cara Bijak Mengatur Asupan Makanan Anak

Lebaran Tanpa Khawatir, Cara Bijak Mengatur Asupan Makanan Anak

Umsida.ac.id – Lebaran identik dengan hidangan lezat dan suasana meriah. Namun, di balik semarak perayaan tersebut, tersembunyi risiko kesehatan bagi anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula secara berlebihan. Edukasi dan kontrol dari orang tua sangat penting untuk menjaga kesehatan anak selama momentum spesial ini.

Mengenal Risiko Makanan Lebaran bagi Anak

Perayaan Hari Raya Idul fitri selalu diwarnai dengan hidangan khas seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati, serta aneka kue kering yang menggoda selera. Namun menurut dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Nurul Azizah S Keb Bd M Sc bahwa kandungan gula, lemak jenuh, dan natrium dalam makanan khas Lebaran dapat menimbulkan dampak kesehatan serius bagi anak-anak bila dikonsumsi secara berlebihan.

Makanan bersantan dan berminyak cenderung sulit dicerna oleh tubuh anak dan dapat memicu gangguan pencernaan seperti mual, diare, dan sembelit. Sementara itu, konsumsi berlebihan makanan manis seperti nastar, kastengel, hingga minuman bersirup dapat memicu lonjakan gula darah, risiko karies gigi, dan obesitas dini. Dalam jangka panjang, pola makan seperti ini berisiko menurunkan kualitas metabolisme dan kebiasaan makan anak.

Baca juga: 2 Hubungan Erat Puasa Ramadan dan Idul Fitri

Lebih jauh lagi, kue-kue lebaran yang kaya akan mentega dan gula memiliki efek adiktif, membuat anak sulit mengontrol porsi makan. Jika tidak diawasi dengan baik, momentum Lebaran bisa menjadi awal dari terbentuknya pola makan yang tidak sehat.

 Peran Orang Tua dalam Mengelola Pola Makan Anak

Dalam wawancara bersama dosen ahli, dijelaskan bahwa orang tua memiliki peran kunci dalam menjaga pola makan anak selama Lebaran. Salah satu strategi paling efektif adalah memulai hari dengan memberikan sarapan sehat sebelum berkunjung ke rumah kerabat. Makanan seperti oatmeal, telur rebus, atau roti gandum dengan selai kacang bisa membuat anak merasa kenyang lebih lama.

Selain itu, orang tua perlu mengajarkan anak untuk mengenali jenis makanan yang sehat dan tidak sehat. Edukasi ini bisa dikemas secara menyenangkan melalui permainan edukatif, tantangan makan sayur, atau memberi penjelasan sederhana tentang kandungan gizi pada makanan.

Saat berkunjung ke rumah saudara atau tetangga, anak juga perlu diarahkan untuk memilih makanan dengan gizi seimbang. Orang tua bisa memberi contoh etika makan seperti memilih porsi kecil, tidak langsung menyantap kue dalam jumlah banyak, serta tetap minum air putih secara cukup.

Tips lain yang diberikan adalah menyajikan alternatif camilan sehat di rumah, seperti yogurt rendah gula dengan potongan buah, edamame panggang, kacang-kacangan, serta puding dari susu rendah lemak. Dengan alternatif ini, anak tidak akan merasa kehilangan keseruan makan camilan Lebaran, namun tetap berada dalam jalur sehat.

 Menjaga Kesehatan Pencernaan dan Keseimbangan Nutrisi Anak

Lebaran Tanpa Khawatir, Cara Bijak Mengatur Asupan Makanan Anak

Meskipun anak tidak bisa sepenuhnya menghindari makanan tinggi lemak dan gula selama Lebaran, penting bagi orang tua untuk tetap menjaga keseimbangan gizi anak. Memberikan makanan kaya serat seperti buah, sayur, dan biji-bijian sangat dianjurkan. Serat membantu melancarkan sistem pencernaan dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Jika anak mengalami gangguan pencernaan, orang tua disarankan untuk segera menghindari makanan pemicu dan memperbanyak cairan, terutama air putih. Sup sayur ringan, buah pisang, atau bubur bisa menjadi makanan pemulihan yang baik. Apabila gejala seperti mual, diare, atau sembelit terus berlanjut, segera konsultasikan ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Menyelami Makna Hari Raya Idul Fitri yang Sebenarnya, Apa Saja?

Dosen kesehatan Fikes Umsida juga menekankan pentingnya aktivitas fisik setelah makan. Mengajak anak berjalan-jalan sore, bermain di luar rumah, atau sekadar membantu membersihkan meja makan bisa menjadi cara sederhana untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Akhirnya, menjaga kebiasaan tidur yang cukup dan menghindari makan berat sebelum tidur turut membantu menjaga kualitas pencernaan dan imunitas anak.

Perayaan Lebaran memang waktu yang ditunggu-tunggu, termasuk oleh anak-anak. Namun, di balik kesenangan menyantap hidangan khas, orang tua perlu tetap waspada terhadap asupan anak. Momen ini justru bisa dijadikan sebagai ajang edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang.

Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tetap bisa menikmati kebersamaan dan makanan Lebaran tanpa mengorbankan kesehatannya. Orang tua yang bijak akan mampu menyeimbangkan tradisi dan kesehatan keluarga demi generasi yang lebih sehat di masa depan.

Penulis: Novia
Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

PLP Umsida di NTT
Mahasiswa PLP 1 Umsida Gunakan Media Belajar Quiziz untuk Siswa di Pelosok Timur
May 14, 2025By
Kebijakan Prof Mu'ti untuk guru
Hadir di Umsida, Prof Mu’ti Jelaskan 5 Kebijakannya untuk Meningkatkan Kualitas Guru
May 10, 2025By
program studi baru Umsida3
Mendikdasmen Luncurkan 2 Program Studi Baru Umsida, Siap Bantu Pemerintah dalam Mencerdaskan Bangsa
May 10, 2025By
KWU Fest 2025_
KWU Fest 2025, Bentuk Generasi Wirausaha Tangguh di Era Industri 4.0
May 4, 2025By
halbil PWM Jawa Timur 2
Jadi Tuan Rumah Halalbihalal PWM Jawa Timur, Umsida Luncurkan UCS
April 26, 2025By
Dr Alfan lulusa S3 cum laude
Dr Alfan Selesaikan Studi S3 dengan Predikat Cum Laude di Tengah Tugas Struktural
April 24, 2025By
Fakultas Kedokteran UMMAT dan Umsida
Fakultas Kedokteran Lahir Beriringan, UMMAT Berkunjung ke Umsida
April 23, 2025By
strategi branding lembaga oleh Umsida
Kasi Branding Umsida Beri Tips Branding Lembaga Pendidikan di Era Digital
April 23, 2025By

Riset & Inovasi

Lupa Kata Saat Pidato Bahasa Inggris? Dosen Umsida Kini Punya Strategi Circumlocution
Lupa Kata Saat Pidato Bahasa Inggris? Dosen Umsida Kini Punya Strategi Circumlocution
May 9, 2025By
SAMR Jadi Andalan Umsida Cetak Guru Milenial yang Siap Hadapi Dunia Pendidikan Digital
SAMR Jadi Andalan Umsida Cetak Guru Milenial yang Siap Hadapi Dunia Pendidikan Digital
May 2, 2025By
Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
Kanker Serviks Bisa Dicegah Lebih Dini, Jangan Abaikan!
April 19, 2025By
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
Trichoderma, Penyelamat Tembakau dari Serangan Layu Bakteri
April 16, 2025By
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
Tennis Elbow Bukan Lagi Momok, Fikes Umsida Punya Solusinya!
April 14, 2025By

Prestasi

juara 3 Pilmapres 2025 2
Jadi Juara 3 Pilmapres PTMA, Mahasiswa Umsida Siap Lanjut ke Tingkat LLDIKTI
March 27, 2025By
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
Al-Qur’an Menuntunku, Anang Ma’rup Menang MHQ Asia Tenggara dan Raih Tiket ke Baitullah
March 25, 2025By
Umsida Bersinar! Cinthya Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
Umsida Bersinar! Cinthya Putri Lorenza Juara 2 Taekwondo Bela Negara Cup
March 20, 2025By
ASEAN Competition di Sabet Mahasiswa Umsida
Prestasi Gemilang! Aprilia Ayu Harumkan Umsida ke Panggung Internasional AEF 2025
March 10, 2025By
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
Scholarship Mastery! Alumni Umsida Sukses Gaet Dua Beasiswa dan Lanjut S3
March 6, 2025By