Umsida.ac.id – Tim KKN-P (Kuliah Kerja Nyata Pencerahan) 31 mengadakan sosialisasi pemanfaatan sampah organik menjadi cairan ECO Enzyme di Desa Popoh, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (11/03).
Salah satu problematika dasar masyarakat Desa Popoh adalah kurangnya sarana dan prasarana serta pengetahuan tentang pengolahan sampah organik yang baik. Padahal, sampah organik merupakan sampah yang banyak diproduksi di rumah sebagai hasil limbah dapur.
“Selama ini saya hanya membedakan antara sampah basah dan kering saja. Untuk pemanfaatannya masih belum banyak mengerti sampah tersebut dapat dimanfaatkan untuk apa,” ungkap salah satu masyarakat yang hadir pada sosialisasi pembuatan Eco Enzyme. “Dan saya juga baru mengerti dari sosialisasi ini, jika sampah tersebut dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman & cairan pembersih,” imbuhnya.
Didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Dr Syamsudduha Syahrorini, ST MT, mahasiswa KKN-P 31 mengangkat program kerja ini sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di Desa Popoh.
Adanya sosialisasi ini, Tim KKN-P mengenalkan jika penggunaan sebutan “sampah organik” kini diganti menjadi “sisa organik”. Karena sebenarnya sisa organik tersebut memiliki segudang manfaat jika kita mampu mengolahnya dengan benar, misalnya dijadikan sebagai pupuk kompos atau dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan Eco Enzyme.
Mungkin saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengenal apa itu Eco Enzyme. Oleh karena itu, kami dari mahasiswa KKN-P Desa Popoh berinisiatif untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana pemanfaatan sisa organik tersebut agar menjadi produk baru yang memiliki sejuta manfaat bagi tanaman. Selain itu, Eco Enzyme ini juga dapat dimanfaatkan sebagai cairan pembersih serbaguna.
Tentunya, dalam kegiatan sosialisasi ini, selain menjelaskan tentang apa itu Eco Enzyme dan segudang manfaatnya, Tim KKN-P 31 juga mengajak masyarakat untuk turun langsung dalam pembuatan Eco Enzyme. Hal ini bertujuan agar nantinya masyarakat dapat mempraktikkannya sendiri di rumah masing-masing.
Kegiatan kali ini mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat. Salah satu anggota dari gerakan PKK berharap agar nantinya mereka dapat meneruskan apa yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN dan berkeinginan agar desa dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembuatan Eco Enzyme nantinya.
Tim KKN-P 31 berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat mengolah sisa organik dengan baik dan menghasilkan produk baru yang memiliki banyak manfaat sehingga sisa organik itu tidak terbuang begitu saja dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Ditulis: Riza Yuana Safitri
Edit: Angelia Firdaus