Umsida.ac.id – Upaya menyelesaikan permasalahan sampah plastik yang menumpuk dan mengganggu kesehatan dilakukan mahasiswa KKN-T 2020 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan mengubah sampah menjadi bahan bakar bio gas, Rabu (19/10). Karena kekhawatiran tersebut, mahasiswa Umsida mengembangkan alat yang mampu mengubah limbah anorganik seperti sampah plastik menjadi bahan bakar biogas dan bio-oil.
Alat berupa furnace atau pemanas dibuat Ach Irzam Muzaqi . “Kami memanaskan plastik tanpa oksigen dalam temperatur tertentu dengan teknik destilasi,” ujarnya.
Pemanasan dilakukan menggunakan pipa yang terhubung dengan tabung kedap udara bertekanan tinggi dari bahan stainless steel. Aliran listrik digunakan untuk sumber energi pemanasanya.
kegiatan di mulai dari dari pengumpulan sampah. lalu dilakukan pelatihan kepada masyarakat untuk menjadikan sampah yang tidak terpakai menjadi bahan yang dapat menghasilkan sumber listrik bagi masyarakat.
Setelah sampah terkumpul metode selanjutnya sampah akan di suling dengan cara melebur sampah dengan cara merebus hingga sampah melebur dan menguap. Nah dari uap ini di ambil untuk di jadikan biogas.
Pengembangan alat hingga pada tahap ini melalui sejumlah proses. Awalnya mereka menggunakan sumber energi api, namun hasilnya kurang bagus karena suhu yang dihasilkkan tidak bisa dikontrol. Lantaran itu, ia mengubahnya dengan energi listrik yang hasilnya lebih maksimal. Sampah plastik dimasukkan ke dalam tabung vakuum.
“Tabung kemudian dipanaskan hingga mencapai 450 hingga 550 derajat celcius. Tiga puluh menit kemudian keluar tetesan minyak dari pipa setelah melewati jalur pendinginan,” jelasnya.