Hidrometeorologi (Freepik) 3

Masyarakat Dihadapkan dengan Bencana Hidrometeorologi, Banjir Jadi Salah Satunya

Umsida.ac.id – Dengan kewaspadaan banjir di Sidoarjo yang masih saja terjadi, Dr Syamsudduha Syahrorini ST MT, seorang pakar lingkungan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berkata bahwa saat ini masyarakat harus waspada juga dengan adanya bencana hidrometeorologi.

Lihat juga: Buntut Kemarau Panjang, Pakar Umsida Jelaskan Dampaknya Terhadap Pertanian

Hidrometeorologi adalah sebuah fenomena alam yang terjadi berkaitan dengan lapisan atmosfer, hidrologi dan oceanografi yang berpotensi membahayakan, merusak, dan menyebabkan hilangnya nyawa penduduk. 

Bencana hidrometeorologi ini adalah bencana yang termasuk banjir, tanah longsor, angin puting beliung, badai es atau di indonesia sering terjadi hujan es, badai salju, bencana kekeringan, hujan yang sangat lebat, hujan salju yang sangat lebat dan lain – lain.

“Sidoarjo adalah salah satu daerah yang terkena dampak cuaca ekstrem dari bencana hidrometeorologi ini, yakni banjir dan angin puting beliung,” terangnya.

Penyebab Bencana Hidrometeorologi
Hidrometeorologi
Ilustrasi: Freepik

Hidrometeorologi ini, imbuhnya, bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  1. Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

Bencana yang terjadi terutama di Indonesia sering sekali disebabkan adanya perubahan cuaca dan iklim secara mendadak dan ekstrem. 

Perubahan iklim dan cuaca yang terjadi menyebabkan beberapa dampak buruk bagi beberapa daerah seperti yang sering terjadi di Indonesia. 

“Beberapa cuaca ekstrem seperti kemarau panjang menyebabkan kekeringan, dan juga jika hujan lebat terjadi dalam waktu lama bisa menyebabkan bencana banjir dan juga tanah longsor,” kata dosen Teknik Elektro itu.

  1. Perubahan Tekanan Udara yang Mendadak

“Tekanan ini bisa menyebabkan bencana angin puting beliung dan angin besar yang lainnya. Angin dikategorikan berbahaya jika angin tersebut memiliki kecepatan 62 km/jam atau lebih,” ujar Dr Rini.

Angin dengan kecepatan yang besar ini disebabkan karena perubahan tekanan udara dan didukung oleh cuaca yang terjadi sedang ekstrem. Angin ini sangat berpotensi untuk merusak, dan juga mengancam korban jiwa dari penduduk yang ada di sekitar kejadian.

  1. La Lina dan El Nino

Penyebab bencana hidrometeorologi lainnya terutama di Indonesia adalah La nina dan El nino. Dua dampak utama adalah kekeringan dan terjadinya banjir karena curah hujan yang tinggi. 

Dr Rini mengatakan, “El nino berpengaruh terhadap kekeringan di Indonesia karena dengan adanya angin ini curah hujan di sekitar indonesia menjadi berkurang dan terkadang menyebabkan kekeringan panjang,”.

Sedangkan La nina, katanya, berpengaruh terhadap curah hujan tinggi di Indonesia dan menyebabkan kota, daerah yang tidak memiliki resapan yang bagus akan terkena banjir.

Selain itu, ditambah dengan cuaca ekstrim menambah beberapa bencana lain yang bisa terjadi seperti tanah longsor dan juga angin puting beliung.

  1. Penyebab Lainnya

“Masih ada beberapa faktor penyebab bencana hidrometeorologi lainnya seperti karena musim kemarau yang panjang menyebabkan beberapa tempat di Indonesia membeku hingga ke bawah,” kata doktor lulusan UB itu.

Lihat Juga :  La Nina: Penyebab, Dampak, dan Potensi Bencana Menurut Pakar Umsida

Kemarau panjang juga bisa menyebabkan sebuah fenomena hujan es atau disebut dengan nama hail. 

Hal ini terjadi karena pembentukan awan secara konvektif yang menunjukkan massa udara hangat akan terangkat ke atas dan membentuk awan yang sangat dingin yang kurang dari titik beku sehingga menjadi beku seperti es. 

Salah satu bencana yang juga merupakan bagian dari Hidrometeorologi adalah banjir, yang hampir tiap musim hujan ini terjadi di Sidoarjo.

Solusi Hadapi Banjir
Hidrometeorologi
Ilustrasi: Pexels

Untuk mengatasi banjir di Sidoarjo, Dr Rini memiliki solusi jangka pendek dan jangka panjang.

“Solusi jangka pendek penanggulangan banjir bisa dilakukan dengan pembersihan sungai, pengerukan sungai dari tumbuhan luar (eceng gondok), pembersihan saluran irigasi, penyedotan air,” katanya.

Lebih lanjut, terdapat dua solusi jangka panjang mitigasi banjir. Yang pertama melalui upaya struktural, yaitu:

  1. Membangun infrastruktur seperti bendungan, sabo dam, tanggul, dan sistem drainase yang efektif dan ramah lingkungan.
  2. Memperbaiki tata ruang wilayah, termasuk pembatasan pembangunan di daerah rawan banjir, penciptaan ruang terbuka hijau, dan pengaturan sistem drainase perkotaan.
  3. Melakukan normalisasi sungai dan saluran air lainnya secara berkala, dengan mempertimbangkan aspek ekologi dan kelestarian alam.
  4. Membangun rumah tahan banjir bagi masyarakat di daerah rawan banjir, dengan desain yang kokoh dan memperhatikan budaya lokal. 

Dan upaya non-struktural yang bisa dilakukan seperti:

  1. Meningkatkan edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya banjir dan cara penanggulangannya melalui kampanye edukasi melalui SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana).

Mulai dari pendidikan usia dini, penyuluhan, dan pelibatan aktif masyarakat terutama dalam manajemen pengolahan sampah

  1. Melakukan simulasi dan latihan kesiapsiagaan bencana banjir secara berkala, dengan melibatkan berbagai pihak dan menguji efektivitas rencana evakuasi
  2. Mengembangkan sistem peringatan dini banjir yang akurat dan mudah diakses dengan memanfaatkan teknologi
  3. Membuat peta risiko banjir dan rencana evakuasi yang jelas dan mudah dipahami
  4. Melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan mitigasi bencana banjir, membangun rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.

Tentunya, dalam menanggulangi banjir di Sidoarjo membutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan lingkungan agar nyaman, aman dan sehat. 

Ia berkata, “Bisa dimulai dengan menanam satu pohon setiap rumah, atau menanam tanaman untuk kebutuhan sebagai lumbung pangan keluarga,”.

Lihat juga: La Nina dan Dilema Sektor Pertanian dan Ketahanan Pangan di Indonesia

Menurutnya, masyarakat juga bisa membuat sistem hidroponik untuk mengurangi pemanasan global, melakukan manajemen pengolahan sampah dimulai dengan pemilahan sampah organik dan anorganik, mengolah sampah organik, dan membuang sampah pada tempatnya.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

sosialisasi KHGT 1
Umsida Sosialisasikan KHGT, Satukan Umat Islam dalam Satu Sistem Waktu
July 22, 2025By
atlet Ikom Umsida
Mahasiswi Ikom Umsida Bawa Pulang 2 Medali Sekaligus dari Porprov Jatim 2025
July 20, 2025By
yudisium FAI Umsida 2025
Yudisium ke-45 FAI Umsida Luluskan 181 Mahasiswa Tahun 2025
July 20, 2025By
psikologi umsida 2
Mahasiswa Psikologi Umsida Praktik Asesmen dan Konseling di SMK MUTU Gondanglegi
July 19, 2025By
SMP Muhammadiyah Plus Salatiga ke Umsida 3
SMP Muhammadiyah Plus Salatiga Ajak Siswa Baru Kunjungi Umsida
July 18, 2025By
penerimaan mahasiswa baru Umsida 4
Belajar Tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru, Unida Kunjungi Umsida
July 17, 2025By
green campus Umsida
Wujudkan Green Campus, Umsida Integrasikan Konsep Keberlanjutan dalam Setiap Aspek Pendidikan
July 17, 2025By
pelatihan koding dan kecerdasan artifisial 3
Gelar Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial, FPIP dan FST Umsida Latih 144 Sekolah
July 15, 2025By

Riset & Inovasi

riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By
pengganti agregat kasar Teknik Sipil Umsida 2
Ragam Inovasi Pengganti Agregat Kasar dari Teknik Sipil Umsida, Siap Diterapkan ke Lapangan
July 13, 2025By
civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By

Prestasi

mahasiswa AP Umsida raih perak di Porprov Jatim 2025
Raih Medali Perak Porprov Jatim 2025, Jovan Tampil Unggul dan Makin Terpacu ke PON
July 22, 2025By
mahasiswa Umsida raih emas di Porprov Jatim 2025
Medali Emas Porprov Jatim 2025, Hasil Kerja Keras Pradita di Sidoarjo dan Lumajang
July 21, 2025By
atlet taekwondo Umsida
Mahasiswi Akuntansi Umsida Sabet Emas Cabor Taekwondo di Porprov Jatim 2025
July 21, 2025By
Ikom Umsida juara Silat Apik
Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
July 4, 2025By
ikom Umsida potret masyarakat Cirebon
Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
July 3, 2025By