Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

Negara Dalam Genggaman Mahasiswa, Benarkah?

Oleh: Mochammad Tanzil Multazam, S.H. M.Kn.

Dosen FBHIS Umsida

Sejarah berdirinya negara ini menyatakan bahwa Mahasiswa memiliki energi tersendiri untuk melakukan atau memantik suatu gerakan. Banyak sekali peristiwa-peristiwa bersejarah yang di dalamnya terdapat peran mahasiswa entah dalam bentuk jamak atau individual. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, sebetulnya yang menjadikan mahasiswa berperan itu apakah statusnya, pendidikannya, ataukah tindakannya?

Jika dirunut, tokoh tokoh pergerakan mahasiswa adalah kaum intelektual yang tidak terbantahkan lagi keluasan ilmu dan pengetahuannya. Sebut saja M. Hatta, Soetomo, Chairul Shaleh, sampai Soe Hok Djin, Soe Hok Gie, dan Adnan Buyung Nasution. Mereka tersebut bertindak tidak serta merta karena provokasi, tapi bertindak berdasarkan ilmu mereka yang berbasis dari pengetahuan yang berkelanjutan. Proses belajar yang tak pernah terhenti, haus literasi yang tak pernah padam, serta rasa penasaran yang tak habis di makan usia. Oleh karenanya, berilmu itu harusnya lebih didahulukan sebelum bertindak, dan status itu tidak didapatkan hanya dengan sekedar berilmu saja. Mahasiswa menjadi punya peran di masyarakat sekitarnya, dan bermanfaat bagi lingkungannya. Jikalau sudah paham bagaimana bertindak berdasarkan ilmunya.

Namun, perlu diketahui juga, bahwa sebelum berilmu, ada dua hal yang perlu dimiliki terlebih dahulu. Yakni Akhlak dan Adab, Imam Malik berkata: “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.” Universitas-universitas di Indonesia ini sedang gemar-gemarnya untuk mendapatkan pengakuan dunia dengan ranking-rankingnya dan metrics-mtrics publikasinya. Sedihnya, kita semua melupakan hal penting yang menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu ilmu Allah. Yakni Akhlak dan Adab. Ada satu kitab terkenal dari Imam Nawami, yakni RIyadushalihin. Saking terkenalnya kitab ini selalu menjadi bacaan wajib untuk mayoritas pesantren di Indonesia bagi para santri barunya. Kenapa diwajibkan? Karena isi kitab ini mayoritas berisi Pendidikan akhlak dan adab. Ya, adab dan akhlak. Karena hormat pada guru itu penting untuk mendapatkan keberkahan ilmunya. Menghormati atau menghargai karya orang lain dengan mensitasinya itu penting, karena itu adab. Ikhlas dan tawakal dalam menuntut ilmu itu penting, karena itu akhlak. Sudahkah kita sebagai penuntut ilmu ini melakukan itu semua?

Negara ini juga menghendaki mahasiswa menjadi insan yang bernalar, beradab, dan berahlak mulia melaui Pasal 13 ayat 3 UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Bernalar diwujudkan dalam proses berpikifir yang jenih diniatkan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah, bukan provokasi atau fallacy dalam bentuk ad populum atau verecundiam, yang sekarang ini jamak dilakukan oleh bahkan kalangan yang mengaku akademis. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Cukuplah seseorang (dianggap) berdusta jika ia menceritakan semua yang ia dengar” (HR. Muslim). Dari peringatan itu dapat dipahami, bahwa mendapatkan kebenaran ilmiah dari sumber primer yang terpercaya adalah keharusan bagi setiap muslim. Jangankan langsung percaya dengan infromasi Broadcast Social Media, percaya dengan perkataan seseorang terkait hal yang bukan otoritasnya saja, hal itu tidak diperbolehkan, karena bisa saja benar, bisa saja salah. Sudahkah kita sebagai penuntut ilmu melakukan itu, yang tentunya dalam melakukannya tanpa melupakan adab kesopanan, yakni budaya akdemik yang mulia.

Oleh karenanya jika diurutkan, seorang mahasiswa sebgai penuntut ilmu itu adalah memiliki adab dan akhlak terbih dahulu, baru kemudian memiliki pengetahuan, memiliki ilmu yang cukup untuk menerapkan pengetahuan tersebut, sehingga dapat bertindak berdasarkan ilmu yang telah didapatkan. Sehingga kemudian baru layak menyandang statusnya sebagai Agen Perubahan sebagaimana sering diperdendangkan. Jangan lah bertindak tanpa didasari ilmu, dan janganlah berilmu sebelum memiliki adab dan akhlak yang baik. Karena sudah cukup kerusakan baik yang fisik maupun psikis yang timbul karena diakibatkan oleh mereka yang berilmu tapi tidak memiliki adab dan akhlak yang baik.

Barulah kemudian, negara ini memang benar-benar di genggaman anda, wahai mahasiswa.





Leave a Reply

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By