Optimalkan UMKM Desa Sumberejo, Lewat Pemanfaatan Abon Ikan Lele

umsida.ac.id- Tim KKN-P 32 membuat kreativitas pemanfaatan ikan lele sebagai olahan abon untuk mengoptimalkan UMKM di Desa Sumberejo, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, (2/3). Produk ini dibuat didasari karena Desa Sumberejo memiliki banyak potensi, terlebih dalam kemampuan desa membudidayakan ikan lele.

“Pengolahan ikan lele menjadi abon ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan nilai ekonomis pada Desa Sumberejo,” ujar Imron Hamzah, carik atau sekretaris desa (sekdes).

Memang, ikan lele dapat dengan mudah dibudidayakan pada lahan dan sumber air yang terbatas. Selain itu, teknologi dalam pembudidayaannya relatif mudah. Selama ini, konsumsi ikan lele hanya terbatas pada pengolahan seperti digoreng ataupun dibakar. Padahal, terdapat produk olahan yang unik berbahan dasar ikan lele salah, yaitu abon.

Sebenarnya, abon ikan lele ini sudah sempat ada di Desa Sumerejo, namun pengolahan abon ikan lele berhenti saat pandemi. Menurut Yanti, Kader Desa Sumberejo, abon ikan lele ini merupakan produk olahan berbahan dasar ikan yang telah melewati beberapa proses seperti pengukusan, pemberian bumbu dan pengeringan.

Alasan lain mengapa memilih bahan ikan lele karena ikan lele memiliki banyak manfaat. Ikan lele merupakan salah satu pangan sumber protein.  Kandungan protein yang dimiliki ikan lele berkisar antara 22,0-46,6%. Oleh karena itu, olahan berbahan dasar lele dapat menjadi alternatif sumber protein. Salah satu alternatif produk olahan ikan lele yang memiliki banyak peminat dan mudah dalam pemasarannya yaitu abon.

Abon termasuk salah satu makanan yang tahan lama dan memiliki protein tinggi serta kadar kolesterol yang rendah, dan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Abon biasanya diolah dari daging sapi akan tetapi, daging ikan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan abon. Ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan abon. Bahan baku dalam pembuatan abon lele yang mudah didapat dan peralatan untuk mengolahnya yang sederhana. Membuat usaha abon ikan lele relatif tidak membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu peluang usaha abon ikan lele sangat terbuka untuk usaha sampingan maupun usaha rumahan.

Adapun ikan lele yang bisa dijadikan bahan baku pembuatan abon adalah ikan lele dalam kondisi segar, ukuran besar, warna dagingnya cerah, dagingnya terasa kenyal dan tidak berbau busuk. Ciri fisik ikan lele mempunyai daging yang tebal, memiliki serat kasar dan tidak mengandung banyak duri. Proses pembuatan abon lele, meliputi penyiapan daging ikan lele, pengukusan, penghalusan daging ikan, pembuatan bumbu abon, pencampuran daging ikan dan bumbu, dan terakhir penggorengan daging ikan. Untuk menghasilkan abon kering dan tahan lama, abon yang telah matang dipress atau penggilingan, sehingga minyaknya berkurang. Tahapan terakhir adalah pengemasan abon.

Lebih lanjut, sebagai sarana peningkatan efektivitas pemasaran, Tim KKN-P-32 juga membantu masyarakat Desa Sumberejo dalam pemasaran produk yang baik. Pemasaran meliputi online dan offline. Pemasaran online  dilakukan dengan cara memanfaatkan media sosial yang ada, seperti instagram. Alternative lain dalam pemasaran offline dengan  menggunakan pemasaran secara langsung.

Tim KKN-P 32 berharap bisa lebih membantu anggota kader Desa Sumberejo dalam mengembangkan UMKM atau potensi desa yang sudah ada dan meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Sumberejo, yaitu menghasilakan produk olahan ikan lele yang bergizi tinggi.

Penulis : Dea Putri Wihelmina Febryanti

Edit : Angelia Firdaus

Leave a Reply

Berita Terkini

FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
December 3, 2024By
karakter islami mahasiswa 1_11zon
Pentingnya Pendidikan Karakter Islami Bagi Mahasiswa
December 3, 2024By
kenaikan gaji guru
Prabowo Naikkan Gaji Guru Hingga Rp81,6 Triliun, Dosen Umsida Beri Tanggapan
December 2, 2024By
PKMU ibadah
Mengapa Ibadah Menjadi Hal Utama yang Wajib Dimiliki Mahasiswa?
December 1, 2024By
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida, Kerjasama Akademik dan Budaya
November 29, 2024By
pesan Dr Hana untuk lulusan sebelum ke masyarakat 1
Sebelum ke Masyarakat, Ini 2 Poin yang Harus Dicatat Lulusan dari Warek 1 Umsida
November 29, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By