[:id]Umsida.ac.id – Prof Dr Syafiq A Mughni MA, utusan khusus presiden Republik Indonesia hadir dalam acara Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana ke – 34 Umsida pada sabtu (26/10).
Dihadapan ratusan wisudawan, Syafiq menyampaikan, “Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan. Salah satu pilar dari gerakannya yaitu pendidikan yang merupakan usaha strategis mempercepat kemajuan bangsa. Pendidikan menjadi kunci apakah kita akan jadi bangsa yang besar dan maju atau kecil dan terbelakang.” Ujarnya mengawali orasi Ilmiahnya.
Menurutnya, pengetahuan tidak hanya cukup dengan skill. Perlu tatanan moral dan pengembangan karakter, akhlaqul karimah atau moral yg luhur. “Karena sesungguhnya kemajuan bangsa atau umat itu disebabkan oleh baik buruk akhlaqnya. Apabila akhlaqnya hancur maka hancurlah sebuah bangsa,” pungkas rektor pertama Umsida yang pernah menjadi Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama 9 tahun ini.
Syafiq turut memaparkan lima kepribadian dan karakter bagi warga persyarikatan Muhammadiyah, “Pertama, Muhammadiyah selalu berorientasi pada perdamaian, tidak mungkin bisa membangun bangsa jika berasa pada konflik. Kedua, hendaknya memperbanyak kawan mempersedikit lawan, Muhammadiyah juga dikenal sebagai perekat NKRI. Ketiga, Lapang dada dengan tidak kehilangan orientasi keseimbangan ketika melihat perbedaan di masyarakat. Keempat, Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, bukan politik yanh berorientasi pada kekuasaan. Kelima, kerjasama akrif dengan masyarakat dan pemerintahan.” jelasnya.
Orasi Ilmiah ini ditutup dengan harapan Syafiq agar Muhammadiyah, khususnya Umsida terus dikenang sebagai lembaga pendidikan yang berjasa khusunya untuk menghadapi tantangan industri 4.0. (Hurum/real)[:en]Umsida.ac.id – Prof. Dr. Syafiq A Mughni MA, the special envoy of the president of the Republic of Indonesia was present at the Graduation Ceremony of the 34th Diploma, Bachelor and Postgraduate Program (26/10). In front of hundreds of graduates, Syafiq said, “Muhammadiyah is a religious social organization. One of the pillars of the movement is education which is a strategic effort to accelerate the progress of the nation. Education is the key whether we will become a large and advanced nation or small and backward nation.” He said, beginning his scientific speech.
According to him, knowledge is not only enough with skill. Need a moral order and character development, moral mercy or noble morals. “Because the real progress of the nation or people is caused by good or bad morality. If the morality is destroyed then a nation will be destroyed, “concluded the first rector of Umsida who had been the Muhammadiyah Central Chairman for 9 years.
Syafiq also explained five personalities and characters for Muhammadiyah people, “First, Muhammadiyah is always oriented towards peace, it is impossible to build a nation if it feels conflicted. Second, it should increase the number of friends to make fewer opponents. Muhammadiyah is also known as the glue of the Republic of Indonesia. by not losing the orientation of balance when looking at differences in society. Fourth, Muhammadiyah as a religious and community organization, not politics which is oriented to power. Fifth, akrif cooperation with the community and government. ” he explained. This scientific oration was concluded with Syafiq’s hope that Muhammadiyah, especially Umsida, will continue to be remembered as an educational institution that is especially worthy to face the challenges of industry 0.4. (Hurum / real)[:]
26
Oct