kitab bangsa Yahudi

Ternyata, Palestina Dianggap Sebagai Musuh Kuno Bangsa Yahudi

Umsida.ac.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pidato (November 2023), dia menyamakan Palestina dengan bangsa Amalek—yang dia klaim sebagai musuh bebuyutan bangsa Yahudi dalam Alkitab. Bangsa Amalek merujuk pada sebuah ayat Alkitab, menyerukan pemusnahan setiap laki-laki, perempuan dan anak-anak, serta ternak mereka, yang merupakan bagian dari musuh kuno bangsa Yahudi.  

Dari jumlah korban sipil akibat serangan Israel ke Gaza-Palestina dan pernyataan pejabat Israel terhadap Palestina menunjukkan niat dan tindakan genosida sesuai hukum internasional. 

Baca juga: Free Palestine! Rangkaian Orasi Dosen Umsida dalam Kemanusiaan Bela Palestina, Disaksikan 4.000 Orang Lebih

bangsa Yahudi
Ilustrasi: Unsplash

Genosida pertama kali dimasukkan dalam dokumen internasional dengan Konvensi PBB tentang Pencegahan dan Hukuman Genosida 1948. Ketika kita memeriksa definisi dalam perjanjian internasional kunci untuk menilai situasi di Gaza, menjadi jelas sebagian besar yang tewas dalam serangan Israel memiliki ras, etnis, dan agama yang sama dengan warga Palestina, sementara sebagian besar menganut agama Islam, menurut laporan Anadolu, Kamis (23/11/2023).

Jadi, warga Palestina memenuhi definisi ‘kelompok’ dalam konteks kejahatan genosida, dengan identitas etnis, agama, dan nasional yang sama.

Jumlah korban tewas dibunuh Israel sudah tembus 35.000 jiwa warga sipil Palestina, beberapa pejabat Israel bahkan menyuarakan dukungan untuk rencana mengusir warga Gaza ke Gurun Sinai di Mesir. Semua ini membangkitkan kenangan tentang genosida Srebrenica, yang menyebabkan lebih dari 8.000 warga Bosnia tewas dibunuh pasukan Serbia tahun 1995.

Penguatan isu antisemisitme ini telah masuk ke level baru yang lebih ganas dalam 75 tahun terakhir. Terminologi antisemitisme dibuat untuk menunjukkan superioritas etnis bangsa Yahudi. Apa pun yang mereka lakukan tak tersentuh oleh hukum internasional. Telah banyak resolusi PBB untuk menghalau laju Israel yang tidak mempan.

Israel menggunakan propaganda antisemitisme. Dalam konteks keagamaan, mereka mengaku mewarisi tanah Kanaan atau Palestina seperti disebut dalam kitab suci. Karenanya, mereka mengaku pewaris sah tanah Palestina. Yang melawan kaum Semit ini akan dihancurkan. 

Nenek moyang bangsa Yahudi
kitab bangsa Yahudi
Ilustrasi: Unsplash

Namun argumentasi warisan tersebut patah, karena bangsa Yahudi yang merampas tanah Palestina itu bukanlah Yahudi keturunan Nabi Ibrahim atau Yahudi Kanaan seperti yang dalam kitab suci. Betapa pun mereka menganut agama Yahudi dan menggunakan nama Israel (yang merupakan nama dari Nabi Ya’kub), namun sebagian besar mereka sesungguhnya bukanlah keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ya’kub. Dalam konteks ini, bangsa Yahudi tidaklah monolitik.

Baca juga: Sejarah Penaklukan Palestina oleh Israel, dan Dunia Pun Tak Berkutik

Bahkan, mereka bukan keturunan Sem, putra Nabi Nuh yang memberikan keturunan wilayah Timur Tengah. Putra Nabi Nuh lainnya, Yafith menjadi nenek moyang orang Turki dan Eropa, sedangkan Ham adalah nenek moyang orang Afrika. Bangsa Yahudi yang menjadi mayoritas di Israel adalah bangsa Yahudi Ashkenazi yakni dari Turki dan Eropa keturunan Yafith. Sedangkan bangsa  Yahudi keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ya’kub adalah Yahudi Mirazhi.

Lihat Juga :  Bela Palestina, Ini 8 Poin Pernyataan Sikap dari Forum Rektor PTMA

Sehingga apa yang mereka lakukan di Palestina, berupa perampasan wilayah, pembantaian para penghuninya yang merupakan anak cucu Sem, atau suku bangsa Semit, sesungguhnya adalah antisemitisme itu sendiri. Betapa pun mereka sering melakukan kampanye antisemitisme di Barat, dan seluruh dunia.

Media Al Jazeera, dalam artikel bertajuk Israel’s Great Divide, pada 13 Juli 2016, misalnya, mengungkapkan perlakukan diskriminatif terhadap Yahudi Mizrahi (Yahudi asli dari Kanaan) dan Yahudi Sephardic (Yahudi dari Spanyol). Diskriminasi itu juga ditulis Times of Israel dengan judul Study Finds Huge Wage Gap Between Ashkenazim, Mizrahim.

Salah satu gugatan telak tentang identitas orang-orang Yahudi Ashkenazi, datang dari salah seorang pencetus konsep negara bangsa (nation state), yaitu Ernest Renan (1823–1892). Filsuf dan sejarawan Prancis, yang juga pakar peradaban dan bahasa Semitik ini, adalah orang yang pertama mengemukakan Teori Khazaria, antara lain dalam tulisannya bertajuk Judaism as a Race and as Religion pada 1883.

Teori Khazaria yang dikemukakan Mahaguru Universitas Sorbonne, Prancis, tersebut, pada intinya, menyatakan orang-orang Yahudi Ashkenazi adalah keturunan bangsa Khazar yang pernah eksis di Eurasia. “Mereka sesungguhnya adalah orang-orang Turki (bukan Kanaan), yang memeluk agama Yahudi. Dan, menyusul kehancuran Imperium Khazaria akibat serbuan Mongol, mereka bermigrasi ke Eropa.”

Hampir semua pendiri negara Israel saat ini, adalah orang-orang Yahudi yang bermigrasi dari Eropa, khususnya Rusia, Eropa Timur, Eropa Tengah, dan sebagian Eropa Barat seperti Jerman. Dan hampir semuanya adalah Yahudi Ashkenazi. Mulai dari Chaim Weizmann (presiden pertama Israel), David ben Gurion (perdana menteri pertama Israel), hingga Benjamin Netanyahu (perdana menteri Israel saat ini). Gal Gadot, bekas tentara perempuan Israel, yang kini populer karena memerankan Wonder Woman dalam film Hollywood, juga termasuk Yahudi Ashkenazi.

Baca juga: Mahasiswa Umsida asal Gaza Turut Aksi Bela Palestina

Negara Israel adalah Negara yang dibangun atas dasar propaganda. Penghancuran terhadap mereka yang masuk kategori antisemitisme itu pun adalah propaganda untuk meneguhkan eksistensi bangsa Israel. Namun kini sudah banyak orang yang melek data dan fakta. Siapakah yang sebenarnya anti semitisme? Sesungguhnya orang-orang Zionis Israel itu sendiri yang telah membunuh orang-orang Palestina keturunan Sem. Zionis Israel itulah Antisemitisme Sebenarnya. 

Itulah kekuatan Propaganda yang mampu memutarbalikkan fakta. Kebohongan yang dilakukan terus menerus seolah telah menjadi kebenaran, karenanya kita harus terus melek terhadap data dan fakta untuk membongkar kebohongan Israel yang dilakukan terus menerus.

Penulis: Kumara Adji

Sumber: PWMU.CO

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida berkarir di Turki 1
Perjuangan Mahasiswa Umsida Kejar Ketertinggalan, Raih Prestasi, hingga Berkarir di Turki
November 26, 2025By
capaian Simkatmawa Umsida
Umsida Raih Predikat Unggul di SIMKATMAWA 2025, DKA: Capaian Ini Milik Mahasiswa
November 25, 2025By
perjalanan juara 1 pilmapres jadi lulusan berprestasi
Perjalanan dari Juara 1 Pilmapres PTMA Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi
November 25, 2025By
mahasiswa MIK angkat isu kesehatan mental
Angkat Isu Kesehatan Mental, Mahasiswa MIK Umsida Juara 3 Tingkat Nasional
November 25, 2025By
mahasiswa IMEI jadi lulusan berprestasi
Dari Mahasiswa Kupu-Kupu, Hingga Jadi Wisudawan Berprestasi Bersama IMEI Team
November 24, 2025By