Umsida.ac.id – Selepas perayaan hari raya Idul Fitri 1446H, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar acara Halal bi Halal di Aula Mas Mansyur pada Rabu, (09/04/2025).
Acara yang mengusung tema “Merajut Ukhuwah, Menguatkan Sinergi, Menebar Inspirasi” ini dihadiri oleh berbagai elemen civitas akademika Umsida, mulai dari jajaran Badan Pembina Harian (BPH), rektorat, dekanat, kepala program studi, kepala unit, direktur, hingga seluruh tenaga kependidikan.
Lihat juga: Menyelami Makna Hari Raya Idul Fitri yang Sebenarnya, Apa Saja?
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi, menyampaikan sambutan melalui jarak jauh dengan penuh rasa syukur atas terlaksananya acara ini.
Ia berkata, “Alhamdulillah, hari ini kita bisa kembali bertemu di Umsida. Atas nama pimpinan Umsida, kami mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum. Minal aidin wal faizin. Semoga Allah menerima amal ibadah kita selama bulan Ramadan.”
Wakil ketua PWM Jatim ini juga menyampaikan bahwa spirit Ramadan dan sekaligus Idul Fitri harus bisa memberikan energi baru baik secara pribadi maupun secara kelembagaan untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan di perguruan tinggi.
Semangat Idul Fitri ini, imbuhnya, akan terus hidup dalam setiap individu, tercermin dalam semangat kerja, sikap saling menghormati, dan kolaborasi yang baik antar semua pihak.
Dengan begitu, Umsida mampu terus berkembang menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat luas.
“Dengan semangat Idul Fitri tahun ini, kita berharap benar-benar bisa meningkatkan kualitas diri kita dan sekaligus kualitas lembaga Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,” ungkapnya.
Idul Fitri Jadi Momen Penguatan Visi Besar Umsida
Dr Hidayatulloh menjelaskan bahwa soliditas internal menjadi kunci dalam mewujudkan visi besar Umsida, yaitu menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan masyarakat.
Pada bulan Ramadan, katanya, Umsida mendapatkan nikmat yang sangat besar dari Allah SWT karena tercapainya beberapa target penting dalam milestone kedua periode 2022-2026, seperti terbitnya izin operasional Program Studi Kedokteran, Program Studi Magister Inovasi Sains dan Teknologi (MIST), dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Kita juga sedang menunggu terbitnya beberapa izin program studi lain seperti S2 Pendidikan Dasar dan prodi lain yang saat ini sedang dipersiapkan secara matang oleh tim di masing-masing fakultas. Karena itu, mari terus kita kuatkan teamwork di fakultas, prodi, dan universitas secara keseluruhan,” tambahnya.
Menurutnya, capaian yang diraih Umsida selama ini merupakan hasil dari soliditas dan sinergi yang kuat di kalangan civitas akademika.
“Alhamdulillah selama ini kita merasakan teamwork yang ada di umsida ini sangat solid satu sama lain dan saling menguatkan. Karena itu, keberhasilan yang kita capai itu adalah buah dari soliditas yang kita bangun selama ini tentu kedepan kita berharap soliditas dari teamwork yang kita bangun ini terus kita perkuat,” terang Dr Hidayatulloh..
Pentingnya Semangat Saling Memaafkan dalam Lembaga Pendidikan
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umsida, Prof Syafiq A Mughni MA PhD, dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat saling memaafkan dan menerima permintaan maaf dari sesama.
“Baik kesalahan yang sengaja maupun yang tidak sengaja, mari kita jadikan sebagai sejarah di masa lalu. Yang terpenting adalah bagaimana kita ke depan menjadi lebih positif, saling pengertian, dan saling memberi maaf apabila ada kesalahan,” jelasnya.
Menurut Prof Syafiq, hal yang paling utama dalam momentum Idul Fitri adalah permohonan maaf kepada Allah SWT.
Ia mengutip firman Allah dalam kalimat “Innallaha ghafururrahim”, yang berarti Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
“Kita akan diampuni jika bersungguh-sungguh dalam meminta ampun dan istighfar kepada Allah. Sebagai manusia, kita tidak luput dari kesalahan dan dosa. Maka ketika kita melakukan kesalahan, hendaknya langsung meminta ampunan kepada Allah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof Syafiq menjelaskan bahwa hubungan baik antar sesama manusia di lingkungan lembaga juga harus tetap dijaga. Ini penting untuk mendukung kinerja lembaga menjadi semakin baik.
Lihat juga: Idul Fitri, Momentum Kembali ke Fitrah Setelah Menunaikan Puasa Ramadan
“Mari kita tinggalkan hal-hal buruk yang terjadi di masa lalu dan jadikan sebagai pelajaran berharga untuk kemajuan kita di masa depan,” ungkapnya.
Penulis: Romadhona S.