TORSIE Kunci Sukses Dr Hidayatullah Selama Menjadi Pemimpin

Umsida.ac.id– Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida)  Dr Hidayatullah MSi ungkap seorang pemimpin kapasitasnya harus lebih besar dari yang dipimpin, dalam forum Silaturrahim Nasional V Sekolah Kreatif Muhammadiyah Indonesia dengan tema Penguatan kepemimpinan kepala sekolah Selasa (12/12/2023) di Fave Hotel Sidoarjo yang diadakan oleh Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo.

Dalam forum tersebut Dr Hidayatullah mengenai paradigma kepemimpinan pendidikan yang telah lama Ia rumuskan saat menjadi kepala sekolah di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo hingga saat ini menjadi Rektor Umsida. “Kami berhasil merumuskan dalam sebuah akronim TORSIE,” Ujarnya.

TORSIE Kunci Sukses Dr Hidayatullah Selama Menjadi Pemimpin

Apa Itu TORSIE Bagi Pemimpin?

1. Trust

Trust (kepercayaan) harus berhasil dibangun oleh seorang pemimpin. Rasa percaya harus timbul dari karyawan kepada pimpinan, dari para guru kepada kepala sekolah hingga para siswa harus percaya pada setiap arahan dan perubahan yang di buat oleh pemimpin tertinggi di sekolah yaitu kepala sekolah.

“Bahwa satu sama lain harus saling percaya. Tidak boleh kepala sekolah tidak percaya kepada anak buah. Karena kita berharap anak buah percaya kepada kita dan tidak boleh ada guru yang tidak percaya kepada siswa karena kita berharap siswa percaya kepada kita begitu seterusnya,” Jelas bapak dari tiga anak itu.

2. Openness

Sebagai pemimpin memiliki harus memiliki sikap terbuka dan transparan atas segala visi dan misi yang dilakukan. Hal ini tentu bertujuan agar semua pihak yang terlibat dalam instansi atau organisasi bisa berjalan beriringan demi mencapai tujuan bersama. Meski begitu Dr Hidayatullah juga menekankan bahwa ada hal hal yang tidak bisa dibuka kepada umum mengenai internal organisasi.

Baca juga: Sebagai Pemimpin Harus Tahu 4 Golongan Manusia Ini

“Yang kedua untuk menguatkan trust ini maka harus kita tambahi dengan keterbukaan  dalam batas-batas tertentu ngurus sekolah tidak boleh diurus banyak orang contoh mengenai keuangan 2-3 orang saja yang lain nggak perlu tau ya seperti mengenai keuangan, cukup kepala sekolah bendahara dan pihak pihak yang berwenang,” Ungkapnya.

3. Responsibility

Selain pandai dalam menentukan visi dan misi pemimpin harus mampu dan mau bertanggung jawab atas segala tidakannya. Jika sebuah tujuan sudah dibuat maka tujuan tersebut wajib tergapai sebagai bentuk tanggung jawab seorang pemimpin kepada instansi dan orang-orang yang dipimpin.

“Tanggung jawab, jadi ketika kita sudah berani memutuskan a maka kita harus bertanggung jawab untuk mewujudkan itu, semua orang harus dibangun,” Jelas Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.

4. Sinergi

Kesuksesan tentu akan sulit digapai jika berjuang seorang diri. Kesuksesan sebuah organisasi akan tercapai jika pemimpin mampu membentuk suasana bekerja sama di lingkungannya. Maka sinergi dalam instansi sangat diperlukan.

“Kemudian sinergi, kerja sama ini luar biasa. Kita akan menerima energi yang sangat besar kalau kita bisa membangun sinergitas di antara warga sekolah. Kita akan bisa mendapatkan energi yang luar biasa ketika sekolah berhasil membangun sinergitas dengan orang tua, siswa maupun persyarikatan,” Jelasnya.

5. Interdependensi

Bekerja sama saja tidak cukup, tapi juga harus memunculkan rasa saling bergantung baik sesama anggota organisasi atau karyawan instansi bahkan pemimpin terhadap para anak buahnya.

“Kemudian di interdependensi, harus ada sebuah kesadaran bahwa kita ini satu sama lain itu saling tergantung, tidak ada hebatnya sekolah itu karena satu orang tapi semua orang saling membutuhkan karena saling punya ketergantungan.” Ungkapnya.

6. Empowering

Empowering (pemberdayaan) sebagai pemimpin harus memahami betul bagaimana cara memberdayakan sumber daya manusia yang dimiliki dan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

“Semua orang harus diberi kesempatan untuk tumbuh berkembang kompetensinya kemampuannya sehingga pada saatnya nanti kalau terjadi perubahan kepemimpinan sekolah tidak harus berangkat dari awal lagi tetapi mereka tinggal melanjutkan saja,” Paparnya.

TORSIE Kunci Sukses Dr Hidayatullah Selama Menjadi Pemimpin

Baca juga: 23 Mahasiswa PMM Inbound Umsida Ikuti Kegiatan Refleksi di Pacitan

Karena itu jika ingin memastikan terjadinya perubahan yang ada di sekolah dengan paradigma TORSIE maka Dr Hidayatullah menghimbau agar para kepala sekolah mampu memastikan mereka memahami bahwa menjadi kepala sekolah itu bukan posisi tetapi menjadi kepala sekolah itu adalah kesempatan untuk membuktikan karya terbaik mereka.

Rektor Umsida ini juga menekankan bahwa pemimpin adalah aksi nyata bukan hanya sebuah posisi yang kemudian mengikuti arus tanpa perubahan dan peningkatan.

“Leadership is action not position, tidak jarang orang begitu terima SK kepala sekolah sudah selesai yang penting sudah jadi kepala sekolah. Orang yang begitu dia hanya melihat kepala sekolah itu sebuah posisi, tapi di Muhammadiyah tidak seperti itu,” Tandasnya.

Dr Hidayatullah menegaskan bagaimana KH Ahmad Dahlan mengembangkan Muhammadiyah dengan terus membuat aksi nyata hingga Muhammadiyah menjadi persyarikatan yang berkemajuan. Maka Ia berharap seluruh warga Muhammadiyah mampu melanjutkan perjuangan KH Ahmad Dahlan tersebut.

Penulis: Rani Syahda Hanifa

Berita Terkini

SDGs Center Umsida
SDGs Center Umsida Dorong Hilirisasi Riset untuk Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
November 20, 2025By
Apresiasi sekolah partnership Umsida
Umsida Beri Apresiasi untuk Sekolah Partnership yang Berkontribusi dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
November 20, 2025By
kick off penerimaan mahasiswa baru Umsida 4_11zon
Umsida Resmi Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027
November 19, 2025By
magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By

Riset & Inovasi

abdimas Umsidaa desa Gendro 5
Petani dan Peternak Desa Gendro Lebih Maju dengan Pendampingan Umsida
November 14, 2025By
posyandu remaja
Umsida dan Umla Gelar Posyandu Remaja, Pasar Gizi, dan Pencatatan Digital Kohort di Balungtawun Lamongan
November 11, 2025By
Science Techno Park Desa Gendro 2
Desa Gendro Jadi Prototipe Science Techno Park Pertanian Inovatif oleh Dosen Umsida
November 10, 2025By
riset dan abdimas umsida
Umsida Raih Penghargaan Atas Kinerja Riset dan Abdimas LLDIKTI Wilayah 7
November 4, 2025By
Program Action FPIP Umsida
Action, Abdimas Gagasan Mahasiswa FPIP Umsida yang Pedulikan Pendidikan Anak Desa
November 1, 2025By

Prestasi

Inovasi Tim Made Umsida
Tim Made Umsida, Satu-Satunya Tim Mahasiswa yang Menerima Penghargaan KISI 2025
December 4, 2025By
aplikasi Koperku 1
Aplikasi Koperku Karya Dosen Umsida dapat Apresiasi di KISI 2025
December 3, 2025By
inovasi ATAP untuk bantu orang tua ABK
Inovasi Dosen Umsida untuk Bantu Orang Tua ABK Mendapat Penghargaan di KISI 2025
December 2, 2025By
inovasi sains skate support
Sains Skate Support, Solusi untuk Performa Atlet Karya Dosen Umsida Raih Juara 1 KISI 2025
December 2, 2025By
inovasi alat pengendali hama padi
Inovasi PLUTO, Alat Pengendali Hama Padi Karya Mahasiswa Umsida Raih Juara 2 LKTTG 2025
December 1, 2025By